DaerahGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsPolitikSudut Pandang

Sebut Data Sirekap Bermasalah, QuickCount Plus Tegaskan Rosaline Irene Rumaseuw Berpeluang Lolos Kursi DPR-RI

MANOKWARI, gardapapua.com – Direktur Eksekutif QuickCount Plus, Ibrahim Maven menyebut aplikasi Sirekap KPU belum memenuhi ekspektasi yang diharapkan oleh peserta pemilu. Pasalnya masih banyak kekurangan yang terdapat pada aplikasi yang dibuat KPU tersebut dan di gunakan untuk menjadi acuan perhitungan suara.

“Menurut saya, Sirekap ini banyak kekurangan. Namanya aplikasi, pasti ada kekurangan dalam hal perhitungan cepat. Sirekap ini tidak eligible (layak)” kata Ibrahim kepada awak media, Jum’at (1/3) kemarin.

Ibrahim menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh sirekap masih seperti quick count (hitung cepat) dan terlihat sangat lambat.

“Kalau menurut saya, apa yang dilakukan Sirekap ini masih quick count, belum real count. Karena untuk Papua Barat sendiri, sangat lamban sekali perhitungan yang dihasilkan oleh Sirekap,”Ujar Ibrahim.

“Padahal di lapangan saya lihat, perhitungan yang telah dilakukan secara langsung oleh TPS, bahkan yang dilakukan oleh distrik-distrik itu jumlahnya sudah melebihi dari yang ditampilkan oleh data Sirekap,”Sambungnya menambahkan.

Dari hasil yang dilaporkan oleh Sirekap, dengan pengumpulan data yang dilakukan oleh lembaganya sangat jauh berbeda dan Sirekap cenderung tidak akurat.

“Dari data Sirekap per tanggal 29 Februari pukul 10.00 WIB baru 15,97 persen, sedangkan di lapangan perhitungan yang dilakukan oleh distrik itu sudah melebihi 30 persen,”Ungkap Ibrahim.

Anehnya, sambung Ibrahim, saat ini sudah ada caleg yang percaya diri melenggang ke Senayan dengan berdasarkan hasil sirekap, padahal proses perhitungan suara ditingkat distrik dan kabupaten masih berjalan, dan bahkan ada yang telah selesai melakukan perhitungan namun datanya belum berubah di dalam situs sirekap milik KPU-RI.

“Informasi yang saya dapat, beberapa caleg dari partai lain memang sudah mengklaim diri bahwa dari hasil Sirekap, mereka sudah siap melenggang ke Senayan.Namun saya informasikan ke seluruh tim, itu banyak sekali kekurangan jika dibandingkan dengan data riil (sebenarnya) di lapangan,”Tutur dia.

Terkait calon legislatif Rosaline Irene Rumaseuw, Ibrahim Maven percaya diri bahwa perempuan asli Papua tersebut akan melanggang ke Senayan.

“Kami memiliki keyakinan, hasil yang kami peroleh valid karena kami memperoleh dari sumber yang memang langsung. Kemudian kami langsung melakukan penginputan saat itu juga. Jadi hasilnya pun sangat terpercaya, dan itu hasilnya melebihi perhitungan yang ada di sirekap saat ini. Dengan total suara 5.000 suara lebih yang diterima oleh ibu Rosaline, jumlah tersebut sangat jauh sekali dengan yang ada di Sirekap yang hanya sekitar 670 suara,”Terangnya.

Langkah kerja yang dilakukan oleh QuickCount Plus ini, ungkap Ibrahim, sangat sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Dia memastikan lembaganya memperoleh data langsung dari TPS, karena telah dikumpulkan dengan cermat oleh para saksi – saksi dan telah didokumentasikan.

“Kami memiliki sistem aplikasi tersendiri yang bisa men-capture (memotret) semua informasi perolehan data suara (Ibu Rosaline). Jadi validitas yang kami miliki lebih besar dibandingkan (dengan) validitas yang dimiliki oleh Sirekap,”Tegas dia.

Adapun berdasarkan data dari website pemilu2024.kpu.go.id, per sabtu (2/3/2024), pukul 17.40 wit, posisi perolehan suara tertinggi adalah pada partai – partai raksasa.

Seperti figur kader dari Partai Golkar, Roma megawanty P.S.Kom.,M.Si yang kini memiliki jumlah raihan suara 2.168, diikuti drg. Alfons Manibui, DESS dengan jumlah suara 1.823, dan Dr. Drs. Mohammad Uswanas,M.Si dengan jumlah perolehan suara 1.561, berdasarkan data persentase yang telah termuat dalam situs websitr tersebut.

Lalu ada Kader partai NasDem saul rante lembang, S.T.,M.M dengan jumlah suaea 2.321, lalu cheroline chrisye makalew dengan raihan jumlah suara 1.838.

Sius Dowansiba dari PKB jumlah suara 2.170, Mohamad Lakotani dari Partai Gerindra jumlah suara 1.794, Obet rumbruren dari partai PDIP jumlah suara 1.358,

Sementara politikus Demokrat, Arifin, S.E memdapati jumlah suara 590 dan dari Partai keadilan sejahtera (PKS) dengan kadernya H. Mugiyono,S.Hut jumlah suara 948, diikuti Abdul Karim Anggiluli dengan jumlah suara 405. Lalu, kader Partai Amanat Nasional (PAN) dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes dengan jumlah suara 449. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *