Begini Klarifikasi MUI R4, Terkait Isu Beredar Oknum Toga Yang Menolak Calon Tunggal Pada Pilkada Raja Ampat
WAISAI, gardapapua.com — Sempat beredar video dan pemberitaan di sosial media (Medsos) terkait salah seorang tokoh agama yang menolak Calon Tunggal dan mendukung kotak kosong Pada Pemilihan Kepala daerah (Pilkda) 9 Desember 2020 Mendatang, Ketua Majelis Ulama indonesia (MUI) Kabupaten Raja ampat, H. Abubakar Lodji angkat bicara.
Pernyataan resmi itu dilontarkannya pada senin (21/9/2020) kemarin, sebagai bentuk klarifikasi atas apa yang tersampaikan hingga polemik yang timbul akibat adanya pernyataan oknum salah satu tokoh agama Raja Ampat yang menolak calon tunggal melawan kotak kosong pada pilkada Raja Ampat tersebut.
“Jadi itu sudah diklarifikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Raja Ampat,”Ungkap Ketua MUI Raja ampat.
Lodji juga menjelaskan bahwa proses klarifikasi tersebut telah dilakukan dua arah antara MUI dan tokoh agama, agar yang bersangkutan menjelaskan pernyataan yang disampaikan sesuai video dan pemberitaan di media sosial yang telah tersebar didunia maya itu, dengan tujuan tetap tidak menyebabkan keresahan dan perpecahan umat Islam di kabupaten raja ampat.
” Jadi Dmdiketahui bahwa yang bersangkutan telah melakukan klarifikasi dan memohon maaf atas pernyataannya di video yang tersebar dan beberapa pemberitaan yang tersebar di media sosial,”Jelas Abu Bakar Lodji
Adapun tujuannya agar sesama tokoh dan pemuka agama dapat menghindari konflik yang muncul mengatasnamakan agama atau kelompok tertentu, terlebih pada momen Pilkada tahun 2020 ini secara khusus di kabupaten raja ampat.
“Imbauan kami, pada intinya kami tidak membatasi hak politik seseorang, hanya pernyataan mengatasnamakan tokoh agama ini sangat sensitif. apalagi pada momen Pilkada seperti ini. Sehingga kedepan soal pilihan politik, itu adalah hak kalian,” Tukas Abu Bakar Lodji yang disimak oleh masyarakat setempat. [DM/RED]