‘Dampak Ekonomi’, Masyarakat Harap Pemda Kaimana Segera Bagikan DPA
KAIMANA, gardapapua.com — Akibat belum dibagikanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) oleh pemerintah Daerah (Pemda), ternyata juga berdampak pada stabilitas ekonomi daerah di tengah Masyarakat.
Hal ini terjadi terutama pada aktivitas jual beli di pasar impres krooy, Kaimana. Perputaran pembelajaan dan pemasukan Masyarakat khususnya yang bergantung pada sektor ekonomi perdagangan jual – beli pasar cenderung menurun.
Pasalnya di Kaimana sendiri, selain mengharapkan DPA, belum adanya investasi besar yang dapat menggelorakan maksimalnya perputaran ekonomi, sehingga masih saja ketergantuan perputaran ekonomi pada APBD semata, masih diharapkan oleh semua pihak.
Selain bergantungan pada APBD, kondisi ekonomi ini juga di picu masih berlanjutnya Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sampai saat ini.
Yuli, salah satu pedagang sayur di pasar Impres Krooy Kaimana, mengaku hasil yang diperoleh dari jualannya akhir – akhir ini tidaklah sebanding dengan bulan atau waktu sebelumnya.
” Artinya, kalau bulan Desember agak lumayan, tapi kalau sekarang agak menurun, dan memang setiap Tahun kondisinya begitu dan bukan Tahun ini saja,”Ujarnya
Dengan kondisi ekonomi yang hanya mengandalkan APBD semata, dia berharap agar Dapat dibagikan sehingga bisa dijalankan, dan imbasnya akan berdampak pada berputarnya sendi sendi ekonomi kaimana sebagaimana harapan kita bersama.
Terpisah, sebagaimana yang telah di sampaikan Bupati Freddy Thie sebelumnya, dan telah diberitakan bahwa Program APBD Kaimana yang 60 persen nantinya akan berpihak pada rakyat, akan dibagikan paling lambat pada April 2022 mendatang.
Selain pada kondisi Perputaran pendapatan masyarakat dilingkungan pasar Impres Krooy, berdasarkan pantauan wartawan, pelayanan pemerintahan di kantor masih pada pelayanan Administrasi umum dan kantor. [JO/RED]