DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratGaya HidupHeadline newsReligi

Optimalkan Ruang Positif, Pemuda Katolik Komda Papua Barat Gelar Gernas Petra Digital

KAIMANA, gardapapua.com – Pemuda Katolik selalu siap berkomitmen dengan tekad yang kuat untuk mengoptimalkan ruang digital untuk Demokrasi yang bermartabat. Tentu komitmen itu, bahwa ruang digital merupakan sarana yang kuat untuk memfasilitasi partisipasi demokrasi yang lebih luas.

Adapun hal ini diimplementasikan Pemuda Katolik Komda Papua Barat saat menggelar seminar Gerakan Nasional (Gernas) Pemuda Penggerak Transformasi (Petra) Digital, pada (31/8/2023), di Kaimana.

Seminar yang terselenggara berkat Kerjasama kemitraan bersama Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo), itu digelar di Graha St. Martinus Kaimana sebagai rangkaian awal dari Rapat Pimpinan Daerah Pemuda Katolik Komda Papua Barat yang mengusung tema “Melahirkan Kader-kader Pemuda Katolik Yang Berdaya Saing Dalam Digitalisasi Ekonomi dan Politik”.

Kesempatan itu juga, para kader pemuda katolik  di papua barat diajak agar bisa melek literasi dengan mengisi ruang digital melalui konten positif.

Selain narasumber dari Kemenkominfo, juga menghadirkan Jimmy Liusanda, Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Ipda Daniel Kewetare, Kasi Humas Polres Kaimana, dan Reinaldo Rumlus, Pegiat Literasi di Kaimana, Papua Barat.

“Saya ingin ingatkan untuk kita semua agar bijaksanalah dalam bermedsos, stop hoax, perjudian, ujaran kebencian yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan), karena itu semua akan berdampak pada pelanggaran hukum,” Pesannya di hadapan peserta seminar.

Polres Kaimana lanjut Daniel, akan bekerjasama dengan sejumlah OKP Cipayung, dalam melakukan sosialisasi terakait bijak bermedsos.

“Kita akan mulai galakan ini, agar kaula muda serta masyarakat luas bisa terus mengerti dan memahami cara yang baik dalam menggunakan media sosial,” Tandasnya.

Sementara itu, menurut Jimmy Liusanda, seminar ini menjadi kesempatan yang baik bagi kaum muda khususnya, karena yang selalu bersentuhan langsung dengan teknologi adalah kaum muda.

“Dengan jumlah populasi pemuda di Papua Barat yang persentasenya sangat tinggi merupakan potensi yang luar biasa kalau dikelolah dengan baik. Dengan adanya teknologi, kita diajak berlari 100 kilo meter, tetapi kesiapan kita hanya bisa berlari di 40 kilo meter. Ini disebabkan karena kita tidak siap atau belum mampu memanfaatkan teknologi dengan baik,” papar Liusanda.

Terpisah, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, bersama Sekjen Pengurus Pusat Pemuda Katolik Johannes Sitohang yang didampingi oleh Ketua Pemuda Katolik Komda Papua Barat Yustina Ogoney menjelaskan kalau kegiatan Petra Digital ini merupakan kegiatan yang digagas bersama dengan Kemenkominfo sejak tahun lalu, yang sudah berjalan berbagai provinsi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *