BudayaDaerahGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsNasionalRegionalUncategorized

Cendikiawan Perempuan Papua Apresiasi Pelaksanaan Parade Budaya Nusantara, Rosaline : ‘Ini Budaya dan Jati Diri Bangsa’

JAKARTA, gardapapua.com — Organisasi Cendikiawan Perempuan Papua (CPP) mengakui sangat mengapresiasi pelaksanaan Parade Budaya Nusantara tahun 2022 yang digelar di Jakarta.

Adapun pelaksanaan ini diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kegiatan itu di gelar bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day dengan rute Sarinah – Thamrin – Bundaran Hotel Indonesia (HI), pada Minggu (6/11/2022).

Ketua Umum Cendikiawan Perempuan Papua (CPP), dr. Rosaline Rumaseuw, M.Kes, kepada awak media saat dikonfirmasi, membenarkan keterlibatan pihaknya dalam pergelaran kegiatan parade budaya nusantara tersebut.

Dirinya sebagai Ketua Umum, turut didampingi Ketua CPP perwakilan Provinsi NTT, dr. Elizabeth, dan anggota CPP Pusat.

“Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta pada jam 06.00 wib pagi, kami Cendikiawan Perempuan Papua (CPP) turut andil mengukuti acara parade budaya nusantara ini. Dimana kita tampil berkebaya secara serentak bersama peserta lainnya, yang berjumlah kurang lebih 18.000 wanita dari berbagai organisasi lainnya. Kami melihat ini sebagai bentuk penguatan jati diri bangsa dan mempertahankan budaya busana tradisional,”Ucap Ketua Umum CPP, dr. Rosaline Rumaseuw,M.Kes

Ditetapkan sebagai busana Nasional oleh Presiden Soekarno, dan terdapat di dalam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Djenis-Djenis Pakaian Sipil, kemudian diatur kembali dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan, Kebaya disebut memiliki berbagai nilai filosofis dan pesan yang mengingatkan pada masa perjuangan wanita Indonesia.

Terkait itu, Rosaline mengajak semua pihak untuk terus mempertahankan kebaya sebagai kekayaan budaya yang memiliki ciri khas di setiap daerah di Indonesia, agar selalu melekat dihati semua lapisan Masyarakat.

“Saya bersyukur sebagai Ketua Umum, kami CPP bisa turut mengambil bagian dalam event kegiatan ini, dan diakomodir baik oleh panitia pelaksana dalam kegiatan parade berkabaya nasional ini. Kita mengenal bahwa diindonesia, kebaya ini merupakan identitas budaya bangsa indonesia secara menyeluruh dan bukan milik satu dua suku saja diindonesia. Di Papua sendiri, kebaya sangat dikenal dan digunakan oleh masyarakat adat sejak turun temurun. Dan hampir keseluruhan orang tua terdahulu ditanah papua memakai kebaya dengan mencerminkan berbagai corak budaya kesukukuannya di tanah papua. Sehingga lewat momentum inilah, diharapkan menjadi semangat kebangkitan kebaya se-nusantara agar lebih melekat dihati Masyarakat indonesia,”Imbuh Rosaline

Selain sangat terkesan atas pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan kegiatan positif kenegaraan atau nasional seperti ini dapat terus dilaksanakan guna menumbuhkan rasa cinta dan memiliki terhadap kebaya yang adalah busana nasional.

“Harapan saya melalui kegiatan atau acara positif seperti ini kami CPP akan berupaya mendukung dengan terlibat secara langsung, serta berkomitmen menggaungkan semangat untuk ayo berkebaya. Kami perempuan Papua juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan, dan mempunyai tugas yang sama menjaga keutuhan NKRI.

Dalam kegiatan ini selain parade Kebaya, juga ada kegiatan Fashion Show, dan Hiburan Tradisional. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *