DaerahGarda FakfakGarda Papua BaratUncategorized

Begini Cara Paroki Santo Yosep Fakfak, Turut Meriahkan HUT RI Ke-76

FAKFAK, gardapapua.com — Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke -76, Tahun 2021, Komisi Sosial (KOMSOS) Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Fakfak, punya konsep yang begitu unik, untuk turut memaknai perayaan besar negara indonesia ini.

Hal itu, dengan Mengadakan Lomba Menyanyi secara Virtual, dalam Lagu Rohani Berbahasa Daerah Fakfak.

Kordinator Komsos Paroki Santo Yosep Fakfak, Yustus Mendopma ketika di temui awak media, dirinya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk untuk ikut meramaikan hari kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dikatakan Yustus Mandopma lagi, salah satu tujuan dari kegiatan itu juga untuk membangkitkan kembali semangat kemerdekaan kepada masyarakat Fakfak melalui puji – pujian rohani.

“Kegiatan ini menyanyi Virtual ini merupakan kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT kemerdekaan Indonesia yang ke 76,”Kata Yustus Senin (16/08/21).

Dilanjutkan Yustus, dengan tema kemerdekaan tahun ini ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’, semangat kemerdekaan republik Indonesia dapat di tanamkan dan membangkitkan kembali semangat jiwa mudah.

Ia juga menambahkan, lomba yang di adakan oleh Gereja katolik Santo Yosep Fakfak ini, tidak menutup kemungkinan untuk umat dari gereja lain untuk mengikuti lomba menyanyi Virtual ini.

“Lomba yang diadakan ini dibuka untuk umat Katolik”. Kata Yustus, Namun tambahnya lagi, tidak menutup kemungkinan untuk umat yang lain dalam mengikuti lomba ini.

Dihadapan awak media, dia menjelaskan lomba menyanyi Virtual mengunakan bahasa daerah ini merupakan salah satu tujuan dalam menyelamatkan bahasa daerah. Ketika di tanya oleh media tentang harapan dari lomba yang di adakan itu, Yustus dan tim Komsos sangat berharap dengan adanya lomba ini, dapat membawah dampak besar dalam penguasaan Bahasa daerah Fakfak.

” Lomba ini diharapkan, kedepannya adik – adik dapat mengetahui, berbicaralah maupun menyanyi dengan bahasa daerah. Bukan saja lagu rohani, tapi juga lagu – lagu lain dalam bahasa daerah,”Paparnya. [RD/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *