Garda Raja AmpatKesehatan

Bupati AFU : Puskesmas, Garda Terdepan Membangun Kesehatan Masyarakat

WAISAI, gardapapua.com — Bupati Raja ampat Abdul Faris Umlati SE, (AFU, red) menyatakan, bahwa pelayanan penanganan medis pada tingkat puskesmas, adalah garda terdepan membangun kesehatan masyarakat dari wilayah pinggiran dan kepulauan.

Demikian diungkapkan Bupati AFU (sapaan akrab, red) melalui Asisten III Bidang Administrasi umum, Yulianus Mambraku SH, saat membacakan sambutan Bupati dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan Kab Raja ampat, tentang sosialisasi dan Advokasi penyaluran dana BOK Tahun 2019, bertempat di Waisai, Raja Ampat, senin (5/8/2019), kemarin.

” Kepada para Kepala puskesmas agar saudara- saudara dapat menjadi garda terdepan dalam membangun kesehatan masyarakat yang ada di pulau-pulau,”Kata Bupati AFU melalui Asisten III Bidang Administrasi umum, Yulianus Mambraku, SH.

Hal itu tentunya, sejalan dengan penerapan Program Nusantara Sehat yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan program kesehatan, yang sejalan dengan Nawacita “membangun Indonesia dari pinggir”, dengan tujuan sebagai penguatan layanan primer/ Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, melalui peningkatan jumlah, sebaran tenaga kesehatan berkualitas.

” Sehingga dibutuhkan terobosan dalam bidang penguatan layanan kesehatan,”Ucap Asisten III Bidang Administrasi umum, Yulianus Mambraku, SH.

Bupati AFU melalui asisten III Yulianus Mambraku, SH, turut mengatakan, bahwa Dinas Kesehatan kabupaten Raja Ampat selaku lintas sektor tentang mekanisme penyaluran dana bantuan operasional kesehatan (BOK) Tahun 2019, harus dapat memanfaatkan anggaran yang ada untuk membangun kesehatan masyarakat, serta bekerjasama dan selalu mendorong, memotivasi para tenaga medis yang ada untuk bekerja melayani masyarakat.

Sementara itu, kepala dinas kesehatan Ferdinand Rumsowek, usai pelaksanaan pembukaan Sosialisasi tersebut, kepada wartawan mengatakan, Bahwa penggunaan dana DKN yang tidak di laporkan beberapa kepala puskesmas berapa tahun berturut- turut, agar kedepan lebih diperhatikan lagi penggunaannya.

Sehingga kepada para kepala puskesmas se kabupaten raja ampat, diharapkan mengikuti dengan baik mekanisme penyaluran dana BOK tersebut, agar tepat sasaran dalam penggunaannya.

” Direncanakan minggu ini di realisasikan dari Bank kepada rekening kepala-kepala puskesmas, dalam penyalurannya bentuk 2 Triwulan dalam 1 Tahun,”Tukasya

Ditanya jumlah dana BOK yang nantinya di terima kepala puskesmas, dirinya mengatakan, bahwa Pembagian dana berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah pelayanan pada puskesmas. misalnya, pada puskesmas yang penduduknya banyak menerima dana BOK Sebesar Rp. 800 Juta, sedangkan puskesmas yang penduduknya sedikit akan menerima Rp. 600 juta.

Turut hadir, Asisten III Bidang Administrasi umum Yulianus Mambraku SH, Kepala dinas Kesehatan Ferdinand Rumsowek,SKM,M,Kes, Para Kepala puskesmas, dan Bendahara Tingkat Kabupaten serta distrik se – kabupaten Raja ampat. [DM/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *