DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratHeadline newsRegional

Gelar RPBL, BPD HIPMI Papua Barat Siap Sukseskan Rakernas XVIII dan Penyesuaian Nomenklatur serta PAW Kepengurusan

MANOKWARI, gardapapua.com — Badan Pengurus Badan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Papua Barat yang dipimpin Ketua Umum William Heinrich, menggelar Rapat Badan Pengurus Lengkap (RBPL) di Ballroom Mansinam Swissbell Hotel, Manokwari, Papua Barat, pada sabtu (5/8/2023).

Hadir dalam kesempatan ini, jajaran pengurus ditingkat BPD dan koordinator wilayah (korwil) se-Papua Raya, Adriana Imelda Daat, serta perwakilan pengurus ditingkat BPC.

Dalam sambutannya, William Heinrich menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membahas dan memutuskan sejumlah agenda penting HIPMI Papua Barat. Salah satu agenda yang harus direalisasikan, adalah persiapan menuju Rakernas HIPMI pada tanggal 29 – 30 Agustus 2023, di Banten.

“RPBL hari ini adalah untuk memutuskan dan menjadi dasar untuk selanjutnya melakukan evaluasi terkait struktur kepengurusan kedepan. Dimana ini juga dalam persiapan Rakernas XVIII pada tanggal 29 – 30 Agustus 2023 di Banten. Berikut ada agenda – agenda yang berhubungan dengan singkronisasi jajaran BPD dan BPC dalam sisa kurung waktu sekitar satu tahun setengah, yang mana diharapkan agar pelaksanaan Muscab – muscab di 13 BPC se-kabupaten / kota ini bisa dilaksanakan dulu, agar kemudian bisa kita evaluasi lagi dalam tahap persiapan pembentukan pengurus di tingkat provinsi baru, Papua Barat Daya (PBD),”Papar Ketua Umum William Heinrich.

Dalam RPBL ini juga untuk menyesuaikan Nomenklatur dan melaksanakan PAW Kepengurusan. Hal ini berdasarkan ART HIPMI pasal 21 ayat 1, 2 dan 3 tentang perubahan Nomenklatur Fungsionaris HIPMI BPP, BPD dan BPC HIPMI dan Surat BPP HIPMI Nomor : 461/A/1-Sek/BPP/II/23 Tentang tidak rangkap Jabatan di BPP/BPD/BPC dan Kadin Indonesia.

“Saya harap target dan capaian kerja ini bisa dilaksanakan dengan baik, sehingga nanti sebelum berakhirnya masa bhakti, para pengurus ditingkat BPC dan sesuai aturan itu sekiranya 3 bulan paling lambat persiapan – persiapan Musyawarah Cabang (Muscab) ini bisa dilaksanakan dengan baik,”Ucapnya.

“Saya harap kebersamaan ini selalu kita jaga,”Sambung Ketum William Heinrich.

Kesempatan itu, koordinator wilayah (korwil) se-Papua Raya, Adriana Imelda Daat, dalam pemaparannya mengingatkan kembali agar kepada seluruh pengurus baik ditingkat BPD dan BPC HIPMI di Papua Barat dapat membangun sinergitas dengan tentunya berkonsultasi dengan Ketua Umum.

Sebagaimana mengapresiasi langkah strategis Ketum William Heinrich dengan menjadikan langkah – langkah sinergitas dalam tubuh HIPMI Papua Barat, dapat diselaraskan dengan berdasarkan saran dan masukan dari para pengurus itu sendiri, sebagai bentuk kecintaan terhadap organisasi HIPMI.

“Saya percaya kita yang sedang mengikuti RPBL saat ini adalah wujud kecintaan kita untuk bagaimana ingin membuat langkah – langkah dalam pembenahan agar roda organisasi dalam tubuh HIPMI Papua Barat, yang telah sama – sama membesarkan kita. Saya disini sebagai Dewan Pembina, tapi juga selaku Korwil Papua Raya, berharap RPBL bisa sebagai wujud kepada kita, agar roda organisasi ini dapat dievaluasi dengan baik serta menetapkan kembali langkah sinergitas kita kedepan,”Ujar Korwil Adriana Imelda Daat.

Sembari menambahkan, bahwa kedepan adanya rotasi, mutasi atau apapun sebutannya dalam kepengurusan di organisasi merupakan bagian dinamisasi, serta proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personil dalam meningkatkan kerja – kerja organisasi agar bisa berjalan sesuai arah visi – misinya, juga menjadi kesempatan bagi para kader lainnya turut berkontribusi membesarkan wadah organisasi Hipmi.

“Adapun kalau ada rotasi dalam kepengurusan itu adalah hal yang biasa. Tentu ini, selain untuk menyegarkan organisasi, tapi juga untuk memberikan kesempatan kepada teman – teman atau kader – kader yang lain, menjadi kesempatan dapat turut berkontribusi dalam kepengurusan HIPMI kedepannya,”Terangnya.

“Dalam tahapan menuju Rakernas juga, RPBL ini wajib dilaksanakan, agar ada upaya – upaya penyatuan pikiran, saran dan masukan dari badan pengurus, agar dalam ajang Rakernas nanti, seluruh BPD se-indonesia bisa melaksanakan konsolidasi organisasi dalam menyempurnakan program kerja. Sehingga dalam RPBL ini mari kita dewasa dalam berorganisasi, dan apapun yang diputuskan, adalah keputusan bersama,”Tukasnya menambahkan. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *