DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratHUMANISUncategorized

Gerimis Melanda, Obor Pattimura Tak Reda, Bhakti Sosial Menyambut HUT Pattimura ke-204 Sukses Terlaksana

MANOKWARI, gardapapua.com — Meski gerimis hujan melanda menghiasi jalannya prosesi kegiatan bhakti sosial menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pattimura ke – 204 Tahun, pelaksanaan kerja bakti membersihkan lingkungan salah satu tempat ibadah yakni Masjid Al – Qautsar dan dilanjutkan ke Pembersihan Taman Makam Pahlawan (TMP), Sabtu (8/5/2021), tetap suskes terlaksana sampai dengan selesainya berjalan dengan baik, hingga bersama para pattimura muda melaksanakan spontanintas berbuka puasa bersama sebagaimana waktu ditentukan.

Suasana Kesederhanaan Bukber Pattimura Muda disela akhir kegiatan pembersihan TMP Pahlawan, Sanggeng.

Berdasarkan pantauan setidaknya kurang lebih (-+100) orang para pattimura muda Maluku dari berbagai perwakilan kerukunan serta beberapa sesepuh Maluku turut hadir bersama – sama melaksanakan pembersihan dalam lingkungan Masjid serta membersihkan daun dan sampah plastik berserakan dan babat rumput yang ada di lingkungan tempat Masjid. Selain itu, sejumlah anggota pattimura lain melaksanakan prosesi pembabatan rumput dan pembersihan halaman Taman Makam Pahlawan (TMP) yang terletak di jalan pahlawan, Sanggeng Manokwari. Beberapa perwakilan Christina Maluku juga tampil mengambil bagian.

Wakil Ketua Panita HUT Pattimura, Pdt. M. Molle mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti membersihkan tempat ibadah merupakan kegiatan dalam rangka menyambut HUT Pattimura Ke -204 tahun 2021, sebagaimana diperingati setiap tanggal 15 Mei, sebagai bagian mengenang jasa para pahlawan asal Maluku di bawah komando Thomas Matulessy atau biasa disebut Kapitan Pattimura.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (1981) karya M.C Ricklefs, disebutkan bahwa latar belakang perlawanan masyarakat Maluku terhadap Belanda pada tahun 1817 adalah, karena tindakan monopoli perdagangan rempah-rempah yang dilakukan Belanda melalui pelayaran Hongi di Maluku. Selain itu, timbulnya kesengsaraan Maluku karena kebijakan penyerahan wajib berupa penyerahan ikan asin, kopi dan hasil laut lainnya kepada Belanda.

“Kegiatan ini juga sebagai sarana meningkatkan keimanan kita kepada sang pencipta, karena bertepatan pelaksanaannya ditengah bulan suci ramadan 1442/Hijriah,”Tuturnya

Kesempatan itu, Pdt. M. Molle juga mengapresiasi kekompakan dan semangat kerja para pattimura muda yang dalam konsep menyatukan rasa persaudaraan dan tali silataruhmai pela gandong anak – anak muda maluku di Tanah Perantauan, Kota Manokwari.

Hal itu sebagaimana dengan tema besar HUT Pattimura Ke-204 tahun 2021 di Kabupaten yakni : “Mendedikasikan Anak Muda Maluku Sebagai Pattimura Muda, Dalam Merajut Persaudaraan dan Ikatan Pela Gandong (Salam Sarane) di Tanah Rantau, Manokwari”.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Samsudin Renuat dalam kesempatan itu juga mengapresiasi setiap anak – anak maluku yang selalu berkomiten menjunjung nilai – nilai persaudaraan Pela Gandong terlebih dalam mensukseskan HUT Pattimura ke – 204 tahun 2021, Kabupaten Manokwari.

“Harapannya ini menjadi sarana untuk bersama kita membangkitkan semangat persatuan anak – anak maluku di tanah rantau. Obor pattimura jangan redup lagi, kita mari bersama bersatu padu membangun Manokwari, dan jadikan Manokwari rumah kita bersama,”Jelasnya

Sesion foto bersama Panitia HUT Pattimura Ke -204, Samsudin Renuat (Kiri), Pdt. M. Molle (Tengah), dan Hans Salakory (Kanan)

Sebelumnya, pada kegiatan pembukaan pencanangan kegiatan HUT Pattimura ke -204 dihalaman kantor eks kantor bupati, jumat (7/5/2021), pagi, oleh Bupati Manokwari Hermus Indou, disela sela sambutannya menggelorakan kalimat semboyan khas maluku, Ale Rasa Beta Rasa, Sagu Salempeng Patah Dua, Pattimura Muda ‘Lawamena Haulala’, menjadi pertanda jikalau pemerintah daerah Manokwari saja mau untuk mengenang jasa para pahlawan daerah, asal Maluku, maka Anak – anak Maluku juga harus bisa tahu sejarah, dan menghormati jasa para pahlawannya.

“Jadilah generasi yang tahu sejarah”Ungkap bijak Bupati Hermus Indou. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *