DaerahGarda ManokwariGarda TambrauwHUMANISUncategorized

Enam Desa di kabupaten Tambrauw Telah Dialiri Listrik

MANOKWARI, gardapapua.com — Warga di enam (6) desa / kampung di wilayah Kabupaten Tambrauw, kini tak lagi susah merasakan manfaat dan kebutuhan arus listrik.

Hal ini ketika telah dengan resmi pelayanan PLN telah masuk ke desanya. Demikian ini diketahui melalui proses pelayanan kebutuhan listrik kepada masyarakat setempat di balai pertemuan desa pubuan distrik kasi, kabupaten tambrauw, Sabtu (25/09).

Adapun enam desa sebanyak 114 pelanggan dengan rincian sebagai berikut Desa Wabanek: 14 pelanggan, Desa Inambuari 24 pelanggan, Desa Pubuan 22 pelanggan, Desa Meicoforga 16 pelanggan, Desa Kasih Inom 20 pelanggan, Desa Ireji 18 pelanggan.

Peresmian ini ditandai dengan penyalaan saklar di balai pertemuan warga kampung pubuan. Sebelumnya warga enam desa tersebut di Kabupaten Tambrauw belum menggunakan listrik untuk penerangan maupun aktifitas sehari-hari. Pada malam hari hanya menggunakan lentera minyak untuk beraktifitas.

Bupati Tambrauw, Gabriel Asem menyampaikan apresiasi atas upaya PLN membangun jaringan listrik di wilayahnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tambrauw siap mendukung dan akan terus mendorong percepatan pembangunan listrik.

Menurutnya, dengan adanya listrik produktifitas dan kualitas kehidupan masyarakat menjadi meningkat sehingga mendorong kemajuan ekonomi dan peningkatan SDM yang berkualitas.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tambrauw kami bersyukur atas selesainya pembangunan listrik enam desa, Kami berharap PLN makin setia dalam menerangi negeri,”Ungkap Gabriel Asem.

Guna menghadirkan listrik ke enam desa tersebut, PLN melakukan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 41,898 kilo meter sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 33,877 kms dan 15 buah gardu masing-masing berkapasitas 950 kilo Volt Ampere (kVA).

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, Robert Rumsaur mengungkapkan, pembangunan jaringan listrik ke daerah 3T ini menghadapi berbagai tantangan, utamanya terkait akses jalan yang sulit dilalui.

“Selama pelaksanaan pembangunan ada beberapa kendala yang mesti kami hadapi, seperti kondisi lapangan di Desa-desa tersebut memiliki tantangan dan medan yang cukup berat. Belum lagi tantangan pada saat pengiriman material cukup tersendat akibat di beberapa daerah yang memiliki kondisi geografis berupa perbukitan serta akses jalan yang sulit dilalui dikarenakan faktor cuaca yang sering hujan,”Ungkap Roberth.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung PLN menyelesaikan pembangunan listrik desa tersebut.

“Semoga ini menjadi kado terbaik di penghujung tahun 2021, Hari Listrik Nasional Ke 76, serta dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi warga,”Tukas Roberth Rumsaur.

PLN komitmen untuk terus membangunan infrastruktur guna menghadirkan listrik bagi masyarakat di daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) terus dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan keadilan energi untuk seluruh masyarakat Indonesia. [*/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *