Penuh Kehangatan dan Kekeluargaan, Ahmad Kuddus Serap Aspirasi Ditengah Warga di Perumahan Sowi Gunung Manokwari
MANOKWARI, gardapapua.com – Dalam masa persidangan ke III kegiatan reses ke-3, anggota DPR Papua Barat, H. Ahmad Kuddus, S.T., menggelar kegiatan reses di Perumahan Dokter, Sowi Gunung. Acara ini tidak hanya menjadi wadah penyerapan aspirasi masyarakat tetapi juga menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat, terutama bagi warga kelompok etnis Luwu yang selama ini menjadi pilar penting dukungan politiknya.
H. Ahmad Kuddus, S.T., yang juga dikenal sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), menegaskan rasa syukurnya atas kekompakan masyarakat Luwu Raya di Manokwari. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Tanpa persatuan dan dukungan kerukunan keluarga Luwu, mungkin tidak ada perwakilan dari kelompok etnis ini yang duduk di kursi DPR Papua Barat. Sejak awal pendaftaran, masa kampanye, hingga pelantikan 2 Oktober 2024, dukungan ini adalah pondasi saya untuk mengabdi,”Ucap Ahmad Kuddus.
Acara tersebut dipandu oleh Rizal Laguna, fasilitator sekaligus MC yang selama pelaksanaan kegiatan tersebut, mampu memandu dinamika acara tetap hangat dan terstruktur.
Dikesempatan iti pula, hadir mitra reses, Bapak Daniel Mika, yang juga turut memperkuat diskusi bersama warga dan berlangsung baik.
Adapun beberapa poin Aspirasi yang Diperjuangka kali ini, Ahmad Kuddus menyerap lima poin penting aspirasi dari masyarakat, diantaranya :
1. Persoalan Air Bersih, yang disampaikan oleh Bapak Haspuddin terkait kebutuhan mendesak akan akses air bersih di Perumahan Sowi Gunung.
2. Sekretariat Luwu Raya, oleh Ranis Mangeke, yang menyuarakan pentingnya sekretariat atau markas besar untuk Kerukunan Keluarga Luwu Raya sebagai pusat kegiatan dan koordinasi.
3. Infrastruktur Jalan, yang disuarakan oleh Hj. Andi Nurasia Samsir menyoroti kondisi jalan yang kurang memadai dan banyak berlubang, yang menjadi penghambat aktivitas warga.
4. Legalitas Organisasi KKLR, oleh Hj. Sri Astuti Nurmaya mengusulkan legalitas organisasi KKLR Kabupaten serta pembentukan KKLR Provinsi sebagai payung yang lebih besar untuk memperkuat koordinasi.
5. Kepemudaan dan Olahraga, oleh Ranis Mangeke, yang kembali menegaskan pentingnya perhatian pada pengembangan kepemudaan dan olahraga, dengan sekretariat sebagai pusat kegiatannya.
Hadir dalam acara ini juga sejumlah tokoh masyarakat, seperti Benyamin Menggo, S.T., mantan pengurus Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPLR) yang dulu menjadi Ketua Timsus Puskodal AK12 (Tim Pemenangan AK). Dalam testimoninya, ia mengungkapkan rasa bangga terhadap AK yang menurutnya telah menjalankan tugas dengan penuh amanah dan tanggung jawab. “Reses ini membuktikan beliau serius bekerja untuk rakyat. Tidak seperti sebagian anggota dewan lain yang hanya memanfaatkan foto-foto lama untuk laporan,”Ujarnya tegas.
Fahrul, tokoh lainnya dari IPLR, menambahkan bahwa esensi reses adalah memberikan ruang bagi rakyat untuk bersuara. “Reses Bukan soal semua aspirasi langsung terealisasi, karena ada skala prioritas dan keterbatasan anggaran. Namun, yang penting rakyat merasa didengar,”Katanya.
Dalam kesempatan ini, istri H. Ahmad Kuddus, Hj. Rahmawati, turut hadir mendampingi suaminya. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, “Reses ini bukan sekadar kewajiban seorang anggota dewan, tetapi tentang bagaimana memberikan hak rakyat untuk bersuara. Saya bangga mendampingi suami saya yang selalu bersemangat dalam menjalankan tugas,”Paparnya.
Keberadaan Hj. Rahmawati tidak hanya sebagai pendamping simbolis, tetapi juga aktif berbaur dengan warga. Salah seorang warga bahkan berseloroh, “Ini karena didampingi oleh ‘ibu negara.’ Kita lihat ibu Hj. Wati ikut bekerja, menyiapkan konsumsi, dan berbaur tanpa sekat. Kita seperti keluarga besar di sini,”Ucapnya.
Acara reses ini tidak hanya menjadi forum resmi untuk menyampaikan aspirasi tetapi juga mencerminkan kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang mendalam. Dalam suasana santai tetapi penuh tanggung jawab, warga merasa didengar dan dihargai.
H. Ahmad Kuddus, S.T., mengakhiri acara dengan komitmen untuk memperjuangkan setiap aspirasi yang telah disampaikan, meskipun semua harus melalui skala prioritas dan keterbatasan anggaran. “Reses ini adalah amanah. Saya bukan hanya perwakilan pemilih saya, tetapi seluruh masyarakat Papua Barat, termasuk kalian yang ada di sini,”Tegasnya.
Aspirasi dan Kebersamaan sebagai Pondasi Pengabdian di Reses di Perumahan Sowi Gunung, Manokwari, menjadi bukti nyata bagaimana seorang anggota dewan seperti H. Ahmad Kuddus, S.T., tidak hanya menjalankan tugas kedewanan tetapi juga menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan keterbukaan. Dukungan dari keluarga, khususnya H. Rahmawati, serta kehadiran tokoh-tokoh masyarakat warganya, menjadi penguat dalam menjalankan amanah besar ini.
Dengan semangat kekeluargaan dan tekad yang teguh, reses ini menciptakan harapan baru bagi masyarakat, khususnya warga kelompok etnis Luwu, bahwa suara mereka akan terus diperjuangkan di tingkat legislatif. Kehangatan keluarga dan komitmen melayani menjadi fondasi kuat bagi pengabdian H. Ahmad Kuddus, S.T., sebagai wakil rakyat Papua Barat. [TIM/RED]