Awali Pelayaran 1 Januari 2021 Dari Pelabuhan Kaimana, KM Tidar Sasar 3 Pelabuhan Awal
KAIMANA, gardapapua.com — KM. Tidar, jadi kapal pelni yang mengawali pelayaran dari pelabuhan kaimana kota senja timur papua barat, untuk bergerak kearah barat indonesia.
Kapal yang diketahui memiliki bobot kurang lebih mencapai 3200 DWT atau setara dengan 13.861 gross ton itu pada, Jumat (1/1/2021) resmi berangkat dengan pelayaran tujuan yakni pelabuhan Fak Fak, Sorong, dan pelabuhan Manokwari, dengan total membawa sekira 217 jiwa (orang), sebagaimana yang telah terdaftar sebagai penumpang KM Tidar.
Sekedar diketahui lagi, Kapal Tidar merupakan salah satu dari beberapa kapal pelni yang masih diizinkan membuka kelas I, II, dan III. Dimana pada awal tahun pelayarannya ini dari pelabuhan kaimana, selain 217 penumpang yang naik dari pelabuhan Kaimana, ada pula penumpang yang lanjutan sebanyak 275 orang, jumlah ini merupakan penumpang, dewasa, anak dan bayi.
Sementara penumpang turun di Kaimana dari beberapa pelabuhan diwilayah bagian tengah Indonesia, sedikitnya 87 penumpang.
Kepala Cabang PT Pelni Kaimana, Budhi Wibowo ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkatnya membenarkan hal itu.
Dikatakan bahwa 217 jiwa yang ikut berlayar merupakan penumpang sisa mudik Natal 25 Desember 2020 dan Tahun baru 01 Januari 2021. tetapi lanjut dikatakan ada juga penumpang yang telah selesai berlibur dan ingin kembali ke kota study yang ada di Fak Fak, Sorong, dan juga Kanokwari.
” Ada yang baru mau mudik, ada yang selesai libur artinya mereka yang kembali untuk mengenyam ilmu di kota study, Sorong dan Manokwari,”Terangnya
Selain itu, sejak dibukanya pelabuhan kaimama, pada prinsipnya penumpang yang ingin berlayar wajib dan harus mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Yang artinya setelah menunjukan hasil rapid atau swab dari institusi yang berwenang baru akan dikeluarkan tiketnya, dan ketika ingin berangkat, penumpang harus tetap menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker selama dalam pelayaran.
” Protokol kesehatan tetap kita laksanakan, jadi yg sudah merapid dan swab ketika ditunjukan saat membeli tiket itu yang dapat kami layani, begitu juga dipelabuhan yang naik harus mengunakan masker dan mencuci tangan, atau (3M),”Tukasnya. [JO/RED]