Panglima TNI dan Kapolri Kunker Kodam XVIII/Ksr, Begini Pesannya
MANOKWARI, gardapapua.com — Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Pol HM Tito Karnavian, serta rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Kodam XVIII/Kasuari dan memberikan pengarahan kepada prajurit Kodam XVIII/Ksr dan Personel kepolisian Papua barat di Aula Makodam/Manokwari, Papua Barat, selasa (3/9/2019), kemarin.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, bahwa sebagai alat negara tni/polri ditugaskan, dalam kondisi apapun entah itu harus mengorbankan sanak saudara atau keluarga ketika Panglima TNI dan Kapolri memerintahkan, kehormatan untuk melaksanakan tugas Ibu Pertiwi memanggil wajib dikerjakan.
” Menjaga kehormatan maka wajib cepat berdiri dan ganti baju langsung masuk menuju ke tempat. Itulah prajurit TNI dan Polri untuk menjaga NKRI, khususnya di papua ini,”Papar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Kesempatan itu, senada ditambahkan Kapolri Jendral Pol HM Tito Karnavian, bahwa pencegahan tidak harus selamanya dengan kekerasan terhadap masyarakat.
Sehingga perlunya pembaharuan terhadap masyarakat, pemerintah maupun aparat keamanan, agar bersama harus mampu untuk membuat kegiatan dalam penggalangan.
“Tidak perlu lagi ada kekacauan di papua barat ini. perilaku oknum di malang dan di surabaya tidak mewakili sikap pemerintah dan masarakat indonesia terhadap masarakat Papua,”Tegas Kapolri Jendral Pol HM Tito Karnavian.
Sembari menambahkan, bahwa kondisi situasi dan pengamanan baik dari pihak TNI maupun polri, yang telah terjadi pada demo dua minggu lalu di Kota Manokwari, menjadi tanggung jawab bersama.
Ikut pula dalam kunjungan tersebut Kabaharkam, kaba intelkam, Asops Panglima, Aslogs Panglima, Kapuspen panglima, Aslog Kasau, Pangdam XII/TPR, Kadirhumas Polri, waka lemdiklat Polri.
Adapun tujuan kunjungan panglima TNI adalah meninjau kestabilitasan Papua khususnya Papua Barat. Pada kesempatan tersebut pula Panglima TNI menyampikan kepada intansi, tni/polri serta pihak pemerintahan Papua barat agar bisa mengajak kepada saudara-saudara, putra-putri papua agar tidak lagi terprovokatori oleh oknum yang akan memecah persatuan dan persaudaraan di bumi papua/indonesia.
“Insiden yang terjadi sebelumnya dan menyebabkan kerusuhan di beberapa daerah di Papua murni ulah oknum tertentu,” Imbuh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Menurut Panglima, bahwa insiden ini dipicu bukan karena tidak ada sikap saling menghormati saudara-saudara warga Papua, atau karena melecehkan. Pelecehan dan penghinaan disusul aksi demonstrasi yang sampai membakar, itu semua tak ada kesengajaan tapi ada oknum yang tak bisa menahan diri sampai terjadi seperti itu. [Rls/Red]