DaerahGarda Teluk WondamaUncategorized

Artha Graha Peduli dan Kodam XVIII/Kasuari Berikan Pelayanan Kesehatan dan Bagi Sembako Bagi Masyarakat Distrik Naikere

WASIOR, gardapapua.com — Sebanyak 300 orang masyarakat di distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama, mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan pembagian sembako, serta menerima sejumlah bantuan alat tulis (ATK) bagi siswa – siswi pelajar SD Inpres Naikere dan SMP Negeri Naikere.

Kegiatan itu berlangsung dalam rangkaian Bhakti sosial peduli kemanusiaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat dan Kemitraan, bertempat di halaman puskesmas Naikere, Jl. Raya Naikere, kabupaten Teluk Wondama, Kamis (7/11/2019), pagi.

Pelayanan ini adalah bagian mewujudkan pemerataan dan peduli kesehatan kepada masyarakat di wilayah pinggiran dan terisolir, atau yang berada pada wilayah sulit akses transportasi.

Dalam laporan panitia dan tim medis dalam regu kelompok empat (4), sekitar 300an warga yang mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan peduli kemanusiaan di halaman puskesmas distrik Naikere, berasal dari Kp. Sararti, Kp. Wombu, dan Kp. Yabore, Distrik Naikere. Panitia dan tim medis menemui masih banyak warga yang terindikasi penyakit Myalgia, Ispa, Diare dan Gastritis.

Adapun kegiatan bakti sosial peduli kemanusiaan ini selain bekerja sama dengan Artha Graha Peduli, juga melibatkan PT. Kurniatama sejahtera salah satu perusahaan di Teluk wondama.

Asiter Kodam XVIII/Ksr Papua Barat Kol Kav Susanto Dwi Asmara, selaku koordinator kegiatan sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan ini terdiri dari tim yang berjumlah 101 orang. Terdiri dari tim medis, BKO, dan Masyarakat.

Dalam pelaksanaannya kegiatan bakti sosial peduli kemanusiaan Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat terbagi atas 4 tim. Terdiri dari tim 1 yang sebelumnya telah menyasar Kp. Undurara. Dimana untuk menuju lokasi perkampungan ini, tim kesehatan peduli kesehatan memerlukan waktu perjalanan sehari untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada 142 orang warga, dengan indikasi penyakit kulit, batuk malaria, dan ispa.

Tim 2 dengan sasaran pelayanan kesehatan di kp. Urere dengan jumlah penduduk 190 orang dengan indikasi penyakit yaitu kulit, batuk, malaria dan ispa, tim menempuh perjalanan kurang lebih dua hari berjalan kaki dari KM. 27, trans Wondama.

Sementara itu, tim 3 peduli kemanusiaan menyasar Kp. Oya dengan jumlah penduduk sekitar 170 orang dengan sasaran pelayanan penyakit seperti kulit, batuk, malaria dan Ispa. Untuk menuju kampung ini, tim menempuh perjalanan kurang lebih dua hari.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Kepala Kampung Sararti, Tarmesa Murai dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan dan pelaksanaan kegiatan bhakti sosial peduli kemanusiaan di distrik naikere.

” Saya berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini, dan sekiranya apa yang telah diberikan ini semakin bermanfaat bagi kami. Dan kami minta agar pelayanan rumah sehat, agar saya selaku kepala kampung juga bisa melayani masyarakat atau tamu yang datang. Karena kami disini belum ada air bersih dan rumah yang layak sehingga banyak petugas distrik tidak tinggal menetap di kampung,”Ucapnya

Pangdam XVIII ksr Mayjend Joppy Onesimus Wayangkau saat menyerahkan Piagam penghargaan kepada Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi. (doc.gardapapua)

Bupati Kabupaten Teluk Wondama, Bernadus Imburi dalam arahan sambutannya mengatakan, bahwa sangat mengapresiasi dan atas nama masyarakat distrik Naikere berterima kasih pelaksanaan kegiatan kemanusiaan pelayanan kesehatan dan bhakti sosial ini. Namun kedepannya, jika berkesempatan maka biarlah ini kedepan akan berlanjut dalam kesempatan yang lain.

” Harapan kami jika kedepan kegiatan seperti ini dapat berlanjut, dan kami harap kegiatan kemanusiaan ini bisa dilakukan di kampung Urere, salah satu kampung dilembah dataran wondama, yang merupakan daerah pertama kali di lakukan pendaratan atau penerjunan tentara indonesia pada waktu itu,”Ungkapnya

Sementara itu, Pangdam XVIII/Ksr Papua Barat Mayjen Joppy Onesimus Wayangkau dalam sambutannya menegaskan bahwa melalui kegiatan bakti sosial kesehatan yang dilaksanakan ini, adalah cermin mengeratkan hubungan TNI dan masyarakat, serta menonjolkan sisi lain kehadiran tentara sebagai prajurit bukan saja untuk berperang, namun juga memiliki kemampuan dan tugas melakukan pelayanan kepada masyarakat seperti pengobatan dan melatih masyarakat melalui kehadiran Babinsa di setiap kampung.

” Saya boleh katakan bahwa pemerintah belum banyak memanfaatkan sisi lain dari tentara. Sehingga melalui momentum kegiatan seperti ini sesungguhnya adalah menonjolkan bahwa tentara hadir dan ada untuk melayani masyarakat,”Ucap Pangdam

Kesempatan itu, pangdam turut berpesan dan mengingatkan kepada para pelajar siswa – siswi di wilayah distrik Naikere, agar rajin belajar dan jangan pernah berputus asa.

” Pesan saya bahwa anak – anak ini harus dikasih semangat untuk sekolah. Karena itulah cara agar kita anak – anak papua bisa berbekal dimasa depan dan bisa maju, dan bisa keluar bersama untuk membangun daerah kita, karena dipundak generasi usia dini, pembangunan papua dapat meningkat,”Pesan Pangdam

Turut hadir dalam kesempatan itu mendampingi Pangdam XVIII/Ksr Papua Barat Mayjen Joppy Onesimus Wayangkau, selain pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi, antara lain, Kol. Inf Doddy Zulkarnain (Pa Ahli Kodam XVIII/Ksr) Kol. inf. Wahyu Handoyo (Asinteldam XVIII/Ksr), Kol. Inf. Iwan Maqruf (Kapoksahli dam XVIII/Ksr), Kapendam XVIII/Ksr Kol. Inf. Andi, Aster Kol Kav Susanto Dwi Asmara, Kakesdam Kol. Ckm. dr. Azhari Ramdani, dan Dandim Kol. Inf. Juniras Lumban Toruan.

Kegiatan kemudian ditutup dengan pemberian penghargaan oleh Pangdam XVIII Kasuari atas partisipasi bantuan dan dukungab pelaksanaan bhakti sosial peduli kemanusiaan di Teluk Wondama tahun 2019. Tercatat, sekitar 700an paket sembako berisikan Beras, Gula, Supermi dan Minyak Goreng, dibagikan kepada masyarakat dalam kegiatah baksos sosial kemanusian ini. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *