Aspirasi RakyatDaerahGarda ManokwariGarda NusantaraGarda Papua BaratOpiniPolitikRegionalSudut Pandang

Gonjang-ganjing Isu Pj Gubernur Papua Barat, Siapakah Yang Akan Diterima Masyarakat ?

JAKARTA, gardapapua.com — Di tengah gonjang-ganjing isu tentang siapa figur yang akan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat setelah masa berakhirnya masa tugas Bpk. Gubernur Drs. Dominggus Mandacan dan Bpk. Wakil Gubernur Moh.Lakotani, pada Kamis (12/5/2022), besok nanti, menjadi kesan dan dinamika tersendiri di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Selaku Ketua umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), dr.Rosaline Irene Rumaseuw, M.KES, terkait hal tersebut turut angkat bicara.

Kepada gardapapua.com, Rabu (12/5/2022), dr.Rosaline Irene Rumaseuw, M.KES, turut memberikan perhatian dan apresiasinya terhadap segala aspek sudut pandang element Masyarakat yang telah dicurahkan, dalam hal menanggapi figur – figur calon Penjabat Gubernur yang seyogianya akan mengisi kekosongan jabatan selama periode 2022 – 2024, dan dalam rangka menyukseskan perhelatan Pemilu serentak nantinya, di Wilayah Papua Barat.

Dimana gonjang-ganjing seluruh element Masyarakat tersebut dianggap sebagai bentuk kesetiaan Masyarakat terhadap Tanah Papua, khususnya di daerah Papua Barat, tentang bagaimana menyampaikan pendapat di muka umum, dan tentu hal itu diakui oleh pemerintah.

Meski tak dipungkiri, dari figur – figur dan ketokohan jikalau dilihat dari aspek sebagai sesama anak papua sebagaimana telah berkembang di tengah Masyarakat, namun entah siapa yang sesungguhnya akan mendapatkan hati rakyat adalah sebuah hal yang masih misteri.

Namun demikian, kebebasan berekspresi semakin menguatkan demokrasi, jika mendapatkan sepenuhnya dukungan Masyarakat sebagai bentuk aspirasi yang lahir dari tengah – tengah kelompok bawah.

“Kita sendiri melihat dimanokwari banyak spanduk atau baliho dimana – mana tentang sosok Irjen. Pol. (Purn.), Drs. Paulus Waterpauw, M.Si yang sekarang menjabat Deputi Bidang Pengelolaan Perbatasan BNPP dan DR.Drs.Nataniel Dominggus Mandacan M.Si. selaku sekda provinsi papua barat Devinitif, bertebaran di hampir sebagaian besar titik Wilayah Kabupaten / Kota di Papua Barat, yang mana dari dua sosok tersebut diharapkan akan menjadi  Penjabat Gubernur nantinya,” Ujar Ketua umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), dr.Rosaline Irene Rumaseuw, M.KES.

Menurut Rosaline, bahwa apresiasi masyarakat tentang pilihannya adalah hal wajar. Mengingat, dengan kewenangan besar bahkan setara kepala daerah definitif, Pj Gubernur yang dipilih Presiden adalah sosok yang diharapkan Masyarakat paham tentang pemerintahan di daerahnya, serta mampu melaksanakan tugas – tugas pemerintahan dengan baik.

“Kita lihat, bahwa sosok figur ketokohan Irjen. Pol. (Purn.), Drs. Paulus Waterpauw, M.Si dan Nataniel Mandacan adalah Putra – Putra Papua terbaik saat ini yang memiliki kualitas atau kompetensi masing – masing sesuai pendidikan dan pengalaman kerja selama ini dalam menitih karirnya. sehingga harapan saya sebagai perempuan papua, mari kita tunggu saja siapa yang akan dipilih Presiden untuk kemudian menduduki jabatan yaitu ‘Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat’ selama kurang lebih 2-3 tahun kedepan,” Sebutnya.

Rosaline lalu berharap, agar kedepannya hasil terkait siapapun yang akan menjadi Pj Gubernur, sebagai Masyarakat agar tetap memberikan apresiasi dan dukungan demi Papua Barat yang lebih baik, dan turut mengawal jalannya roda pemerintahan.

“Juga untuk selanjutnya, tentang pemasangan baliho dimana mana dan surat pelantikan yang beredar di group padahal itu rahasia negara, mari cukup sebatas kita tahu,” Ujarnya

“Sehingga mari kita sama – sama menunggu hasil keputusan Presiden RI siapapun nama yang dipilih atau diputuskan oleh Presiden RI itu yang terbaik. Sehingga siapapun yang diputuskan jangan ada keributan diantara kita dengan dilampiaskan dengan merusak ke aset – aset pembangunan daerah seperti kerusakan, dll. tapi mari sama – sama saling membangun tanah Papua, tanah Kita Provinsi Papua Barat,” Imbuh Rosaline menambahkan.

Hal ini seperti Motto sosok Bapak Dominggus Mandacan, yaitu ‘Janganlah kita meninggalkan air mata, tetapi marilah kita sama – sama membangun tanah kita dengan memberikan yang terbaik kepada anak cucu kita yaitu Mata Air sejuk dan bisa dirasakan sepanjang masa’. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *