DaerahGaya Hidup

Gubernur PB : Kalau Sakit Malaria, Ayo Ke Pustu, Jangan Salahkan “Suanggi”

MANOKWARI, gardapapua.com — Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan mengajak masyarakat di Tanah Papua, khususnya di Provinsi daerah Papua Barat agar bertindak cepat sedini mungkin memeriksakan kesehatan dirinya guna mendukung dan menyukseskan program pemberantasan penyakit Malaria di Papua Barat.

Hal tersebut diimbaukannya, saat memberikan sambutan dan arahan pada kegiatan puncak pelaksanaan peringatan hari malaria sedunia yang diperingati pada 25 April 2019, dalam pertemuan advokasi dan sosialisasi percepatan eliminasi malaria bagi kepala distrik dan kepala kampung di dua Kabupaten tertinggi di Papua Barat, bertempat di Kaimana Ballroom, Swiss Bell Hotel, Manokwari, Kamis (02/4/2019) pagi.

Kegiatan tersebut sekaligus sebagai komitmen pencanangan menuju Papua Barat bebas malaria pada tahun 2027, dengan membangkitkan motivasi “Bebas Malaria dimulai dari Saya”

Gubernur PB Drs. D. Mandacan saat memberikan sambutan dan arahan.

Ini juga sebagai isyarat, bahwa ketika mengalami atau terkena penyakit malaria jangan sembarang mengaitkan dengan adat budaya yakni berpikiran disebabkan ilmu hitam (suanggi, red). Juga agar menekan jumlah angka kematian akibat penyakit Malaria.

” Kalau kita rasa badan meriang, panas itu su gejala malaria. Cepat bertindak bawa diri pergi periksa di pelayanan kesahatan terdekat, baik pustu, puskesmas itu. Jangan salahkan suanggi, atau dapat doti dan sebagainya, “Ucap Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan

Kesempatan itu, Gubernur sangat mengapresiasi beberapa contoh kabupaten di daerah provinsi Papua Barat yang telah berhasil menjalankan program penurunan estimasi penyebaran penyakit malaria tersebut.

“Kabupaten Teluk Bintuni contoh kabupaten di Papua Barat yang sukses meraih penghargaan nomor satu didunia menurunkan angka jumlah penyebaran penyakit malaria. Baiknya kita semua mari bersama berantas malaria, terapkan program dan sosialisasi menjaga hidup bersih supaya masyarakat kita semua bisa terbebas dari penyebaran penyakit malaria,”Jelasnya

Gubernur Dominggus juga kesempatan itu didampingi oleh Kadinkes Papua Barat Otto Parorrongan memeriksakan dirinya dalam pemeriksaan dini faktor resiko penyakit tidak menular, yakni Kolestrol, Gula Darah, dan Malaria. [ian]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *