Apresiasi Kunjungan Ibu Negara Iran, Ini Harapan Ketum CPP Rosaline Rumaseuw
JAKARTA, gardapapua.com — Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), dr. Rosaline Irene Rumaseuw,M.Kes, didampingi Ketua CPP DKI Jakarta, beserta beberapa pengurus lainnya turut hadir menerima Kunjungan Ibu Negara Republik Islam Iran, Dr.Jamileh Alamolhoda, bersama dengan Putri Presiden Republik Islam Iran di Kantor KOWANI, Jakarta Pusat, pada selasa (23/5/2023)
Organisasi CPP sendiri, merupakan salah satu organisasi dari 102 Organisasi Perempuan Indonesia yang tergabung di dalam Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), dr. Rosaline Irene Rumaseuw,M.Kes, saat diwawancarai gardapapua.com menyebutkan, bahwa dirinya selaku Ketum CPP sangat mengapresiasi kunjungan Dr.Jamileh Alamolhoda, bersama dengan Putri Presiden Republik Islam Iran di Indonesia, dan berkesempatan membahas tema besar terkait isue Perempuan tentang berbagi Pengalaman Antar Negara Untuk Memajukan Perempuan di Dunia.
Disebutkan, bahwa dalam kunjungan tersebut, Ibu Negara Iran Dr. Jamileh Alamolhoda dalam diskusinya, mengajak seluruh elemen organisasi perempuan yang ada di indonesia turut menyelamatkan masyarakat dunia, dimulai dengan menciptakan dunia yang baik bagi anak-anak dan kaum perempuan.
Jamileh mengemukakan, jika perempuan ingin membantu mengembalikan perdamaian di dunia, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah kembali ke keluarga lebih dulu.
Dialog interaktif Kowani dengan Dr. Jamilah Alamolhoda, Ibu Negara Republik Islam Iran, juga berkaitan dengan berbagi pengalaman antar negara untuk kemajuan perempuan di dunia.
“Ada sejumlah pembahasan terkait kerja sama berupa training begitu berbagai bidang. Dimana bisa langsung ke iran, atau nanti dari keterwakilan Iran bisa memberikan training ke indonesia. Jadi ini salah satu yang luar biasa membahas tentang berbagai hal berkaitan dengan peningkatan kemampuan perempuan. Jadi untuk kepentingan perempuan indonesia, iran membuka diri dan siap membagi ilmu pengetahuan berkaitan training atau kerjasama lainnya. Perlu diketahui, kini perempuan – perempuan di iran sangatlah maju,”Ucap Ketua Umum CPP dr. Rosaline Rumaseuw,M.Kes.
Menurut Ibu Negara Republik Islam Iran, kata Rosaline, bahwa Iran memiliki Goharshad yakni sebuah lembaga pemberdayaan yang meliputi banyak perempuan dan setiap tahun memberikan penghargaan kepada orang maupun kelompok yang berprestasi di berbagai bidang.
“Kami harap dengan kesempatan berdialog seperti ini, kedepan akan ada peluang dan kerja sama bersama melalui lembaga pemberdayaan perempuan Iran, agar kedepan perempuan – perempuan Indonesia, dan khususnya di Tanah Papua bisa menjadi perempuan hebat, yang memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya diberbagai bidang sampai ke level internasional,”Harap Rosaline Rumaseuw, yang juga selaku Wasekjend DPP PAN ini.
Sebelumnya juga, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan, Bogor, dalam membahasa 10 kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua negara.
Presiden Jokowi dan Raisi menyampaikan pernyataan bersama setelah melakukan pertemuan bilateral. Sebelum kedua pemimpin memberikan pernyataan, perwakilan kedua negara memperlihatkan dokumen kesepakatan yang telah ditandatangani.
Salah satu yang dokumen yang ditampilkan adalah MoU pemberantasan peredaran gelap narkotika, zat psikotropika dan prekursornya. Menlu RI Retno LP Marsudi dan Menlu Hossein Amirabdollahian yang maju ke depan untuk memperlihatkan dokumen yang telah ditandatangani.
Mendag Zulkifli Hasan, turut memperlihatkan dokumen kesepakatan terkait preferensi perdagangan. Berikut ini 10 kesepakatan antara Indonesia dan Iran:
1. Preferensi perdagangan
2. pemberantasan peredaran gelap narkotika, zat psikotropika dan prekursornya
3. Ilmu, pengetahuan teknologi dan inovasi
4. Jaminan produk halal
5. Pengembangan sektor energi
6. Regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik, dan pangan olahan
7. Pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas
8. Bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan
9. Promosi perdagangan
10. Program pertukaran kebudayaan
Dalam pernyataannya, Jokowi merasa terhormat dapat menerima kunjungan Presiden Iran. Pertemuan kedua pemimpin negara itu untuk membahas masalah geopolitik dunia.
[*/Red]