Kolaborasi HIPMI Papua Barat dan PADI BUMN Dorong Pelaku UMKM Pasarkan Produk Secara Online
MANOKWARI, gardapapua.com — HIPMI Papua Barat dan Pasar Digital UMKM Indonesia (Padi), mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Wilayah Papua Barat, memasarkan produknya melalui platform (ruang,red) online atau memanfaatkan jaringan internet.
Sebab, saat ini telah memasuki era digital, dengan segmentasi pasar kalangan milenial, sudah tentu semua UMKM berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam berwirausaha dan memasarkan produknya sehingga naik kelas.
Demikian hal tersebut menjadi beberapa point dalam materi kegiatan Workshop Pasar Digital UMKM Indonesia (PADI) yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Papua Barat yang berkolaborasi dengan BUMN, di Manokwari pada Senin (21/3/2022).
Ketua Bidang 4 HIPMI Papua Barat, Rufaidil Andi Latif, dalam wawancaranya mengatakan, bahwa melalui kegiatan Workshop seperti ini, para Pelaku UMKM dihimbau tidak berhenti belajar. Tujuannya agar pelaku UMKM bisa lebih siap pemasarkan produk usahanya dan mampu menjangkau target pasar yang lebih luas.
Juga suatu keuntungan dalam berbagai pelatihan kepada pelaku usaha, misalnya pelatihan pengemasan produk, manajemen keuangan hingga pemasaran produk, pelaku usaha harus bisa bertanggung jawab dengan produknya.
“Tujuan program ini sangat strategies. Dimana untuk membuka jaringan seluas – luasnya agar pelaku UMKM di Papua Barat semakin berkembang. Melalui tim PADI ini, teman – teman UMKM di papua barat diajak untuk masuk langsung kedalam BUMN agar program pemberdayaan dan peningkatan jenis usaha micro menengahnya bisa mendapatkan market (pasar) yang lebih baik tentunya,” Ungkap Ketua Bidang 4 HIPMI Papua Barat, Rufaidil Andi Latif, senin (21/3/2022).
Dimana BUMN sendiri, pasca membuka seluas luasnya pasar dan kesempatan bagi Masyarakat pelaku UMKM sebagai mitra secara langsung, mengaharapkan agar melalui berbagai program kerja yang telah digalangkan bersama pihak – pihak terkait, para Pelaku UMKM disetiap daerah di indonesia dapat berkembang bersama dalam mendorong peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional.
“Sasarannya hampir semua pangsa produk UMKM menjadi incaran oleh BUMN. Sehingga kesempatan melalui Workshop ini, ada nanti kami menghimpun melalui e-katalog yang mana pelaku UMKM itu diberikan ruang untuk mengupload jenis usaha micro-nya dan kemudian akan di seleksi sesuai kebutuhan,” Ujarnya
Sementara itu, menyinggung akan Partisipatif pelaku Micro usaha bersama HIPMI Papua Barat, diterangkan, bahwa percontohan peningkatan pelaku UMKM diberikan ruang dalam hal pemberdayaan produk Lokal di daerah.
Menurut Aswandi,S.IK, selaku Ketum BPC HIPMI Manokwari menerangkan, bahwa mekanisme yang dilaksanakan pihaknya juga melibatkan para pelaku usaha yang tergabung dalam beberapa komunitas UMKM.
“Jadi akan berlanjutan. Kita Sementara punya target dalam lingkup pengawasan BPC HIPMI Manokwari kami lebih berdayakan produk lokal. Contohnya, kini bersama Komunitas Kopi Manokwari, ada masukan agar bagaimana kedepan kita bisa punya lahan dan menanam atau memberdayakan Biji Kopi. Terus pemberdayaan Mama – mama pinang,” Ujarnya
Terus kemudian, rencananya kedepan HIPMI ingin melaksanakan swasembada Jagung secara khusus di Wilayah Manokwari.
“Intinya kami dari HIPMI juga tetap bergerak dan mendukung peningkatan pelaku – pelaku usaha mikro menengah ini di Manokwari,”Ucapnya
Sekedar diketahui, Pemasaran produk UMKM secara online diharapkan mampu menciptakan multiplier effects yang memberikan manfaat lebih besar dan lebih luas lagi bagi para pelaku UMKM sehingga mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional.
Usaha mikro kelas menengah sendiri adalah istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008. [Ian/Red]