DaerahGarda KaimanaSudut Pandang

Jemur Badan dan Cuci Tangan Jadi Traning Topik Sosialisasi Cegah COVID-19

KAIMANA, gardapapua.com – Cuci Tangan dan Jemur badan disinar matahari pagi, menjadi topik yang disosialisasikan Tim pencegahan penularan Wabah COVID-19 Distrik Yamor belum lama ini.

Warga yang mengikuti sosialisasi oleh Tim Pencegahan COVID-19 langsung diedukasi memperagakan saat itu juga.

Koordinator Tim Pencegahan dan Edukasi COVID-19 Distrik Yamor yang kesehariannya menjabat Kapolsek Teluk Etna IPDA Daut Kristiam, Ambumi, SH, membenarkan adanya kegiatan penjemmuran badan yang dilakukan masyarakat menindaklanjuti dari kegiatan sosialusasi yang dilakukan baru baru ini.

“kita lakukan ini supaya masyrakat di sini (Yamor-red) dapat mengetahui dan melakukan pencegahan awal, karena kita tahu bahwa Distrik yamor ini slah satu distrik yang berbatasan dengan, kampung kampung di Kabupaten Wondama, Nabire dan Juga Digiyai sehingga ini menjadi kewaspadaan kita bersama”. katanya.

“Dan dari kegiatan ini, kita juga mengajarkan cari mencuci tangan yang benar untuk mencegah dan menekan Penyebaran COVID-19 di masyrakat, sementara pagi hari antusias warga merespon sngat cepat dab mereka mulai melakukan penjemuran panas matahari,” terang Kapolsek Teluk Ena IPDA Daut Kristian Ambumi,SH, kepada wartwan via Whatshap.

Kegiatan ini, kata Koordinator Tim Pencegahan dan edukasi COVID-19 Disttik Yamor IPDA Ambumk, sosialisasi dan edukasi ini juga dilakukan hinggga ke beberapa perusahaan yang saat ini berada di wilayah Distrik Yamor,” bukan di masyarakat kampung saja tapi karyawan yang ada di camp Perusahan juga”tambahnya.

Menyoal adanya bantuan peralatan dari tim yang berada di kabupaten, dijelaskan terkait dengan hal tersebut telah dilaporkan.
“Sudah lapor, mudah mudahan dalam waktu dekat ada peralatan pencegahan pandemi Virus Corona di Yamor dan Ena,”Bebernya

Dia berharap dengan apa yang dilakukan oleh oleh tim gabungan pemerintah yang berada di Distrik Yamor bisa dapat membuka pemahaman masyrakat untuk mencegah sedari dini wabah virus mematikan daripada mengobatinya. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *