DaerahGarda Teluk BintuniPolitikSudut Pandang

Kunjungi Distrik Pemekaran Moskona Utara Jauh, Paslon ‘AYO’  Terima Keluhan Masyarakat Tentang Minimnya Kunjungan Pejabat Pemkab Teluk Bintuni

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Terdapat sebuah cerita yang menyedihkan terkait sebuah distrik pemekaran yang berada di gugusan puncak moskona yakni distrik moskona utara jauh, kabupaten teluk bintuni, papua barat.

Pasalnya, menurut pengakuan masyarakat setempat, belum sekalipun pejabat pemerintahan teluk bintuni yang berkunjung dan melihat kondisi real masyarakat di distrik tersebut.

Hal itu disampaikan calon bupati teluk bintuni nomor urut 1, Ali Ibrahim Bauw kepada media ini usai melakukan safari kampanye 4 hari berturut-turut di 3 distrik yakni distrik moskona utara, moskona utara jauh dan moskona timur belum lama ini, bersama pasangan cawabupnya Yohanis Manibuy dan di dampingi Ketua Tim Koalisi Partai Edison Orocomna, serta tim kerja AYO.

“Kenapa kami berkunjung ke moskona utara jauh karena memang disana belum sekalipun didatangi bupati maupun pejabat kepala dinas teluk bintuni,”Ujar Ali Ibrahim Bauw

Sementara itu, Ketua Partai Perindo Bintuni, sebagai partai pengusung paslon AYO, Edison Orocomna turut memberikan penilaiannya bahwa dengan hadirnya AYO di tengah masyarakat moskona utara jauh, AYO akan bungkus suara di distrik tersebut.

“Dari 2000 lebih suara yang ada di moskona utara, moskona utara jauh dan moskona timur, AYO akan bungkus 2000 suara. Itu bisa kami pastikan karena hanya pasangan AYO yang bisa kampanye kesana dan melihat dan mendengar langsung keluh kesah masyarakat disana,” tutur Edison.

Ditambahkan politisi asal moskona ini juga bahwa mayoritas masyarakat disana lebih simpati kepada pasangan yang berani dan mau berkunjung ke 3 distrik tersebut.

Bahkan, disebutkan Edison, paslon AYO rela menempuh medan yang cukup sulit dengan berjalan kaki melewati lembah dan gunung hanya untuk menemui simpatisan AYO di distrik pemekaran moskona utara jauh.

“Jadi kami punya masyarakat disana itu lebih suka pemimpin yang berani dan simpati kepada rakyatnya dengan melakukan kunjungan langsung ke kampung mereka, jadi bisa melihat langsung dan merasakan kesusahan mereka, pemimpin yang benar-benar kaki abu” bebernya.

“Bapak ali dan anisto kami kampanye 4 hari disana, tidur disana, jalan kaki dari moskona utara ke moskona utara jauh dan merasakan langsung kesusahan masyarakat disana. Jadi sudah tidak ada lagi cerita 3 distrik itu tidak bisa bungkus karena masyarakat disana mau pemimpin yang berani naik pesawat dan berkunjung ke mereka,” Tutupnya. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *