Tingkatkan Kapasitas SDM Damkar Kaimana, 30 Staf Ikut Pelatihan di Jakarta
KAIMANA, gardapapua.com — 30 orang Staf dari dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan pada Pemerintah Kabupaten Kaimana, selama dua pekan telah mengikuti pelatihan dasar-dasar dan tindakan penyelematan yang berlangsung di kementerian Dalam Negeri bekerjasama dengan dinas pemadam kebakaran DKI Jakarta.
Selain diperkenalkan dasar pemadam kebakaran, juga dijelaskan tindakan penyelematan di darat maupun di laut saat terjadi musibah kebakaran. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan sumberdaya Manusia sebagaimana SPO Damkar Sediri.
Harold Hendersep Sony.SH selaku kepala Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) dan Penyelematan pemkab Kaimana dalam keterangannya di ruang kerjanya Senin (7/8/2023) mengakui hal dimaksud.
Kegiatan ini, dijelaskan merupakan tindak lanjut Pendidikan dan pelatihan (Diklat) dasar ke dua, dimana, para staf damkar dibekali dengan apa yang harus dilakukan oleh pihaknya saat terjadi insiden kebakaran di lapangan.
“Puji Tuhan setelah dinas ini terbentuk sebagaimana Perbup di Tahun 2021 dan saya dilantik sebagai kepala, segala keterbatasan kita mempunyai anggaran tersendiri di APBD perubahan, dan harus ada tenaga yang mumpuni untuk melasksanakan OPD ini, bagimana mengerti mengoprasikan alat – alat pemadam kebakaran dan mengerti cara memadamkabn api, dan secara regulasi kita harus di bekali oleh pelatihan, yakni dasar dua kali dan di tambah lagi kelanjutan harus ada spesifikasi mereka dua kali lagi, yakni mobil sment, slang mant, dan rescue,”Ujarnya.
Dari pelatihan yang dilakukan, menurut Harold, pihaknya telah memiliki dasar dasar yang mumpuni , dan terus melakukan training untuk menambah pengetahuan untuk anak anak pemadam dasarnya sudah ada, tinggal bagaimana training dan pelatihan menambah mereka punya pengetahuan, semuanya tidak ada orang yang ahli berarti saya bias karena terbiasa, saya biasa karena saya bias,”Ujarnya.
Masih dikatakan, bahwa pelatihan kedua yang di ikuti 30 stafnya yakni bagimana cara mengunakan alat – alat dasar ke dua yang di ikuti oleh anak anak ini agak naik level dari yang sadar pertama.
” Kalau yang pertama hanya diperkenalkan alat-alat yang ada pada damkar ,yang kedua itu bagaimana cara menggunakannya, bagaimana caranya kalua dia tidak aktif dan sebagainya, ada ilmu ilmu khusus,”Jelasnya.
Dengan didikan yang diperoleh di tempat diklat, Harold berharap sekembalinya dapat diakumulasikan dalam pelayanan kepada masyarakat dan kesiap siagakan yang harus di tingkatkan.
“Jadi dari bekal yang diperoleh, untuk seminggu kedepan ,sudah ada penjadwalan, ada apel pagi ada olahraga selama sejam, dan bagaimana perawatan kedaraan barulah mulai menjaga,”Tambahnya. [JO/RED]