Gaya HidupHukum dan KriminalNasional

Tekan Penyalahgunaan Narkoba, BNNP Sosialisasi P4GN Di BPJN XVII PB

MANOKWARI, gardapapua.com —Tingkatkan sinergitas dan menekan peredaran gelap Narkoba Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat memberikan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan pemeriksaan urine di lingkungan jajaran Balai Jalan Nasional XVII wilayah Papua Barat, Jumat (30/11/2018).

Sesuai pantauan sosialisasi P4GN ini dihadiri oleh Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVII Papua Barat, Yohanis Tulak, Kasubag umum Suraji,ST, jajaran satker dan staff, hasil yang diharapkan dengan kegiatan sosialisasi P4GN ini dapat menambah pengetahuan tentang dampak narkoba dan memahami dan resiko penyalahgunaan narkoba, sehingga efektifitas dan produktifitas staff tidak terganggu oleh dampaknya narkoba.

Para peserta sosialisasi dan tes urine P4GN BPJN XVII PB. (KK)

Materi yang disampaikan oleh narasumber Drg. Indah perwitasari.,Skg, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP PB dalam pemaparannya menuturkan, pentingnya sosialisasi ini dengan harapan dapat memberikan edukasi dan tindakan preventif tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan jajaran dan staff BPJN XVII untuk lebih mengenal bahaya jika terjadi penyalahgunaan narkoba, dan obatan yang mengandung jenis kandungan zat adiktif.

“Intinya jangan pernah coba, dan kita juga sebagai masyarakat agar lebih berhati – hati mengkonsumsi minuman dan jenis obatan yang berlebihan tanpa resep dokter, atau mencoba penggunaan obat yang terkandung nilai zat adiktif tersebut,”Pesannya

Sementara itu, Ka Balai BPJN XVII Papua Barat Yohanis Tulak kesempatan itu mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi P4GN dan pemeriksaan urine di jajarannya, sehingga menjadi dasar pihaknya dapat rutin mengontrol dan mengawasi diri dan lingkungan tempat bekerja di BPJN XVII Papua Barat dapat bekerja tanpa pengaruh obatan dan narkoba atau zat adiktif lainnya.

” Saya apresaisi dan dukung penuh kegiatan ini. Pesan saya jangan kita takut, tapi jadikan ini sebagai proses mengawasi diri kita agar terhindar dari penyalahgunaan obatan ini, saya yang bertanggung jawab atas hal ini,”Tukasnya. [KK/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *