BudayaDaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratUncategorized

Gelar Rakerda I, Warga Buton Raya di Manokwari Diingatkan Bersinergi Bersama Membangun Tanah Papua

MANOKWARI, gardapapua.com — Warga masyarakat se-Buton Raya yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Buton Raya (KKBR) Provinsi Papua Barat, pada sabtu (5/8/2023) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I.

Pelaksanaan Rakerda I tingkat DPW Papua Barat ini, dilaksanakan bertempat di Ballroom Swissbell Hotel – Manokwari, dihadiri para elemen masyarakat dari berbagai suku dan ormas kepemudaan, serta tokoh – tokoh masyarakat dan sesepuh tokoh buton di tanah papua, secara khusus wilayah papua barat, Mohammad Uswanas.

Kesempatan itu juga, turut dilaksanakan Prosesi pemberian Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton itu yang dipimpin oleh Sultan Buton ke-40, dr. H. La Ode Izat Manaarfa., M.Sc, kepada kepala suku besar arfak, Drs.Dominggus Mandacan, didampingi pengrus DPW KKBR Buton Raya Papua Barat, Said Wali.

Bertema : “Satukan Persepsi, Kuatkan Sinergitas Melalui Musyawarah membentuk kepengurusan yang berintegritas”, Rakerda I Kerukunan Keluarga Buton Raya (KKBR) Provinsi Papua Barat, turut mendapatkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah Manokwari oleh Bupati Hermus Indou, sebesar Rp. 30 Juta Rupiah, yang diserahkan secara langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan / Asisten II Setda Manokwari, Harjanto Ombesapu.

Adapun dalam Rakerda I ini, dan KKBR yang kehadirannya sebagai wadah persatuan dan silaturahmi antar warga Buton Raya di Tanah Papua, diharapkan mampu melahirkan komitmen – komitmen guna penataan organisasi yang profesional, serta menciptakan inovasi dan kemanfaatan yang baik dengan membangun rasa kemanusiaan agar tercipta kehidupan yang harmoni, dalam rangka mendukung dan meningkatkan pembangunan di daerah, secara khusus di Wilayah Papua Barat.

Demikian diingatkan oleh sesepuh Tokoh Buton Raya di Wilayah Papua Barat, Mohammad Uswanas, kepada waega masyarakat KKBR agar penting berbaur di tanah papua. Demikian ini sebagai wujud akulturasi budaya yang tidak bisa terpisahkan.

“Sama halnya ketika tidak membedakan mana yang lebih dulu antara telur dan ayam. Itulah akulturasi budaya buton di papua. Tumbuh dan hidup berdampingan. Oleh sebab itu, berikanlah karya terbaik dari organisasi ini untuk mendorong proses percepatan pembangunan di daerah yang kita cintai ini. Sebagaimana perlu diingat bahwa selain yang mulia Sultan, kita di Papua Barat punya kepala suku besar disini. Jadi sudah tentu wajib kita berikan perhatian, kasih sayang, sebagai proses kehidupan bersama, dan juga kepentingan bersama di atas tanah papua barat,”Ujar Mohammad Uswanas.

Dia juga mengingatkan warga buton dalam kerukunan KKBR untuk terus membangun solidaritas.

“Karena dengan solidaritas yang kuat, akan timbul soloditi. Dengan demikian akan terwujudnya karya besar untuk mendorong proses percepatan pembangunan di tanah papua barat,”Paparnya

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan / Asisten II Setda Manokwari, Harjanto Ombesapu kesempatan itu mengimbau agar warga KKBR di Papua Barat, khususnya Manokwari bisa turut menyukseskan setiap pelaksanaan program, visi – misi pemerintah daerah kabupaten Manokwari.

“Diharapkan KKBR mempunyai komitmen yang sama untuk memajukan organisasi ke arah yang lebih baik. Selain itu, diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan berbagai pelaksanaan program dan visi – misi pemerintah daerah kabupaten Manokwari,”Ujar Harjanto Ombesapu.

Adapun dari kegiatan Rakerda ini juga diharapkan mampu dapat meningkatkan koordinasi, guna membangun sinergi dan harmonisasi antar stakeholders dan kelembagaan lainnya dengan pemerintah daerah.

“Meningkatkan kepekaan dan menggalang kesatuan dan mewujudkan konsolidasi yang baik, serta bisa membentuk sinkronisasi, sinergi dalam konteks menjunjung kemajuan kabupaten Manokwari, dan Papua Barat secara utuh,”Tukasnya. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *