DaerahGarda NusantaraGarda PapuaHeadline newsLingkungan dan HAMNasionalSudut Pandang

Theofransus Litaay : ‘Pilot Project’ Makan Bergizi Gratis harus didukung Implementasinya

JAKARTA, gardapapua.com — Salah satu wakil ketua umum Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI), Theofransus Litaay, SH., LL.M., Ph.D., mengatakan bahwa pentingnya dukungan semua pihak agar pilot project Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran, bagi murid-murid di sekolah negeri seluruh Indonesia, bisa berjalan dengan baik dan maksimal.

Menurutnya, pilot project makan bergizi gratis dapat menjadi contoh konkrit implementasi pemberian makanan bergizi gratis untuk wilayah indonesia secara khusus di daerah – daerah terpencil seperti di NTT, Maluku dan Tanah Papua, bisa menjadi perhatian khusus pemerintah pusat melalui kebijakan Presiden.

Theofransus Litaay, SH., LL.M., Ph.D, yang juga selaku Tenaga Ahli Utama KSP ini menuturkan, bahwa pemberian makanan bergizi gratis dengan mengambil sampel di sejumlah sekolah diseluruh daerah menjadi penting dilakukan dan di targetkan dilaksanakan merata.

Tujuannya guna menghitung kebutuhan gizi makanan untuk anak usia sekolah dari bahan lokal, serta mengetahui berapa jumlah anak yang kedepannya menjadi sasaran hingga kebutuhan anggaran yang dibutuhkan. Sebab, tak hanya meningkatkan kesehatan dan gizi anak sekolah program makan bergizi gratis bermanfaat bagi kesehatan anak (mencegah stunting, red), tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian di daerah.

“Kawan –  kawan harus paham bahwa program makanan bergizi gratis itu adalah program yang sifatnya pilot project. Oleh karena itu, dia harus bisa berjalan serentak di seluruh Indonesia dalam perencanaan waktu yang singkat dan terjadi. Jadi enggak boleh ada yang namanya terlambat pelaksanaannya,”Kata Theofransus Litaay.

“Intinya tidak boleh terlambat pelaksanaannya. Kemudian, memang targetnya kemudian dalam perencanaan harus berjalan serentak dan serempak. Ini kan baru pilot project, makanya kalau tentara (TNI) yang bergerak kan harapannya bisa terlaksana diawal – awal ini secara strategis. Karena kalau diperintah atau dikomando semua jalan langsung enggak ada yang bantah – bantah gitu,”Ucapnya menambahkan.

Baca Juga : https://gardapapua.com/2025/02/01/piki-ketahanan-pangan-tolak-ukur-kinerja-prabowo-gibran/

Dimana melalui sinergitas Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran juga telah menyampaikan telah menggelar pilot project program makan bergizi gratis di berbagai daerah seluruh Indonesia.

“Jadi dari situ dari hasil pelaksanaan uji coba ini, nantinya baru kita kaji atau evaluasi berkaitan kekuarangan berkaitan tata kelola atau kesulitan – kesulitan yang muncul di lapangan saat implementasi langsung,”Tambahnya

Hal inilah yang akan masuk sebagai bentuk perbaikan. Karena itu program ini harus bisa berjalan dalam jangka waktu yang singkat.

“Jadi semua berjalan dengan lengkap gitu, supaya habis itu tinggal evaluasi, tinggal monitoring dan evaluasi laporannya selalu saya laporannya lengkap. Sehingga kemudian dari situ bisa dilakukan perencanaan yang lebih baik lagi di wilayah – wilayah yang nantinya akan dilaksanakan oleh pemda dan pihak masyarakat yang nanti dilibatkan juga seperti pihak sekolah, pihak gereja dan lainnnya. Nah, ini perlu kita pahami. Jangan terjebak dalam politisasi politisasi, isu soal keterlibatan tni secara berkelebihan lah,”Cetusnya

Theo juga menuturkan, bahwa pilot project yang dilakukan di daerah-daerah itu seiring dengan langkah – langkah melakukan riset terkait variasi menu makan bergizi gratis. Dia mengatakan pelaksanaan pilot project itu akan terus ditambah ke daerah-daerah lainnya. Dimana nantinya, pilot project ini akan direplikasi. Jadi untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih objektif terhadap keadaan beberapa daerah di Indonesia.

Kata dia, keterlibatan pihak TNI didalam program ini hanya terdiri dari segelintir atau sedikit orang saja dalam kelembagaan yang telah diatur kewenangannya, tetap kedepan memerlukan sinergitas semua lembaga atau pihak terkait lainnya. “Perlu diingat, ini hanya berjalan untuk membantu di awal saja. Selanjutnya mereka (TNI) enggak akan bisa lagi untuk mengcover semua gitu, makanya nanti disebut ada kolaborasi keberlanjutan. Baik dengan Pemerintah Daerah, maupun sektor swasta atau keterlibatan pihak Masyarakat didalamnya,”Tuturnya.

“Marilah kita bersinergi, mendukung dan memberikan kesempatan terlebih dahulu agar kiranya pelaksanaan program ini bisa berjalan. Kita perlu pahami juga, bahwa memang pada dasarnya memang ada segelintir oknum atau pihak lain yang ingin supaya program apapun yang tengah digodok oleh pemerintah pusat gagal pelaksanaannya, makanya dicari cari apapun bentuk kesalahannya,”Jelasnya lagi.

Theo lalu mengingatkan, bahwa kehidupan sebagaian Masyarakat dipelosok terpencil indonesia sangat membutuhkan hal mendasar menopang pendidikan melalui pemenuhan gizi dalam hal peningkatan semangat belajar anak – anak mereka saat bersekolah.

“Jadi pemenuhan Nutrisi ya, jadi perlu dilihat bahwa pemenuhan gizi anak itu penting. Tak dipungkiri, karena sebagian besar anak – anak yang datang di sekolah itu tidak makan pagi dan kemudian kalau terus belajar di sekolah mereka tidak akan makan siang pulang baru mereka belajar baru makan kemungkinan. Nah, ini kan program untuk menjamin bahwa sejak dia masuk bersekolah dia sudah memperoleh makanan yang bergizi. Sehingga ada daya tahan tubuh untuk bisa belajar dalam waktu yang panjang di sekolah. Penyerapannya juga lebih baik ya dan kemudian kemudian bisa lebih produktif. Bisa lebih berprestasi. Inilah yang disebut Bapak Presiden sebagai investasi sumber daya manusia jangka panjang,”Tukasnya.

“Sekali lagi, ini persoalan esensi hak asasi manusianya. Jadi jangan dipolitisir untuk digagalkan justru harus didukung karena anak – anak kita akan menjadi sehat dengan program ini di seluruh dunia. Di negara negara yang maju, program program ini berjalan seperti biasa. Enggak ada yang membantah menghalang halangi dengan argumentasi – argumentasian yang tidak ada solusinya,”Tandasnya menutup. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *