DaerahGarda Teluk BintuniSudut Pandang

Bung Ayor Kosepa Dorong Pemuda Bintuni Bangun Komunikasi Politik Sehat

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Anggota DPRD Teluk Bintuni dari partai Golongan Karya (GOLKAR) Ayor Kosepa mengajak masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni, khususnya para pemuda untuk menggunakan platform media sosial untuk berdiskusi sehat, terutama menanggapi isu – isu miring seputar tahapan tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Teluk Bintuni.

” Diskusi yang sehat dimaksudkan adalah pada diskusi yang patutu bersandar pada kebenaran dan keakuratan sumber informasi serta ukuran ukuran yang logis dalam membangun argumentasi. Jangan asal bunyi bagaiakan puja – puji saja, dan kemudian menebarkan isu janji politik yang mulai dimainkan kembali, “Ucap Ayor Kosepa, senin (14/10/2019).

Dirinya mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat pengguna media sosial (medsos) akhir – akhir ini dibeberapa grup sosial media facebook, dan lainnya, mayoritas berisi pengkultusan, puja puji dan debat kusir, yang mengarah pada kebencian antar satu pendukung dengan pendukung lainnya.

“Ini tahun politik, baru saja kita melewati pileg dan pilpres, tak sampai setahun lagi kita akan memilih bupati dan wakil bupati. Saya mendorong terutama para pemuda untuk mari bersama mengisi ruang publik terutama platform medsos dengan diskusi yang sehat, sehat maksudnya menghindari puja puji, mengkultuskan, bahkan mengungkapkan kebencian kepada lawan diskusi yang tidak sependapat, mari kita bermedsos dengan bijak,”Ungkapnya

Bung Ayor Kosepa, Wakil rakyat fraksi Golkar yang juga selaku Pemuda asal Tomu ini mengungkapkan, bahwa dalam mengkategorikan suatu peristiwa harus dengan ukuran yang jelas dan rasional, sehingga yang dibangun adalah pencerahan bukan sebaliknya pengarahan opini publik untk kepentingan politik tertentu.

“Mengkategorikan suatu hal sebagai prestasi misalnya, harus bersumber dari informasi yang valid dan akurat, dengan ukuran2 yang universal, sehingga jelas standarnya, kalau ukurannya diatas standar barulah bisa dikatakan prestasi. Kalau kita terpesona dengan peristiwa monumental lantas kita berkoar – koar bahwa itulah prestasi, maka kita akan terperangkap pada pengkultusan, pengkultusan itu anaknya kebodohan dan kebodohan itu anaknya kemiskinan,”Terangnya

Menutup pernyataannya, legislator dari dapil 3 bintuni ini menghimbau kepada elit – elit politik di kabupaten Teluk bintuni turut menjaga stabilitas politik dan keharmonisan kehidupan sosial warga teluk bintuni.

“Elit-elit politik saya himbau untuk menjaga stabilitas politik dengan tidak melempar opini yang sifatnya spekulasi tanpa sandaran kajian politik, karena tidak semua warga bisa membaca suatu pernyataan sebagai fakta politik ataukah spekulasi politik. Misalnya narasi kotak kosong, dari aspek manapun mustahil terjadi, terlebih kotak kosong itu tidak sehat untuk demokrasi, demokrasi itu tentang pilihan, bukan memaksakan keaadaan untuk dipilih, “Cetusnya

“Jadi mari kita laksanakan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, karena itu tugas yg diberikan konstitusi kepada kita sebagai politisi,”Tutupnya menambahkan. [Tim/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *