DaerahGarda ManokwariHukum dan KriminalPeristiwaSudut PandangUncategorized

Dua Tomas Ini Ingatkan Warga Jangan Terprovokasi Isu Hoaks Penculikan Anak di Manokwari

MANOKWARI, gardapapua.com — Warga Papua Barat diminta tidak terprovokasi dengan isu hoaks terikat penculikan anak yang terjadi akhir – akhir ini. Pasalnya, isu tersebut telah berdampak luas hingga jatuhnya korban jiwa di Sorong dan Wamena pada beberapa pekan yang kemarin.

“Jelang bulan suci Ramadhan dan memasuki hari Raya Paskah ini, saya minta warga Manokwari dan Papua Barat pada umumnya untuk kita jaga keamanan dan kedamaian bersama. Jangan terprovokasi dengan isu – isu negatif, isu penculikan anak yang terjadi akhir – akhir ini di Papua sehingga berdampak pada jatuhnya korban jiwa,”Kata Tokoh Masyarakat di Manokwari, Daud Indouw kepada media ini, Minggu (26/3/2023).

Tokoh masyarakat ini meminta warga Papua Barat untuk selalu waspada dan tidak terprovokasi dengan isu – isu negatif yang terjadi akhir – akhir ini bahkan isu yang hendak memprovokasi keamanan dan kedamaian di Kota Manokwari.

“Selalu waspada. Jaga anak – anak agar tidak terjadi hal – hal negatif. Jika ada orang – orang yang mencurigakan, laporkan kepada pihak berwajib”harap Daud.

Saya mengajak masyarakat untuk tidak terpancing isu penculikan anak yang terjadi di Sorong dan Wamena, belakangan ini. Mari, kita bersama – sama dukung TNI maupun Polri dalam menjaga keamanan di Papua Barat,”pintanya.

Bulan Ramadhan dan memasuki hari raya paskah, kata Daud diharapkan situasi daerah yang aman dan kondusif sehingga warga dapat melanjutkan ibadahnya dengan baik.

Kami minta seluruh warga di Manokwari Raya dan Papua Barat pada umumnya untuk bersama – sama menjaga keamanan, kenyamanan dan kedamaian di tengah bulan suci Ramadhan serta hari raya Paskah. Jangan terpancing dengan orang – orang yang hendak memperkeruh situasi kota Manokwari dan Papua Barat pada umumnya,”harap Daud.

Senada, Kepala Suku Wamena Wilayah Manokwari Dangu Wenda meminta masyarakat khusus masyarakat pegunungan tengah di Manokwari untuk tidak terprovokasi dengan isu hoaks penculikan anak yang mempengaruhi masyarakat kota Manokwari.

Dangu mengakui beredarnya informasi Hoax terhadap penculikan anak yang dampaknya telah mengganggu situasi kamtibmas di tanah Papua terlebih khusus Wilayah Manokwari.

Untuk mengantisipasi itu, kata Wanda pada tanggal 16 Maret 2023 bersama dengan seluruh kepala Suku telah bertemu dengan Pangdam XVIII untuk membahas terkait berita Hoax yang sedang terjadi di wilayah Papua yang mengakibatkan perpecahan antar Ras, suku dan Agama.

Kita semua sepakat agar kejadian tersebut cukup terjadi di Sorong dan Wamena saja jangan terjadi di wilayah lain lagi,” harap Wenda.

Kepala Suku Wamena Provinsi Papua Barat ini berharap adanya kerja sama antara TNI, POLRI dan masyarakat adat dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang informasi hoax yang beredar di kalangan masyarakat agar masyarakat tidak muda terprovokasi.

Saya mengajak seluruh elemen masyarakat adat di tanah Papua terlebih khusus masyarakat di Kabupaten Manokwari untuk bersama membantu pihak TNI/Polri dalam menjaga Kamtibmas di Kabupaten Manokwari agar tercipta situasi yang aman dan kondusif di tengah bulan suci Ramadhan dan memasuki hari raya paskah,”tandasnya. [JM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *