Diduga BBM Subsidi Kerap di Pungli, Puluhan Sopir Hilux – Truck di Manokwari ‘Geruduk’ Kantor DPRD
MANOKWARI, gardapapua.com —- Diduga kerap mengalirnya Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Solar bersubsidi untuk dikuasai/ dipungli oknum pihak tertentu, hingga terbatasnya penyalurannya kepada Masyarakat, dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), membuat puluhan sopir pengendara double gardan 4×4 (Hilux) dan Truck berplat kuning, senin (21/3/2022), sekira pukul 10.00 wit, pagi, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari.
Diwadahi Organisasi Pilar Pemuda Rakyat, kesempatan itu, aspirasi puluhan para sopir tersebut diterima baik oleh beberapa perwakilan pucuk pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Manokwari.
Nofty Tapilatu, perwakilan Sopir Hilux dalam pengakuannya menjelaskan, bahwa berdampaknya kelangkaan BBM Subsidi jenis Solar ini kuat dugaan karena maraknya aksi pungli atau penimbunan BBM tersebut oleh pihak – pihak tertentu dan tidak ada pengawasan tegas dari Aparat Penegak Hukum, serta instansi teknis terkait.
“Ini diakibatkan karena terlalu banyak penimbunan. Bisa lancar penyaluran BBM Subsidi Bio Solar ini, kalau tidak terjadi adanya pengambilan solar dengan cara di Tab pada mobil – mobil tangki siluman, yang dengan sengaja dan bebasnya kerap mengisi Minyak BBM Subsidi ini pada SPBU,” Keluh Nofty Tapilatu.
Dilanjutkannya, bahwa hal ini sangatlah berdampak pada Masyarakat pengendara Mobil bermesin Diesel yang tentunya sehari – hari sangat membutuhkan BBM Subsidi jenis Bio Solar ini.
” Kami duga juga didalamnya turut ada orang – orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab dan ikut membackup perilaku ilegal ini. Saya lihat dengan mata kepala juga, bahwa pada minggu malam (20/3/2022), pukul 02.00 wit dinihari hanya ada Mobil Tap saja yang melakukan Pengisian BBM Subsidi di Salah satu SPBU. Itu ratusan liter sudah masuk kedalam Mobil Tap itu. Saya hitung ada sekitar 30an mobil Tap yang kerap mendapatkan pelayanan BBM Subsidi,”Ungkap Sopir Paruh Baya yang telah lama melayani penumpang arah Manokwari – Kebar – Bintuni, dan sekitarnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari Norman Tambunan menegaskan, bahwa pihaknya pasca menerima seluruh Aspirasi para supir – supir Hilux ini akan segera membentuk tim untuk kemudian memanggil pihak – pihak terkait yakni Kepolisian, TNI, Pertamina, Perindustrian Perdagangan, dan Pihak petugas atau penanggung jawab SPBU.
Salah satunya, agar dari pertemuan yang akan dilaksanakan bersama perwakilan para Supir angkot Hilux sesuai data dan Fakta yang telah disampaikan dalam Aspirasinya di Gedung DPRD Manokwari, dapat bersama dicarikan solusi terbaik terkait kebutuhan BBM Subsidi tersebut.
“Pertama Kita akan segera panggil pihak – pihak terkait. Kemudian hasil dari rapat ini akan kita bersama mencarikan solusi atau permasalahan ini. Apakah nanti dibuat suatu regulasi atau kebijakan, dan kami representasi dari Rakyat juga, akan menanyakan hal ini khususnya kepada pihak Pertamina, terkait berapa sih jumlah atau Kuota BBM Subsidi Bio Solar yang diedarkan di SPBU yang ada di dalam Kota Manokwari, yakni SPBU Sowi dan Jalan Baru. Tentu sebagai data pembanding kami juga menginstruksikan agar kepada para supir – supir ini agat bersama membuat telaan singkat jumlah keberadaan Supir – supir Hilux juga Truck ini di Manokwari, sehingga kita bisa tau kira – kira berapa jumlah kebutuhan BBM Subsidi yang diperlukan,” Ujar Norman Tambunan.
Adapun berdasarkan informasi dihimpun, besok selasa 22 maret 2022, DPRD Manokwari berdasarkan surat undangan yang telah diedarkan kepada beberapa instansi pihak terkait, akan melaksanakan kegiatan hearing atau dengar pendapat terkait kelangkaan BBM bersubsidi di Kabupaten Manokwari. [Tim/Red]