BudayaDaerah

Peda IV KTNA Bintuni, Petani Nelayan diajak Lestarikan Alam

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menggelar acara Penanaman Mangrove pada Pekan Daerah IV Kontak Tani Nelayan Andalan Seprovinsi Papua Barat yang di gelar di kampung Masina Kabupaten Teluk Bintuni dengan mengusung “Thema Mari Tanam Mangrove untuk selamatkan Bumi berlangsung sukses dan lancar”, senin (22/07/2019) kemarin.

Hadir dalam Acara ini Mewakili Gubernur Provinsi Papua Barat Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Barat Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus, Robert Rumbekwan SH,MH, Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Matret Kokop,SH, KASDIM Kodim 1806 Bintuni Mayor Inf.Renhar, sejumlah pimpinan OPD dilingkungan Pemprov Papua Barat dan kabupaten Teluk Bintuni,sejumlah ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) kabupaten ,serta puluhan peserta Petani dan Nelayan pekan daerah KTNA Se provinsi Papua Barat.

Ketua KTNA Kabupaten Sorong Selatan Yefta Lattu saat diwawancara mengatakan bahwa penanaman Mangrove di daerah payau merupakan aksi yang sangat positif dilakukan. Dirinya sangat merespon dengan aksi yang dilakukan Pemprov Papua Barat maupun Pemkab Teluk Bintuni, disela rangkaian kegiatan Peda IV KTNA di bintuni.

Menurutnya kegiatan serupa hendaklah perlu di tiru secara khusus bagi pemerintah daerah Kabupaten Sorong Selatan.

“Sekembalinya nanti perlu diprogramkan kegiatan sosialisasi pelestarian hutan manggrove kepada warga masyarakat pesisir sungai maupun pantai. Secara khusus bagi wilayah yang telah dieksploitasi tumbuhan mangrovenya sehingga perlu dilakukan penanaman kembali,”ungkapnya.

Hal ini tentunya dapat berakibatkan bertambahnya sumber air yang cukup untuk keberlangsungan kehidupan generasi penerus selanjutnya juga menghasilkan oksigen yang cukup bagi dunia.

” Dengan demikian upaya ini, kita telah menciptakan mata air bagi generasi penerus nantinya bukan sebaliknya dengan penebangan dan ekploitasi mangrove secara membabi buta dan lain sebagainya akan dapat memberi kan air mata dan tangisan bagi generasi penerus dimasa depan”ungkapnya

Selaku Ketua KTNA dirinya akan menggandeng Intitusi terkait untuk bersama melakukan program pelestarian manggrove dan menata hutan mangrove sebagai hutan wisata untuk dinikmati masyarakat Sorong Selatan.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Matret Kokop,SH menjelaskan, bahwa penanaman manggrove ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk masa depan secara khusus bagi generasi penerus hal ini sejalan dengan visi dan misi kabupaten serta tekad pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah menetapkan Provinsi Papua Barat sebagai daerah konservasi.

“Langit biru, bumi hijau, dan jangan tinggalkan air mata bagi generasi masa depan dan hendaklah kita ciptakan mata air untuk keberlanjutan kehidupan bagi generasi selanjutnya,”ungkapnya

Kedepan melalui Pemprov Papua Barat akan menerbitkan suatu regulasi sehingga masyarakat diwajibkan untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove ini sehingga warga masyarakat dapat menikmati hasil dan manfaat dari keberadaan hutan mangrove ini.

Hal senada juga disampaikan Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Barat Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus Robert Rumbekwan,SH,MH, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini hendaklah dapat berjalan secara kontinyu dan tidak berakhir ditempat ini saja namun harus terus digalakan dan terus kita sosialisasikan sesuai dengan apa yang telah dicanangkan oleh Gubernur Provinsi Papua Barat sebagai wilayah konservasi.

” Untuk itu sebagai warga Provinsi Papua Barat mari kita songsong tekad kita bersama dengan semangat yang tinggi untuk merealisasikan Provinsi kita sebagai wilayah konservasi,”Tambahnya. [EB/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *