Aspirasi RakyatDaerahGarda Papua BaratGarda Teluk BintuniHeadline newsOpiniPolitikSudut Pandang

Aloysius Siep Tegaskan Perindo Anti Mahar, Dukung Paslon YO-JOIN Maju Pilkada 2024 Murni Karena ‘Rakyat’

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Ketua DPW Perindo Papua Barat, Aloysius Paulus Siep, menegaskan, bahwa sesungguhnya tidak ada mahar politik dalam proses mendapatkan rekomendasi dari parpol yang menaunginya, Partai Perindo.

Kata dia, untuk memenangkan Pasangan Calon Yohanis Manibuy – Joko Lingara sebagai Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Periode 2024 – 2029, partai Perindo menggunakan dasar survei dan melihat elektabilitas pasangan calon, serta apa yang rakyat sedang butuhkan.

“Saya ketua DPW Perindo Papua Barat sekaligus Ketua Plt. Perindo Teluk Bintuni. Jadi izin Bapak Bupati / Wakil Bupati, untuk ketua Perindo Teluk Bintuni Saya (Plt), Bukan yang lain, tidak ada. Saya juga mau klrafikasi sedikit sebelum saya berbicara, karena saya berdiri disini banyak yang bicara bahwa perindo di bayar dengan mahar tertinggi. Hari ini saya pertegas isu itu tidak benar adanya,”Ungkap Aloysius Paulus Siep, saat berorasi dalam kampanye akbar, dari paslon Yo-Join, yang dilaksanakan di Alun – alun Argosigemerasi, SP V, Teluk Bintuni, pada Sabtu (16/11/2024).

Aloysius Paulus Siep, yang juga sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Teluk Bintuni, sesuai SK Nomor: 1199-SK/DPP-PARTAI PERINDO/X/2024, tertanggal 30 Oktober 2024 lalu di Jakarta menegaskan, bahwa apa yang disampaikannya, adalah untuk meluruskan isu – isu ada mahar politik dalam mendapatkan rekomendasi perindo. Padahal justru sebaliknya, Partai Perindo anti mahar.

“Yohanis – Joko tidak memberikan saya uang atau mahar atau apapun itu untuk perindo. Jadi saya tegaskan, jangan menjatuhkan marwah partai ini,”Cetusnya.

Dia mempersilahkan untuk mengecek kebenarannya bahwa parpol perindo sebagai pengusung paslon yang dikenal dengan jargon ‘Yo-Join’ adalah murni tanpa mahar. “Polemik sudah selesai, saya Aloysius Siep sudah hadir disini, dan tegas, jadi jangan ada yang berbicara bahwa partai perindo ini diambil dengan nominal atau mahar Rp.6 milliar atau Rp. 7 milliar, kasian tidak ada. Kalau tidak puas dengan apa yang saya klarifikasi sampaikan dan mau buat laporan polisi, maka silahkan. Lebih cepat, lebih baik, jadi bicara itu berdasarkan fakta saja,”Paparnya.

Justru sebaliknya, partainya berkomitmen untuk mencari pemimpin yang pro rakyat dan membawa semangat perubahan untuk Kabupaten Teluk Bintuni menuju arah pembangunan yang lebih baik.

“Dan saya mau sampaikan kepada anggota DPRD Provinsi dari Dapil Bintuni yang sempat tidak hadir dalam kampanye ini, dan saya pastikan kalau bisa di PAW maka kita akan PAW. Dan untuk anggota DPRD Teluk Bintuni yang tiga orang ini, jangan coba main – main. Kalau yang lain mungkin silahkan, kalau saya jangan coba – coba, jangan tidak boleh. Apapun keputusan partai politik, mau masuk jurang kita ikut masuk jurang. Kalau naik keatas kita ikut keatas, kalau kekiri – kanan kita ikut. Hari ini kalau Partai Perindo di Teluk Bintuni dukung Yohanis Manibuy – Joko Lingara untuk jadi Bupati dan Wakil Bupati di Teluk Bintuni, maka wajib dukung 100 persen. Tidak boleh ada cerita atau manuver yang lain diluar aturan partai lagi,”Tegas Aloysius menambahkan.

Karena secara etika politik, DPP Perindo, partai besutan Angelina Tanoesoedibjo tersebut, telah menetapkan bahwa seluruh kader, pengurus dan simpatisan didaerah, wajib memenangkan pasangan Yohanis Manibuy – Joko Lingara di Pilkada Teluk Bintuni.

“Sudah cukup, hari ini kemiskinan tidak bisa diatasi diatas tanah sisar matiti Teluk Bintuni ini. Saya sedih !! Maka saya pesan kepada Kaka Yohanis Manibuy dan Joko Lingara, ketika terpilih memimpin Teluk Bintuni, tolong bangun negeri ini dengan baik. Kasihan rakyat ini, tolong kerja serta perhatikan rakyat. Supaya ketika kerja jujur, maka kedepan akan mendapatkan tanda heran satu, ketanda heran lainnya,”Jelasnya.

Sehingga terkait isu – isu polemik Partai Perindo di Teluk Bintuni, tegas Aloysius Siep, tidak boleh lagi ada yang berbicara mengatasnamakan, untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya sendiri.

“Saya lihat di sosok kaka Anisto ada Kasih terhadap sesama disitu. Orangnya bersahaja. Saya percaya sukses yang tertunda dua kali ini, maka inilah saatnya kaka anisto punya waktu. Maka doa yang terbaik untuk kaka berdua Yohanis – Joko, inilah bentuk harapan Masyarakat,”Tukasnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *