Bupati Sorsel Terima Rombongan Jamaah Haji Kembali Ke Tanah Air
TEMINABUAN, gardapapua.com — Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli.SE, menerima kembali rombongan Jamaah Haji Kabupaten Sorong Selatan setelah berhasil menyelesaikan Ibadah Haji di tanah suci.
Kegiatan itu dilaksanakan bertempat di ruang Rapat Kantor Bupati, kabupaten Sorong Selatan, Sesna, di Distrik Teminabuan, Jumat (6/9/2019).
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Sarong Selatan Drs Martinus Salamuk, Sekda Sorong Selatan Dance Yulian Flassy.SE,.M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Sorong Selatan Drs.DM Syaranamual.M.Pd, Pasintel Kodim Persiapan Sorong Selatan Kapten Infantri Suryono serta para Jamaah Haji.
Dalam kesempatan ini ketua rombongan jamaah haji menyerahkan bendera rombongan Haji Sorong Selatan kepada Bupati Sarong Selatan Samsudin Anggiluli,SE.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sorong Selatan Drs.DM Syaranamual, M.Pd,. dalam Sambutanya menjelaskan, bahwa penyelenggaraan haji merupakan tugas Nasional yang diamanatkan dalam undang undang Nomor 08 Tahun 2019 tentang penyelenggara Haji yaitu memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jamaah haji guna menunaikan Rukun Islam dengan penuh rasa nyaman, hikmah, rahmat dan berkah mulai dari persiapan, keberangkatan, peribadahan, sampai dengan kepulangan dengan tidak kurang apapun.
“Alhamdulilah pada hari ini para jemaah haji kabupaten Sorong Selatan bisa hadir di tempat ini dalam rangka acara penyambutan kembali kedatangan bapak/ibu Haji dan Hajah,”ungkapnya
Dilaporkanya, bahwa jumlah Jamaah Haji Kabupaten Sarong Selatan yang diberangkatkan ke tanah suci berjumlah 30 orang jamaah yang tergabung dalam Kloter 21 Provinsi Papua barat Embarkasi Makassar.
” Alhamdulilah rombongan dapat kembali ke tanah air dalam kondisi utuh berjumlah 30 orang,”Jelasnya
Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli SE dalam sambutannya mengatakan, Sebagai jamaah haji tentunya banyak hal dan peristiwa spritual yang dialami selama menunaikan ibadah haji baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, kesemuanya itu menjadi sebuah pengalaman berharga yang mungkin hanya sekali dialami seumur hidup.
“ Harapan saya tentunya bapak ibu mendapatkan predikat haji yang Mabrur dan Setelah berada ditengah masyarakat para haji dan hajjah bisa menjadi panutan dan suri tauladan dalam tutur kata, perbuatan, baik dilingkungan keluarga, tetangga, bahkan dilingkungan masyarakat luas, “Ungkapnya
“Tak lupa pula juga saya atas nama pemerintah daerah menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelayanan yang diberikan petugas haji dan pemerintah daerah terdapat kekurangan atau hal – hal yang kurang berkenan. biarlah kekurangan itu, kita jadikan sebagai cobaan dan pelajaran serta pengalaman yang berharga untuk pelaksanaan haji tahun – tahun mendatang,”Imbuhnya menambahkan. [EB/RED]