Gelar Pasar Murah di Kaimana, Disperindag PB Siapkan 1000 Paket Bapok
KAIMANA, gardapapua.com — Sebanyak 1000 Bahan Pokok (Bapok) yakni Beras, Tepung terigu, gula pasir dan minyak goreng, yang disiapkan oleh jajaran Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Papua Barat, kepada masyarakat dikabupaten Kaimana, terjual habis dalam kegiatan pasar Murah yang dilaksanakan itu.
Diketahui wilayah kabupaten Kaimana merupakan kabupaten terakhir yang menjadi sasaran terakhir pelaksanaan kegiatan pasar murah, selain Kabupaten Raja Ampat, Kota dan Kabupaten Sorong, Sorsel, dan Maybrat.
Kegiatan ini sendiri merupakan instruksi dari pemerintah pusat, untuk bagimana pemerintah Provinsi, kabupaten/ kota untuk melaksanakan kegiatan pasar murah dengan harga yang dapat dijangkau masyrakat, akibat inflasinya BBM yang terjadi di Indonesia pada Tahun ini.
” Kegiatan ini adalah dampak dari kenaikan BBM dan menjadi instruksi untuk dilaksanakan oleh Pemprov dan kabupaten/ kota, dan kegiatan ini sendiri secara resmi telah dicanangkan oleh Bapak Pj.Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, pada 24 Oktober lalu di Manokwari, dan hari ini di Kaimana adalah terakhir rangkaian dari semua kegiatan pasar murah yang dilaksnakan Dinas Perindag Propinsi PB, dan ada 1000 paket yang disediakan yakni 1 karung beras (10 Kg), gula pasir 1 kilo, tepung 1 kilo dan minyak goreng 1 liter, dengan harga Rp 35.000,-“Ujar kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri dinas Perindagkop Provinsi Papua Barat Tonk Iba,SH. Selasa (20/12/2022) di halaman gedung serbaguna Kelurahan Krooy Kaimana.
Dari total secara keseluruhan, lanjut dijelaskan ada sebanyak 18.600 lebih paket sembako untuk masyrakat di 12 kabupaten dan 1 kota.
” Syaratnya untuk membeli paket sembako adalah dengan menunjukan Kartu keluarga, karena yang diinput adalah nomor KK, jadi tidak gunakan KTP warga, dan setelah menunjukan KK dan menyelesaikan pembayaran akan diberikan kupon agar bisa mengambil paket yang disediakan,”Jelasnya.
“Selain kegiatan pasar murah ditambahkan, sekaligus dari program dan tugas pokok dari Dinas Perindagkop PB dengan target yakni pengendalian harga dan ketersediaan stok Bahan Pokok,”Tambahnya.
Sementara itu, untuk kegiatan pasar murah di kampung ditambahkan menjadi tanggungjawab kabupaten untuk dapat menghandelnya.
” Karena Bulog ini tidak ada di Kaimana dan hanya di kabupaten Fakfak dan tentu membutuhkan biaya yang besar, sehingga kebutuhan Bapok untuk pasar murah kita gunakan distributor yang ada di daerah ini (Kaimana,red),”Sebutnya
Masih pada tempat yang sama kasubag keuangan Disperindagkop Papua Barat Violet I maury, ST,MT, menyebutkan kegiatan pasar murah ini sumber dana berasal dari Dana Inflasi Daerah (DID).
” Dari anggaran itulah digunakan untuk kegiatan pasar murah di kabupaten/ kota di provinsi Papua barat. Kami harapkan karena ini tekahir di Kaimana yang bertepatan dengan akan memasuki hari besar keagamaan bagi umat Nasrani, dapat membantu mengurangi beban dalam mempersiapkan natal 25 Desember dan juga Tahun baru 01 Januari 2023 bagi kita semua,”Tukasnya. [JO/RED]