Sinergitaskan Tangkal COVID -19, Pemkab Manokwari dan Forkompimda Sambangi SDIC CONCH
MANOKWARI,gardapapua.com — Dalam rangka mensinergitaskan komitmen untuk memutus mata rantai penyebarluasan Corona Virus Disease (COVID -19), di Kabupaten Manokwari, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, didampingi jajaran Forkompomda, Kamis (19/3/2020) melaksanakan kunjungan lapangan langsung ke SDIC CONCH, PT. Papua Cement Indonesia, Maruni, Kabupaten Manokwari.
Sesuai pantauan, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, turut didampingi Sekda Manokwari Aljabar Makatita, Asisten I Wanto, Kadis Kesehatan Manokwari Alfred Bandaso, Kabag Humas Manokwari Maria Dina Rahareng, Ketua DPRD manokwari Yustus Dowansiba, Kafhasarkan Kolonel laut (T) Purwoko Hadijantono ST, Dandim 1801/Manokwari Kolonel Inf. J. Lumban Toruan.
Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan dalam kesempatan itu menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan ini adalah bentuk kegiatan pemantauan langsung pemerintah daerah untuk bersama – sama melakukan upaya pencegahan COVID -19, sekaligus melihat sejauh apa kesiapan tim tenaga kesehatan pada SDIC CONCH.
” Kami harap agar disini segera membuka poliklinik pelayanan kesehatan. Nanti kami bisa untuk bantu dengan tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pencegahan dini,”Ujar Bupati Manokwari Demas P Mandacan
Menurutnya, karena masyarakat manokwari, semenjak berkembang dan merebaknya virus COVID -19 dari Wuhan, Cina, masyarakat awam beranggapan bahwa di pabrik semen maruni SDIC CONCH ini juga sudah terpapar wabah virus ini.
Sekda Aljabar Makatita dalam pemaparannya mengatakan agar melalui pertemuan ini SDIC CONCH diharapkan untuk lebih terbuka dan serius untuk terlibat aktif menangkal penyebarluasan masuknya wabah virus COVID-19 ini.
” Intinya kita sama – sama harus menjaga dan kami harap ada keterbukaan dari management ini. Kami melihat belum ada klinik sejauh ini, sehingga yang bertanggung jawab harus ada, kami selaku pemerintah daerah siap mendukung. Ini agar penanganan kepada karyawan di area pabrik SDIC CONCH bisa lebih dideteksi sedini mungkin,”Paparnya
Dalam kesempatan itu, Mr.Long Pengyu selaku wakil direktur SDIC CONCH, didampingi penerjemah tommi menjelaskan, bahwa langkah – langkah pencegahan telah dilakukan pihaknya.
” Jadi setelah kami mendapatkan informasi dari pusat, kami juga sudah melakukan upaya tindakan pencegahan,”Ujarnya
Dia menjelaskan, memang ada beberapa tenaga kerja cina yang datang dari cina namun sudah melalui tindakan pengecekan dan pemantauan kesehatan, sesuai protap. Dan setelah pada 5 februari 2020, untuk diketahui, sudah tidak ada lagi tenaga kerja SDIC CONCH yang datang dari cina ke manokwari, karena penerbangan internasional dari Cina ke Indonesia sudah ditutup untuk sementara waktu.
” Dalam masalah penindakan ini kami sudah mengambil 2 langkah yakni sebelum wabah ini merebak, dan sesudah merebaknya ke negara – negara lain termasuk Indonesia. Setiap karyawan keluar – masuk wajib memeriksakan suhu badan di pos – pos penjagaan. Kalau suhunya tinggi langsunh di karantina, atau yang bersangkutan langsung memeriksakan dirinya ke pihak kesehatan,”Jelasnya
” Meja makan karyawan kami sudah rubah pengaturan jarak yakni sekitar 1 – 1,5 meter, tidak bersamalaman, tidak keluar dari mess atau melakukan kegiatan kumpul yang berlebihan. Kami juga sudah rutin melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan di lingkungan kerja,”Tambahnya
Tindakan pencegahan lainnya juga, bahwasannya jikalau wabah virus COVID-19 telah ada di Manokwari, maka SDIC CONCH akan terancam terhentikan proses kegiatan produksi.
” Karena kami menganggap wabah ini juga serius, kami mungkin bisa sampai terhenti kegiatan produksi semen dan kegiatan lainnya di lingkungan pabrik ini,”Tukasnya. [Ian/Red]