DaerahGarda Sorong RayaHeadline newsHukum dan KriminalPolitikSudut Pandang

Tuding Jimmy Ijie Lakukan Pembohongan Publik, Begini Respon Staf Ahlinya

SORONG, gardapapua.com — Yosep Titirlolobi,SH selaku staf ahli Jimmy D. Ijie, SH, kembali angkat bicara menanggapi tudingan oknum anggota DPRD Kota Sorong, Agustie Sagrim.

Menurut Yosep, layangan tudingan yang diuraikan Agustie Sagrim tak lain seperti orang yang sedang kebakaran jenggot menanggapi video viral yang sebelumnya dilontarkan oleh jimmy D. Ijie selaku anggota DPR-RI yang diunggah di Youtube kanal Info Papua, dengan judul “APBD Kota Sorong dituding hanya sandiwara” tersebut.

“Apa yang disampaikan oleh seorang anggota DPRD Gusti Sagrim adalah tidak benar. Seolah mau mengkanter apa yang disampaikan pak Jimmy Ijie. itu mungkin ditengah situasi yang sedang frustasi makanya sampaikan demikian, “Ujar Yosep Titirlobi, SH menjawab para awak media ketika dikonfirmasi, (26/2/2021).

Sebagai staf ahli dari Jimmy Ijie, serta Wakil ketua bidang Hukum PDI – P kota Sorong, menurut Yosep, bahwa sangat tak mungkin bila apa yang dilontarkan seorang Jimmy Ijie semata hanya membohongi publik, menaikan popularitas, melakukan pencitraan atau mencari panggung untuk menjawab isu jelang pilkada pilgub 2024 mendatang.

“Saya jelaskan bahwa apa yang disampaikan oleh bapak jimmy Ijie adalah bukan pencitraan sebagaimana dituduhkan. Justru sebaliknya, apa yang disampaikan bung jimmy dipublik adalah sebuah rangkaian dan masukan berupa aspirasi dari masyarakat, yang perlu masyarakat luas tahu kebenarannya,”Jelas Yosep

“Jadi tidak usah kebangkaran jenggot. Saran saya bung gusti sagrim lebih baik kerja secara transaparan saja. Pimpinan bos saya jimmy ijie sangat loyal dengan komitmen. Dan saya mau jelaskan bahwa sampai saat ini tidak ada komentarnya beliau yang mengatakan mau maju pilgub. Beliau ini levelnya nasional, dia komitmen bekerja membawa aspirasi disenayan untuk turun jadi program kerja melalui APBN di daerah dapilnya terpilih papua barat, “Sambungnya menambahkan.

Yosep kesempatan itu, justru kembali menyarankan kepada Agustie Sagrim agar jangan seperti orang yang sedang kelihatan berbalik melakukan pencitraan untuk persiapan menarik simpatik masyarakat menuju kursi Walikota Sorong tahun 2022.

“Jadi tentang situasi ini saran saya agar bung Gusti jangan tebar hoaks lagi atau berbalik pencitraan untuk mau jadi walikota sorong, “Cetusnya

Yosep kesempatan itu kemudian membeberkan beberapa aspirasi Jimmy Ijie yang telah diperjuangkan dan telah dirasakan asas manfaatnya kepada masyarakat banyak ketimbang saling berbalik menuding.

Menurutnya, apa yang terjadi dinilai oleh masyarakat dan publik. Sehingga jangan mengorbankan aspirasi masyarakat lainnya dikota sorong yang sedang membutuhkan perubahan dan komitmen pemerintah kota serta para wakil rakyat untuk bagaimana menyelesaikan perkara banjir dikota sorong.

” Saya cuma mau kasi tahu, apa yang diperjuangkan pak jimi iji seperti pengadaan bis untuk sekolah – sekolah, rencana pembangunan rumah yang nanti diperuntukan bagai mereka yang tidak mampu, rencana pengerukan sungai remu dalam waktu dekat, serta pembagian bantuan kurang lebih 1000 beasiswa, kesemuanya adalah bentuk perhatiannya kepada masyarakat. Jadi kalau mau sebut jimmy belum bekerja, atau pencitraan itu salah dan tidak benar,”Terang Yosep

Sebelumnya, Agustie Sagrim dalam statemennya sangat menyayangkan unggahan tuduhan sepihak yang dilontarkan oleh anggota DPR RI Jimmy Ijie tersebut. Dimana dia yang juga selaku ketua Komisi C serta akrab disapa Gusti itu menilai bahwa bagaimana mungkin seorang Jimmy Ijie selaku politisi senior beranggapan bahwa pembahasan anggaran di DPRD kota sorong hanya dibahas oleh beberapa anggota dewan saja, serta anggota lainnya tidak mengetahuinya.

Dia juga menyayangkan adanya tuduhan kongkalingkong penggunaan anggaran tersebut dengan Pemkot Sorong, yang mana hanya ada komisi tertentu di lingkungan DPRD memperoleh manfaatnya.

“Video ini sudah tersebar dan teman – teman tersinggung. Karena teman – teman meihat bahwa mekanisme jalan, apalagi ada statemen bahwa informasi ini didapatnya dari dalam kantor DPRD. Sementara kalau dari DPRD sendiri, ada unsur pimpinan dari PDI-P. Otomatis dapat informasi dari situ. Sehingga benar dengan tidaknya kami akan minta klarifikasi sehingga nanti diketahui siapa yang sebenarnya berbohong, “Keluhnya. [*/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *