Hadiri KTT G20 di Bali, Ini Harapan Ketua Umum Cendikiawan Perempuan Papua
JAKARTA, gardapapua.com — Turut menjadi bagian dalam menyatukan persepsi tentang pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di negara-negara G20, menggambarkan bagaimana para kepala negara/pemerintahan G20 sangat berharap peran perempuan dapat menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi global.
Seperti diketahui, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) dr. Rosaline Rumaseuw, M.Kes, kepada media ini Sabtu (12/11/2022) mengatakan, selaku ketua umum CPP dirinya sangat mendukung penuh dan mengapresiasi pelaksanaan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17 yang berlangsung pada 12 – 17 November 2022 di Bali.
KTT sendiri akan menjadi puncak dari proses G20 dan kerja intensif yang dilakukan dalam Pertemuan Tingkat Menteri, Working Groups, dan Engagement Groups sepanjang tahun.
“Saya selaku Ketum CPP mau sampaikan kalau dengan resmi CPP diundang sebagai delegasi organisasi perempuan untuk menghadiri secara resmi rangkaian kegiatan W20 – G20 KTT 20 di Bali. Dan ini menjadi kebanggaan tersendiri kami CPP, untuk turut andil menyuarakan keberpihakan bagi kaum perempuan diindonesia, san secara khusus di tanah papua,”Ucap Ketua Umum CPP, dr. Rosaline Rumaseuw,M.Kes.
“Untuk itu kita semua patut bangga dan bersyukur kepada Tuhan, karena ini merupakan suatu lembaran sejarah pertama diIndonesia dan dunia kalau Organisasi Perempuan Papua pertama yang terlibat langsung dalam agenda penting negara. Walaupun CPP belum berumur 1 Tahun tapi Tuhan nyatakan kuasa agar CPP turut hadir dalam catatan lembaran 20 Negara yaitu G20 yang hari ini sudah mulai berdatangan ke Bali,”Sambungnya.
Dimana mewakili puluhan organisasi wanita di indonesia berharap, bahwa Presidensi G20 Indonesia selain memberikan dampak signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional secara menyeluruh di berbagai sektor penting, diharapkan dalam tradisi G20 juga turut andil mendiskusikan penguatan posisi dan isu kesetaraan bagi perempuan diseluruh dunia.
Itu sebagaimana Side Event W20 keempat yang berlangsung pada 8-9 Juni 2022 di Manokwari telah melahirkan enam pesan terkait pemberdayaan perempuan pedesaan dan disabilitas yang siap dibawa dalam gelaran bergengsi KTT G20 di Nusa Dua Bali tersebut. Dimana saat itu, peran Organisasi Cendikiawan Papua (CPP) turut menjadi penggagas pelaksanaan event tersebut.
“CPP dianggap sukses menjadi Penggagas pelaksanaan Side Event W20 di Manokwari Provinsi Papua Barat. Saat itu, saya selaku Ketum CPP merupakan salah satu keynote speaker dalam talkshow pre event W20 dan Y20 yang digelar Pemprov Papua Barat di Jakarta, dan kemudian dilanjutkan pelaksanaannya di Manokwari. Saat itu bersama pemerintah daerah Provinsi Papua Barat, dan dihadiri keterwakilan peserta nasional dari Indonesia, ditambah puluhan delegasi dari luar negeri (internasional), telah bersepakat ada enam pesan terkait pemberdayaan perempuan pedesaan dan disabilitas yang akan dibawa untuk ditindaklanjuti dalam KTT G20 di Bali,”Ungkap Rosaline
Tujuannya adalah mendukung pemberdayaan perempuan, terutama dalam bidang literasi digital dan usaha mikro, kecil dan menengah serta usaha ultra mikro.
Sehingga nantinya, pengarusutamaan perempuan dalam kegiatan ekonomi digital dan peningkatan kecakapan digital yang inklusif dan berdaya guna dalam memajukan perekonomian bangsa diharapkan mendapat dukungan penuh.
Adapun utusan Delegasi CPP yang turut hadir langsung dalam kesempatan terdiri dari Ibu dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes (Ketua Umum CPP), Ibu Febelina Indou, SE (Ketua CPP Provinsi Papua Barat), Ibu HJ. Kreshna Sari Hamid, MSC ( Ketua CPP Bangka Belitung), Siti Femira Finarti,SH., MKn (Ketua CPP Sumatera Barat) dan Natalia S.Damai Atok, S.AP (Anggota CPP) . [Ian/Red]