Stasiun Pemantau Atmosfer Global Ketiga Di Indonesia Segera Dibangun Di Sorong Selatan
TEMINABUAN, gardapapua.com — Tentang pengembangan kerjasama di wilayah Kabupaten Sorong Selatan, secara khusus terkait dengan Gempa Bumi, Kualitas Udara yang ada di wilayah kabupaten Sorong Selatan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) Sorong akan akan membangun Stasiun Pemantau Atmosfer Global Ketiga Di Indonesia, diwilayah tetsebut.
Hal ini sebagaimana menindaklanjuti pertemuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) Sorong dengan Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE,MTrAP, Pj.Sekda Sorong Selatan Dance Nauw,S.PMSi, Kepala BPBD Sorong Selatan Vincente Bay,SE, Serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum.Alfius Way,SE, terkait rencana Pembangunan Stasiun Pemantau Atmosfer Global di Sorong Selatan, pada 16 Agustus 2021.
Rully Oktafian Hermawanto.S.Kom.M.Kom selaku Kepala Stasiun Geofisika Sorong dalam wawancaranya menjelaskan bahwa pihaknya telah memprogramkan pengembangan kerjasama di wilayah Kabupaten Sorong Selatan, secara khusus terkait dengan Gempa Bumi, Kualitas Udara yang ada di wilayah kabupaten Sorong Selatan.
Dimana Saat ini pihaknya telah menempatkan beberapa sensor seimograf atau alat pemantau gempa bumi yang berada di Teminabuan dan di wilayah distrik Fkour.
BMKG Sorong mengucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Sorong Selatan yang telah mendukung proses kegiatan dan selama ini sudah berjalan.
Ditambahkanya bahwa dengan adanya peralatan BMKG di Sorong Selatan tentunya Data dan Sensifisitas jauh lebih tinggi sehingga data data BMKG dapat lebih valid dan tentunya proses pengolahan data ini akan menghasilkan informasih yang jauh lebih cepat dan real time.
Disampaikan juga bahwa peralatan pemantau gempa bumi saat ini berada di sebagaian besar Papua Barat Manokwari, Sorong Selatan, Tambrauw, Teminabuan, Fak Fak Kaimana, Wondama dan Sorong.
Sementara itu Budi Satria S.Si Kepala Pemantau Atmosfer Global Sorong yang membidangi Unit PelaksanaTeknis (UPT ) Unit Pemantau Atmosfer Global, menuturkan pihaknya akan memasang alat pemantau kualitas udara dan kebakaran hutan.
Stasiun Pemantau Atmosfer Global adalah stasiun yang dibentuk oleh Metereologi Dunia untuk memantau kualitas udara dan sat sat rumah kaca didunia termasuk diIndonesia sementara di Indonesia saat ini baru di akui hanya satu stasiun yaitu di Stasiun Pemantau Atmosfer Global di Sumatra Barat Padang. dan BMKG saat ini sedang membangun 2 stasiun lagi yaitu di Palu dan akan di bangun di Papua Barat tepatnya Di Kabupaten Sorong Selatan, dimana untuk mengukur atau kualitas udara di wilayah tropis.
Dirinya berharap dengan pertemuan ini dapat menjajaki kerjasama dengan bupati Sorong Selatan selaku pimpinan wilayah agar di ijinkan membangun satu laboratorium atau lokasi pemasangan alat untuk mengamati gas rumah kaca CO2, Carbon, Ozon, dan gas – gas reaktif lainya dan akan mendeteksi perubahan iklim.
“Saat ini jika kita mengacu informasi yang ada perubahan iklim yang terjadi saat ini ditahun 2030 sangat mengkhawatirkan untuk itu dari sekarang diantisipasi peningkatan itu seberapa besar dampaknya dimulai dari lokasi lokasi yang minim polusinya termasuk di daerah secara khusus Papua Barat ini,”Ungkapnya
Demikian juga Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE,MTr AP menyampaikan terima kasih kepada BMKG Sorong yang mana telah memasang peralatan pendeteksi Gempa Bumi di Sorong Selatan.
“Kami bersyukur bahwa Sorong Selatan saat ini telah mampu mendeteksi Gempa Bumi yang terjadi diseluruh Indonesia dalam waktu yang singkat,”Paparnya
Bupati berharap pemasangan Stasiun Pemantau Atmosfer Global dapat segera terpasang di wilayah Distrik Moswaren.
“Untuk itu segera disurvey dan segera dipasang karena dengan adanya stasiun ini juga akan menjadi Ikon karena di dunia hanya terdapat 33 buah Stasiun Pemantau Atmosfer Global dan di Indonesia baru di bangun 2 buah dan di Sorong Selatan adalah yang ketiga,”Ungkapnya sehingga bupati meminta pembangunan stasiun ini segera dilaksanakan. [EB/RED]