Pisah Sambut Wakapolda, Polda Papua Barat Syukuran Pembuatan Film Layar Lebar ‘Sepi Temukan Pagi’
MANOKWARI, gardapapua.com — Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat, diketahui tengah memproduksi sebuah Film Layar Lebar dengan judul ‘Sepi Temukan Pagi’.
Demikian terungkap melalui syukuran pembuatan film layar lebar tersebut, disela pelaksanaan kegiatan pisah sambut Wakapolda Papua Barat, dari Brigjen Pol Patrige R. Renwarin, SH.,M.Si kepada Brigjen Pol Alfred Papare, S.IK, bertempat di aula Arfak Conventioan Hall, Mapolda Papua Barat, Anday, pada selasa (7/11/2023).
Terobosan kreatif dan inovatif melalui pembuatan produksi film Layar lebar ini merupakan kerjasama Polda Papua Barat dengan Jan Enes Film, yang disutradarai oleh Sukris Sianturi. Dimana sebelumnya, telah sukses mengerjakan project Film ‘Taklukkan Mimpi’ kerjasama dengan Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat.
Film ‘Sepi Temukan Pagi’ ini sendiri, merupakan sebuah karya anak – anak asli Papua Barat, yang diangkat dari kisah nyata seorang polisi yang bertugas dengan tekun di pedalaman Papua. Atas ketekunan itu, melahirkan pengabdian dan ketulusan, seorang Bhabinkamtibmas di daerah binannya, tetap sabar melayani dengan hati di Wilayah Pedalaman, Papua Barat.
“Melalui Film ini nanti disaksikan bagaimana pengabdian putra – putri Papua, mengangkat historis cerita tentang pedalaman papua, yang mana dari pengabdiannya sebagai Bhabinkamtibmas. Makna dari Film ini sendiri, selain memberikan introspeksi diri kepada kita jajaran Kepolisian, juga bagaimana bisa mencerminkan adanya anak – anak papua yang punya hati ingin mengabdi dan melayani di daerahnya, melalui tugas – tugasnya sebagai abdi negara,”Ucap Kapolda Irjen. Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H.
Melalui penayangan produksi film layar lebar ini juga, Polda Papua Barat berkomitmen mengangkat budaya dan mempromosikan daerah Papua yang begitu kaya dan luar biasa, secara khususnya wilayah Pariwisata di Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD).
“Dalam film ini juga kita menonjolkan keindahan tanah papua, khususnya Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD). Sehingga sudah sepatutnya harus semakin dikenal oleh Masyarakat luas,”Sambung Kapolda menambahkan.
Sementara itu, Sukris Sianturi, selaku Sutradara dalam produksi film ini mengungkapkan, bahwa untuk persiapan pembuatan film ini dan dalam rangka pra produksi yang pertama, telah mulai dikerjakan pihaknya beberapa waktu terakhir.
Proses syuting atau pengambilan gambar sendiri dilaksanakan dibeberapa tempat di Wilayah Papua Barat. Namun demikian, lokasi syuting yang banyak dikerjakan adalah di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat.
“Pengerjaan film ini lebih banyak pengambilan gambarnya di wilayah Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf). Biaya produksi dibebankan dan dibantu oleh Bapak Kapolda dan jajaran Polda Papua Barat sekitar Rp. 2,4 Milliar. Rencannya Bapak Kapolri akan turut bermain dalam produksi film ini. Dengan kehadirannya, diharapkan juga bisa memberi semangat kepada para anggota Polri yang terlibat dan Film ini jadi lebih berwarna,”Jelasnya.
Lewat cerita film yang diramu dengan genre Drama Komedi, dan melibatkan kru dan pemain sekitar 40an orang lebih, diharapkan pula dapat meningkatkan pemahaman Masyarakat dan mendekatkan sosok polisi ke masyarakat melalui peran para Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang bertugas di daerah pedalaman tanah papua, secara khusus di wilayah Papua Barat.
Sukris juga membeberkan, Film ‘Sepi Temukan Pagi’ secara garis besar didedikasi buat para Abdi Negara khususnya jajaran Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dalam masa tugasnya yang jauh dari wajah perkotaan dan mengabdikan dirinya di daerah pedalaman.
“Didalam film ini juga ada edukasi tentang literasi. Pameran utama pria yakni sang Bhabinkamtibmas Bripka Sepi ini, adalah didorong keterbasan guru, di tempat dia bertugas di daerah pedalaman tersebut, dia sebagai Bhabinkamtibmas lalu turut terlibat memainkan perannya ikut serta membantu para petugas guru – guru di daerah pedalaman dengan keterbatasan mereka untuk mengajar anak – anak di daerah pedalaman. Jadi sosok Bripka Sepi ini bukan saja sebagai seorang abdi negara polisi tetapi juga berjuang ingin mencerdaskan anak – anak usia bangku dasar untuk mengajar disekolah dan mendorong anak – anak tersebut untuk meraih mimpi mereka,”Ucap Sukris Sianturi.
Selain menggambarkan Bhabinkamtibmas Bripka Sepi yang rutin membantu guru sekolah di pedalaman untuk mengajar murid-murid di sekolah dasar, film ini juga akan menggambarkan upaya peran kepolisian dalam bertugas mengamankan kotak suara dalam tahap Pemilu di pedalamaan.
“Film ini juga didalamnya ada beberapa edukasi soal peran kepolisian bhabinkamtibas mengamankan kotak suara dalam hal mendukung suksesinya Pemilu, didaerah pedalaman. Sehingga target pengerjaan film ini berkisar 2 – 3 bulan kedepan. Jadi rencananya bulan Januari 2024 film ini sudah bisa ditayangkan di bioskop XXI,”Ucapnya
Beberapa bocoran tokoh dan pemeran utama dalam film ini antara lain ada Lamek Dowansiba (Tokoh Literasi Papua Barat), Bripda E. Marani (Polwan Satker Itwasda Polda Papua Barat).
Lalu ada Kabid Humas Polda Papua Barat (Kombes Pol Adam Erwindi) dan Kapolres Pegunungan Arfak (Kompol Isaac Koko Hosio, S.IK). Lalu, didukung dua sosok figur komika nasional asal Papua, Yohanes Yewen, dan Klemens Awi (Epen Cupen), serta beberapa tokoh lainnya yang digadang – gadang akan terlibat dalam produksi film tersebut. [Ian/Red]