Dituding Tidak Transparan dan Tidak Melaksanakan Tugas Secara Baik, Ini Klarifikasi Saiful Adha
TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Kepala Distrik Babo Muhammad Saiful Adha, S. Hut MM, juga angkat bicara menanggapi beberapa tudingan terhadapnya bahwa selama kurang lebih setahun terakhir tidak pernah menjalankan tugas sebagai seorang kepala distrik dengan baik, diwilayah Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni.
” Jadi waktu itu saya memang murni Sakit. Dimana saat itu saya sempat memang sampai dirujuk ke luar daerah, namun kemudian saat saya ikut musrembang distrik saya kembali sakit, dan harus menjalani perawatan rutin. Saya juga kaget ketika dapat surat tembusan dimana Bupati Teluk Bintuni telah memerintahkan Maulana Fimbay sebagai Plt. Kepala Distrik Babo,”Ungkap Kepala Distrik Babo Muhammad Saiful Adha, S. Hut MM.
Saiful juga mengesalkan, tudingan yang dirasa sangat sepihak dilontarkan jikalau dirinya tidak menjalankan roda pemerintahan, dan hanya tahu merealisasikan anggaran distrik. Padahal, sesungguhnya, ketika dirinya tengah melaksanakan pengobatan terhadap sakit yang dialami, dia telah berkoordinasi dengan pimpinan dalam hal ini bupati, dan staff di distrik babo terkait sakit yang dideritanya.
“Kalau berbicara Aturan saya masih kepala distrik definitif. Terus kemudian, perlu diketahui saya ini terkait anggaran memang benar ketika dikeluarkan, saya wajib mengetahui karena saya ini kepala distrik devinitif yang diangkat dan dilantik, dan berdasarkan Surat Keputusan (SK). Jadi tuduhan bahwa tidak transparan, sekarang saya balik tanya terkait penggunaan anggaran sejak dikeluarkan oleh bendahara distrik dan dibawa ke Babo sana, siapa yang gunakan dana itu seperti Dana Padat Karya, berkaitan dana Covid-19, saya tidak pernah atur itu. Saya memang harus mengetahui sebatas kontrol saja, tapi bukan saya yang gunakan. Jadi kalau ada bahasa seperti ini, wah, siapa yang mainkan dana – dana distrik baru siapa yang dituduh ?? Toh BPK juga sudah memeriksa kami rutin dan tidak ada temuan apa – apa. saya sangat bersyukur lagi kalau Inspektorat Teluk Bintuni mau melakukan pemeriksaan lagi,”Beber Saiful
“Jadi penyelenggaraan distrik memang benar dilaksanakan pak maulana fimbay. Tetapi tetap berasaskan koordinasi kepada kepala distrik devinitif, karena itu laporannya langsung ke bapak bupati. Jadi, paham aturan kalau berbicara. Saya harap jangan kita salinf lempar bola. Baiknya mari bersama kita duduk bersama dan saling jujur, saya pastikan akan saya ungkap juga kepada masyarakat, agar masyarakat mengerti,”Pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua KNPI Distrik Babo, Denny Imbir mendesak agar inspektorat teluk bintuni segera melakukan audit dan pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran distrik Babo tahun anggaran 2020, yang diduga tidakdipergunakan sebagai mestinya oleh mantan kepala distrik yang lama berinsial SA.
Hal itu diminta, karena pihaknya sebagai pemuda melihat kondisi Pemerintahan ketika dipimpin oleh kepala distrik sebelumnya berinsial SA, untuk penggunaan anggaran tahun 2020 dinilai tidak transparan.
“Kami nilai jarang bahkan tidak pernah lihat beliau (SA,red) ada di tempat tugas. Tetapi yang menjadi pernyataan selama beliau tidak berada ditempat tugas tetapi terealisasi anggaran bisa di cairkan secara baik. Aktivitas pelayanan di distrik babo saja itu kurang lebih selama setahun lumpuh alias fakum. Loh kok itu bisa ada realisasi anggaran?,” Ungkap Ketua KNPI Distrik Babo, Denny Imbir dengan nada tanya, Rabu (23/6/2021). [Tim/Red]