DaerahGarda Raja AmpatHukum dan Kriminal

Tuduhan Rasis, Begini Pernyataan Ketua DPRD Raja Ampat

WAISAI, gardapapua.com — Tuduhan rasis yang beberapa waktu lalu sempat viral lewat unggahan sebuah video, dan sempat diberitakan pada jejaring media daring (online) yang berawal dari kegiatan Aksi demonstran mengatasnamakan Aliansi Peduli Raja Ampat (AMPERA), membuat Kata DPRD Raja Ampat, Abd. Wahab Warwey angkat bicara.

Ditemui wartawan saat diruang kerjanya, (13/7/2020), kemarin, mengatakan bahwa tuduhan dirinya bersifat yang diduga bersifat rasis sebenarnya hanyalah kekeliruan.

Kata dia, bahwa dalam aksi itu, tidak ada yang namanya rasis dan dibicarakan saat itu hanyalah mengenai Otsus. Dan otsus sendiri penjabarannya luas.

Terkait akan itu, dirinya lalu memberikan pencerahan kepada warga masyarakat raja ampat, bahwa dia tidak anti kritik. Dan jikalau ada oknum-oknum yang dalam beberapa aksi kemarin membangun opini hal rasis maka jangan mudah terpercaya.

“Jadi saya tegaskan, bahwa saya kira aksi kemarin tidak kesitu. sebenarnya tidak ada rasis, tapi karena dalam demo kemarin membicarakan Otsus telah mati di tanah Raja Ampat, maka saya sebagai Ketua DPRD dan anak Papua yang punya tanggung jawab moral terhadap Otsus itu sendiri juga berharap agar kita tidak mesti hanya membicarakan Otsus pada ruang kecil saja, tapi kita juga harus membicarakan Otsus pada ruang yang besar,”Jelasnya

Sebab, sangat disayangkan jikalau dalam hal pembicaraan Otsus terkait pada harapan mama- mama Papua, namun posisi jabatan politik yang strategis seperti pimpinan DPRD justru tidak dapat mengawal aspirasi itu.

“Hak- hak Otsus itulah yang kita lepaskan kepada orang lain, dan itu yang saya rasa tidak sehat,”Tegas Politisi Demokrat ini.

Dia juga menyampaikan, sebagai anak Papua juga, janganlah kita menjual hal-hal yang menjadi kepentingan dasar orang Papua yang menyangkut dengan Otsus itu sendiri.

“Raja Ampat ini daerah yang sangat heterogen sekali, kami membuka diri bahwa Raja Ampat ini milik kita semua dan siapapun punya hak untuk berkarya di negeri ini, tapi minimal menyangkut Otsus ini harus benar- benar diletakkan pada porsinya” Ungkap Warwey.

Sebab, pada akhirnya semua anggota DPRD Raja Ampat yang ada ini juga sangat nusantara sekali, sehingga hampir semua suku ada di lembaga ini. Sehingga menyangkut urusan sampai ke pimpinan, marilah beri kesempatan kepada Orang Papua itu sendiri.

“Saya pikir hal ini tidak perlu dibicarakan, tapi minimal pihak – pihak terkait dapat memahami dan lebih sadar, dan itu jauh lebih elegan,”Pungkas Ketua DPRD. [DM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *