DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratKesehatan

Nataniel Mandacan Terpilih Lagi Jadi Ketua PMI di Papua Barat, Begini Janjinya

MANOKWARI, gardapapua.com —Sosok Dr.Nataniel D. Mandacan, M.Si, kembali terpilih menjadi ketua PMI Papua Barat.

Hal itu berdasarkan hasil Musyawarah III Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat, yang di selenggarakan di salah satu hotel mewah di manokwari, memutuskan Nataniel Mandacan yang juga adalah selaku sekda papua barat kembali menduduki jabatan Ketua PMI Provinsi Papua Barat periode 2020 – 2025.

Hasil itu berdasarkan pernyataan dukungan yang diberikan langsung oleh perwakilan pengurus PMI Cabang kabupaten/kota yang hadir secara langsung maupun virtual pada kesempatan itu.

Dalam arahan sambutannya, Ketua Terpilih PMI Papua Barat Periode 2020-2025, Nataniel Mandacan lalu berjanji, bahwa setelah dirinya kembali terpilih menduduki jabatan Ketua PMI Papua Barat, ada sejumlah tanggung jawab yang kini fokus akan dilaksanakan dibawah kepimpinannya dalam waktu dekat.

Hal ini adalah, akan segera merampungkan pembangunan gedung definitif Markas PMI Papua Barat, serta akan menata kembali kantor – kantor yang ada di tingkat kabupaten/kota se Papua Barat. Menurutnya, dukungan pemerintah Provinsi Papua Barat dalam bentuk anggaran operasional diupayakan tetap berjalan sehingga mampu menopang pelaksanaan program kerja PMI di seluruh Papua Barat.

“Ini bentuk kepercayaan yang diberikan oleh teman-teman pengurus kabupaten/kota kepada saya, sekaligus memberikan motivasi kepada saya untuk berkomitmen menyelesaikan pembangunan gedung Markas PMI di Arfai serta jalan masuknya,” Ucap Nataniel Mandacan disela – sela usai pelaksanaan kegiatan Musyawarah III PMI Papua Barat di Manokwari, Sabtu (21/11/2020).

Kesemlatan Dr. Nataniel D. Mandacan, M.Si., yang juga adalah Ketua STMIK Kreatindo Manokwari itu lalu meminta agar seluruh pengurus PMI di tingkat daerah berupaya menyediakan lokasi sehingga dapat diusulkan untuk dapat membantu pembangunan gedung definitif PMI. Diakuinya, pembangunan Markas PMI di tingkat kabupaten/kota tetap berjalan namun bertahap karena tidak dapat diakomodir seluruhnya dalam anggaran pembangunan daerah.

“Pengurus di daerah menyiapkan lokasi dan mengajukan proposal sehingga dapat dianggarkan melalui dana hibah,”Pintanya

Sembari melanjutkan, bahwa pembangunan Markas PMI di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, merupakan tuntutan kebutuhan masyarakat umum.

Sebab, Peranan PMI, menurut Nataniel harus mampu menjangkau seluruh masyarakat karena bergerak di sisi kemanusiaan. Dengan hadirnya PMI di daerah dinilai mampu menghadirkan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat yang kecil, lemah dan terdampak bencana.

Senada dengan itu, Ketua Panitia Musyawarah III PMI Provinsi Papua Barat, dan juga sebagai Wakil Ketua PMI Papua Barat, Melianus Ajoi, juga menuturkan bahwa dua keputusan penting yang dihasilkan dalam musyawarah yakni diterimanya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ketua demisioner dan terpilih kembali, Nataniel Mandacan sebagai Ketua PMI Provinsi Papua Barat. Keputusan penetapan kembali Nataniel Mandacan disampaikan langsung oleh perwakilan pengurus Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Fakfak, Manokwari, Teluk Bintuni sementara Kaimana dan Teluk Wondama melalui daring.

“Keputusan penting yang dihasilkan dalam Musprov PMI tahun 2020 yakni diterimanya LPJ Ketua PMI dan terpilihnya kembali Nataniel Mandacan sebagai Ketua PMI,”Terangnya

Melianus menambahkan, karena kondisi pandemi maka pelaksanaan musyawarah dibatasi hanya 20 orang terdiri dari peserta wakil kabupaten/kota, peninjau, pengurus PMI pusat dan panitia penyelenggara. Namun dia menuturkan, pelaksanaan musyawarah berjalan lancar sesuai protokol kesehatan dan menghasilkan putusan bagi perjalanan kepengurusan PMI di Papua Barat.

“Karena pandemi sehingga peserta musyawarah kita batasi hanya 20 orang. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa selama pelaksanaan musyawarah,”Tukasnya

Di akhir musyawarah sejumlah tenaga relawan dan pengurus PMI di tingkat daerah menerima penghargaan sebagai relawan kemanusiaan di daerah bencana alam seperti Longsor dan Banjir Bandang Sentani (2019), Gempa dan Tsunami Palu (2018) dan Lombok (2018) serta Banjir Bandang Wasior (2010). Penghargaan diberikan langsung oleh Nataniel Mandacan selaku Ketua terpilih.

“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk perhatian dan apresiasi PMI kepada mereka yang telah memberikan diri dalam pelayanan kemanusiaan pasca terjadinya bencana alam,”Tandasnya. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *