Luncurkan Program Integrasi Kesehatan di Kaimana, Ini Target Dinkes Pabar
KAIMANA, gardapapapua.com – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, melalui bidang P2P (Penyakit Menular dan Tidak Menular), diketahui melakukan pendekatan layanan primer dalam penanggulangan layanan kesehatan yang luar biasa bagi Masyarakat di Kabupaten Kaimana.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengambilan data kesehatan, pemeriksaan rutin, dan memberikan edukasi tentang pentingnya perubahan pola hidup sehat. Ini juga sebagai penguatan layanan kesehatan primer dengan mengutamakan peningkatan upaya promotif dan preventif.
Kasubsi Penyakit Tidak Menular, Apriyani Taendini, S.KM., M.Kes, yang juga menjabat sebagai Koordinator Tim Program Integrasi Kesehatan, saat diwawancarai pada (19/12) mengungkapkan, bahwa program ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi. “Kedepan, program ini tidak akan berjalan sendiri, kami melibatkan semua pihak, termasuk Puskesmas Kaimana, karena kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan layanan yang lebih dekat dan mudah diakses,”Ucap Apriyani Taendini, S.KM., M.Kes.
Kata dia, pelaksanaan kegiatan ini merupakan yang kedua di tahun anggaran 2024, setelah sebelumnya tim telah melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Kabupaten Fakfak, Bintuni, dan Wondama.
“Tahap pertama sudah dilaksanakan di Mansel, Manokwari, dan Pegaf, dan kini kami membagi tim untuk fokus pada 4 kabupaten, termasuk Kaimana,”Paparnya.
Target dari program Integrasi Layanan Primer dari Dinas Kesehatan ini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan primer, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan mengintegrasikan data kesehatan.
Dimana para tim tenaga kesehatan terfokus pada daerah pinggiran kota dan kampung-kampung yang jauh dari jangkauan layanan kesehatan, dengan prioritas pada masyarakat Orang Asli Papua. Tim melakukan berbagai kegiatan, mulai dari pengisian biodata, pengukuran tinggi badan, lingkar perut, hingga pemeriksaan kesehatan seperti kolesterol, gula darah, asam urat, serta pemeriksaan TB, malaria, kusta, dan HIV. Semua data ini kemudian diinput dalam aplikasi kesehatan yang mempermudah pelacakan.
Selain pemeriksaan, tim juga memberikan edukasi tentang gaya hidup sehat. “Kami mengedukasi masyarakat mengenai penyebab hipertensi, seperti kurang makan sayur, kebiasaan merokok, minum alkohol, serta pola makan yang kurang sehat. Jika ditemukan adanya penyakit, baik yang menular maupun tidak menular, kami langsung merekomendasikan untuk penanganan lebih lanjut di Puskesmas,”Sambung Apriyani.
Kegiatan ini melibatkan berbagai fungsi dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Puskesmas Kaimana. Tim telah mengunjungi empat titik, yakni Kampung Tangaromk, Trikora, Coa, dan Lingkungan RT Komoro Air Merah.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan lebih optimal. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk menciptakan perubahan positif dalam kualitas kesehatan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil. [JO/RED]