DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratHUMANISSudut Pandang

‘Sederhana’ Sifat Kemasyarakatan Gubernur Drs. Dominggus Mandacan Tak Memudar, Naik Taksi Laut ke Mansinam

MANOKWARI, gardapapua.com — Program pembangunan kemasyarakatan yang dijalankan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan bersama wakilnya Mohamad Lakotani hingga saat ini masih benar – benar ditonjolkannya.

Merupakan sebuah komtimen sesuai visi-misi mereka, yaitu melayani dengan hati dan membangun dengan kasih, menuju Papua Barat yang aman, mandiri dan sejahtera, adalah bukan semata sebagai slogan.

Itu kembali terbukti melalui sifat kemasyarakatan yang ditunjukkan Gubenur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, ketika datang ke Pulau Mansinam, Jumat (26/3/2021), pagi, bersama rombongannya dengan menaiki jasa taksi laut milik masyarakat, untuk menghadiri kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja baru jemaat Laharoi pulau mansinam bertempat di Pulau Mansinam, Kampung Sawido, Manokwari.

Ini membuktikan dalam misi Pembangunan kemasyarakatan, Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan tetap ingin sederhana dan merakyat, tidak mau membuat sekat karena antara kepentingan kelompok tertentu, atau antara pejabat dan golongan masyarakat, tapi meyakinkan lapisan masyarakat bahwa pembangunan yang dijanjikan akan merata tanpa memandang suku, ras, golongan dan agama.

Bekerja dari hati, serta teladan dalam berpikir, bertindak dan memberi contoh bagi anak buahnya, dengan kesederhanaan Gubernur Dominggus Mandacan seraya membuat pesan bahasa tubuhnya agar kepada pejabat lainnya saat hendak melakukan tugas atau kunjungan kerja di Pulau Mansinam, dapat menggunakan Taksi Laut milik atau yang dikelola masyarakat.

Itu dengan tujuan, agar jasa taksi laut yang dikelola swadaya oleh masyarakat dapat maksimal diberdayakan dalam setiap kegiatan – kegiatan pemerintahan ketika pelaksanaannya di Pulau Mansinam, terlepas dari setiap momentum kegiatan tahunan Ibadah Syukuran Peringatan HUT Pekabaran Injil 5 Februari.

“Gaya Gubernur Dominggus memberikan pesan moral kepada para pejabat daerah di Provinsi Papua Barat supaya tidak melupakan daratan, artinya ketika menjadi pejabat tidak melupakan masyarakat kecil, tetapi terus peduli,”Terang Salah satu Masyarakat. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *