DaerahGarda Papua BaratGarda Sorong RayaPolitik

Disela Pelantikan Bung LJ, Airlangga Hartarto Paparkan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

SORONG, gardapapua.com — Pemerintah saat ini terus berupaya semaksimal mungkin mencari jalan keluar optimal untuk menangani pandemi Covid-19, yaitu dengan strategi mempertahankan keseimbangan antara penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Seiring dengan berjalannya waktu strategi ini terbukti memperoleh hasil relative baik.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam sambutannya saat melantik DPD Golkar Papua Barat masa bakti 2021-2025 yang diketuai Lamberthus Jitmai, Kamis (2/9/2021) di Sorong, Papua Barat.

Airlangga Hartarto didampingi oleh Sekjen Lodewijk Paulus, Waketum Bidang Perekonomian yang juga Memperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Waketum Bidang Kominfo Nurul Airifin, Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Meutya Hafid, Ketua Umum PP AMPG Ilham, Ketua Umum PP KPPG Airin Rachmi Diany, dan anggota DPR RI Dapil Papua Barat Robert Kardinal.
Airlangga Hartarto menjabarkan data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

“Persentase kasus aktif Indonesia sampai dengan 1 September 2021 tercatat turun -57,73% sejak penerapan PPKM leveling 9 Agustus 2021 lalu. Sementara itu, kondisi kesembuhan juga menunjukan angka yang baik, yaitu 92,12% dibandingan global 89,41%, meskipun kita masih perlu memperbaiki untuk tingkat kematian nasional yang masih lebih tinggi dari rata-rata global, yaitu 3,26% dibanding global 2,07%,”Terang Ketum Partai Golkar yang juga Ketua KPCPEN itu.

Di awal sambutannya Airlangga Hartarto mengapresiasi kepengurusan DPD Partai Golkar Papua Barat periode 2021-2021 yang diketuai oleh Lamberthus Jitmau, dengan Sekretaris Selviana Wanma dan Bendahara Nancy Karundeng.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya atas nama pribadi dan segenap pengurus DPP Partai Golkar Omengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat masa bakti 2020 – 2025, diiringi harapan semoga tugas-tugas yang dibebankan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk Kemenangan dan Kebesaran Partai Golkar,”Kata Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan ini Airlangga Hartarto berbicara lebih jauh soal penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

 

Terkait dengan Papua Barat, Dipaparkannya, bahwa persentase kasus aktif Provinsi Papua Barat sampai dengan 1 September 2021 tercatat telah turun 86,27% sejak 9 Agustus 2021. Kondisi kesembuhan menunjukan angka 96,9% lebih tinggi dibanding nasional. Dan kasus kematinan lebih rendah dari nasional 1,55%.

Untuk vaksinasi di Provinsi Papua Barat, hingga 1 September 2021 capaian vaksinasi sejumlah 325.829 dosis. Rinciannya, pertama, vaksinasi -1 sejumlah 205.230 dosis( 25,89% dari target ). Kedua, vaksinasi-2 sejumlah 120.599 dosis ( 15,22% dari target ), dan ketiga, vaksinasi Gotong Royong sejumlah 20.186 dosis.
Ketumj Partai Golkar menegaskan, dari sisi ekonomi, upaya memulihkan ekonomi Indonesia khususnya di tahun 2020 memang tidak mudah. Secara tahunan ekonomi mengalami kontraksi -2,07% pada tahun lalu.

Namun, dibandingkan negara anggota G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 berada di peringkat keempat setelah Tiongkok, Turki, dan Korea Selatan.
Pemulihan ekonomi ini terus berlanjut pada Q1 Tahun 2021 di mana ekonomi nasional mulai membaik walaupun masih mengalami kontraksi -0,74 %.

Dan pada Q2 tahun2021 pertumbuhan ekonomi mampu menyentuh level positif hingga 7,07 %, maka secara tehnis Indonesia telah sudah mengakhiri resesi.

Pertanyaannya, bagaimana pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat saat ini? Pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat pada Q2 – 2021 (YoY) dapat digambarkan sebagai berikut :

Laju pertumbuhan ekonomi Prov. Papua Barat pada Q2-2021 mencatatkan kontraksi -2,39% (YoY), lebih rendah dari Nasional 7,07%.

Menurut Airlangga Hartarto, bila dicermati, kinerja ekonomi Papua Barat di luar migas justru sebaliknya, terjadi perbaikan kinerja ekonomi pada Triwulan II-2021 dibandingkan triwulan sebelumnya (Q-to-Q). Dari sisi lapangan usaha yang mengalami perbaikan kinerja ekonomi tersebut antara lain pertanian, pengadaan air, perdagangan, real estate, jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, dan jasa pendidikan.

Sedangkan dari sisi pengeluaran adalah pengeluaran rumah tangga, lembaga non profit yang melayani rumah tangga, dan pengeluaran pemerintah.

“Dari data tersebut maka upaya-upaya peningkatan ekonomi Provinsi Papua Barat perlu upaya yang lebih keras dan sistimatis sehingga pada Q3-2021 ekonomi aprovinsi Papua Barat dapat tumbuh positif,”Terang Ketum Partai Golkar.

Airlangga Hartarto juga bicara soal reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang diharapkan menjadi terobosan reformasi di bidang investasi dan perdagangan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja. UU Cipta Kerja juga menjadi jembatan antara program mitigasi Covid19 dan reformasi struktural dalam jangka panjang.

Melalui berbagai kebijakan tersebut, optimisme pemulihan ekonomi diharapkan berlanjut di tahun 2021. Berbagai lembaga internasional (Bank Dunia, OECD, ADB dan IMF) memproyeksikan perekonomian Indonesia tumbuh 4.3 – 4,9% dan akan meningkat di kisaran 5,0 – 5,8% di tahun 2022.

Pemerintah optimis di Q2-2021 ini Indonesia dapat meraih pertumbuhan sekitar 7% dan secara full year di akhir tahun kita bisa meraih pertumbuhan dalam rentang 4,5 s.d 5,3 %. Optimisme tersebut tentunya didasarkan pada berbagai hal, diantaranya adalah dari berbagai leading indicators yang terus bergerak ke arah positif.

“Melalui Forum Temu kader ini, saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menyampaikan apresiasi yang tinggi, kepada segenap pengurus dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, atas kerja kerasnya sehingga Partai Golkar dapat memenangkan Pilkada 2020 sebesar 61,11 persen, melebihi target yang ditetapkan DPP Partai GOLKAR sebesar 60 persen,” papar Airlangga Hartarto.

“Tentunya, capaian ini menjadi modal politik yang sangat penting guna menghadapi Pilpres, Pileg dan Pilkada Nasional tahun 2024 mendatang,” tegas Ketum Partai Golkar.

“Sesuai Jadwal Pemilu tahun 2024 yang telah disepakati antara DPR RI, KPU RI dan pemerintah bahwa Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024 akan 21 Februari 2024, maka waktu kita untuk mempersiapkan diri tinggal 30 bulan lagi (atau 2 tahun 6 bulan) menuju hari pencoblosan pada tanggal 21 Februari 2021. Tahapan awal Pemilu akan dimulai pada bulan Maret 2022,” Airlangga Hartarto menjabarkan.

Diketahui, Rapimnas Golkar 2021 telah menetapkan beberapa keputusan strategis. Di antaranya, menjadikan tahun 2021 sebagai tahun sosialisasi menuju Pilpres 2024 dengan menggunakan medsos dan media luar ruangan yang di antaranya menggunakan billboard serta videotron. Kemudian, konsolidasi organisasi terkait audit organisasi Partai Golkar baik secara kuantitatif maupun kulitatif. Kelembagaan partai akan kuat, manakala konsolidasi organisasi dan kader Partai Golkar terkelola dengan baik, serta tersebar secara merata di desa-desa, dan bahkan sampai di dusun-dusun di seluruh pelosok tanah air.
Juga, pendataan anggota Partai Golkar dilakukan dengan berbasis NIK pada KTP elektronik dan dikelola dengan berbasis digital. Dimana DPP Partai Golkar telah mengambil kebijakan desentralisasi pembuatan dan pengeluaran KTA berada di DPD PG tingkat provinsi. Berikutnya, perekrutan fungsionaris Partai GOLKAR sebagai untuk caleg DPR RI, caleg DPRD Provinsi dan caleg DPRD Kabupaten dan Kota. Para fungsionaris ini segera dilibatkan dalam Pemenangan Pilpres 2024 dan Pileg 2024.

Tak kalah pentingnya, pembentukan Yellow Clinic disetiap DPD PG Provinsi dan DPD PG Kabupaten dan Kota sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Hal ini sebagai bagian konstribusi Partai Golkar di masa pandemi Covid-19.

Disamping pelayanan kesehatan umum, Yellow Clinic ini juga akan memberikan layanan PCR test bagi masyarakat dan juga membantu pemerintah dalam mengsukseskan program vaksinasi nasional. Yellow clinic juga berpotensi menggarap pemegang kartu BPJS Provinsi Papua Barat sejumlah 1.180.658 jiwa (97,07%).

Di samping itu, guna meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia Partai GOLKAR, maka Partai GOLKAR telah mendirikan GOLKAR Institute, Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik, yang pendidikan pertamanya telah di buka pada bulan Januari 2021.

“Untuk memantapkan peran dan posisi politik Partai Golkar dihati rakyat, saya menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat, agar berperan aktif mendukung dan mensukseskan program pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Bpk. KH. Maruf Amin, terutama dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Langkah ini penting, terutama untuk menunjukkan empati dan keberpihakan Partai Golkar kepada rakyat dalam situasi sulit seperti saat ini,” tutur Airlangga Hartarto.

Airlangga Hartarto mengharapkan seluruh program prioritas Partai Golkar yang telah dirumuskan dalam forum Rakernas dan Rapimnas dapat diimplementasikan Oleh Partai Golkar Provinsi Papua Barat.

“Saya juga mengingatkan untuk kita semua agar dalam kehidupan sehari-hari untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara konsisten. Partai Golkar harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan dan menegakan protokol Kesehatan,” tegas Airlangga Hartarto.

Airlangga Hartarto secara khusus menginstruksikan empat hal kepada DPD Partai Golkar Papua Barat masa bhakti 2020 – 2025. Yakni,pertama, memantapkan konsoldasikan Tim Pemenangan di tingkat desa melalui Karakterdes, Karsinal dan Pokkar, dimana indikatornya terbentuk saksi-saksi dan tim pemenangan berbasis TPS. Kedua, memetakan situasi dan kondisi terhadap Tokoh Agama, tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda serta pemetaan kondisi partai politik didaerah, dengan indikator terbentuknya Perkiraan Keadaan Partai di tingkat akar rumput.
Ketiga, melanjutkan pembentukan basis massa dan keanggotaan baru, dimana indikatornya adalah terjaringnya anggota-anggota baru Partai Golkar. Dan keempat, terus memperkuat citra positif partai di lingkungan media sosial maupun media massa di daerah-daerah.

“Tugas dan kepercayaan yang telah diberikan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar harus dilaksanakan sebagai suatu amanah, kebanggaan dan kehormatan. Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya sesuai tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki sehingga target yang telah disampaikan diatas dapat dicapai secara optimal,” tegas Airlangga Hartarto. [*/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *