DaerahGarda Papua BaratGaya HidupHeadline newsInfo EkobiezNasionalUncategorized

MFS Tahun 2021, Brand Karya Insos Papua Ini Tampilkan Warna Busana Elegan

MANOKWARI, gardapapua.com — Ajang tahunan Men’s Fashion Style yang digelar di Surabaya selama tiga hari yakni pada tanggal 2 hingga 4 April 2021 di Ciputra World Surabaya, beragam busana pria / Wanita dengan berbagai konsep dihadirkan dalam kesempatan itu.

Salah satu brand milik insos papua asal biak, tanah papua, dr.Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes, yang terlebel dalam kode dr.RR by Indah Darry, juga turut membanggakan hadir mengikuti ajang bergengsi tersebut.

Dimana dalam desain busana lokal turut menampilkan karya terbaik mereka bertemakan nuansa Tanah Papua, diklaim mampu memberikan kesan elegan pada kesempatan itu.

Desain Busana pada ajang MFS’2021 Brand dr.RR

Saat dikonfirmasi gardapapua.com, Rabu (7/4/2021), dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes, mengatakan, bahwa konsep yang mengambil sejumlah warna dasar mewarnai desain busananya seperti hitam, biru hingga kuning keemasan adalah bagaimana ia ingin menyampaikan pesan keindahan dan keanggungan Tanah Papua dalam bingkai NKRI.

“Adapun kita mengambil warna biru, warna kuning dan hitam karena warna biru melambangkan ketenangan, warna kuning melambangkan energi positif (cahaya), karena apa, matahari pertama kali terbit dari Tanah Papua dan warna hitam melambangkan keanggunan, dan independensi,”Ungkapnya

Menggunakan bahan dasar kain Katun, Sutera dan Organza, melalui ajang ikutan FMS 2021, sebagai branding yang mewakili tanah papua, insos Rumaseuw ingin agar brand karyanya makin dikenal khalayak umum, maupun dinas-dinas pemerintahan.

“Harapannya hasil-hasil karya saya bisa diterima dalam skala nasional maupun internasional. Kain yang kita pakai untuk gaun itu sutera dan organza dan untun cowok kita menggunakan jenis kain katun,”Cetusnya.

Sekedar diketahui, selama pergelaran MFS 2021 berlangsung, setidaknya ada total lebih dari 25 desainer berasal dari berbagai kota dan wilayah nusantara yang berpartisipasi dan terbagi menjadi sekitar 12 desainer tiap harinya. Sedikitnya 5 karya yang ditampilkan tiap desainer.
Diantaranya yang menarik adalah busana bertema batik pewayangan dan busana muslim, dan lokal tanah papua. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *