Gaya HidupHukum dan Kriminal

Penggunaan Narkoba Rata – Rata Karena Tidak “PD”

MANOKWARI, gardapapua.com – Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP PB Drg. Indah Perwitasari.,Skg, mengatakan, kasus penyalahgunaan Narkoba atau Zat adiktif lainnya, kerap dilatarbelakangi unsur ketidakpercayaan diri seseorang alias kurang “PD”.

” Penyalahgunaan narkoba karena orang kerap tidak percaya diri. Inilah salah satu faktor membuat seseorang mulai jatuh, dan ketergantungan akibat zat atau kandungan efek penggunaan narkoba,”Ujar Drg. Indah Perwitasari.,Skg, disela sosialisasi p4gn, di ruang pertemuan BPJN XVII Papua Barat, Jumat (30/11/2018).

Para peserta sosialisasi dan tes urine P4GN BPJN XVII PB. (KK)

Lanjut dia, Orang-orang menggunakan narkoba oleh karena mereka ingin mengubah sesuatu dalam hidup mereka. Salah satunya untuk dapat diterima di lingkungannya sebagai pelarian atau bersantai. Seperti untuk mengurangi kebosanan, untuk tampak dewas, untuk memberontak, untuk bereksperimen dan memikirkan narkoba adalah jalan keluarnya, namun akhirnya, narkoba menjadi masalahnya. Sehingga tak heran jika sejumlah kecelakaan kerja di lapangan yang terjadi disinyalir kerap karena kurangnya pemahaman ketidakmampuan bekerja secara maksimal dan profesional seseorang karena penyalahgunaan narkoba, obat – obatan atau zat adiktif sejenisnya.

” Sesuai temuan kami BNNP PB Disini tukang tukang bangunan banyak gunakan Komix yang di campur minuman kratingdaeng yang di anggap untuk membantu menguatkan tubuh, atau menambah stamina, tapi sebenarnya itu salah, justru mengakibatkan penyalahgunaan obatan yang membuat rusak organ tubuh, dan kecelakaan kerja,”Jelasnya

Ia pun berpesan, betapa sukar sekalipun menghadapi masalah, kepada masyarakat jangan pernah menyentuh penggunaan narkoba. Sebab Narkoba pada dasarnya adalah racun. Dalam jumlah kecil, ia memberi efek stimulan (memacu Anda). Dalam jumlah lebih besar, ia memberi efek sedatif (memperlambat Anda). Jumlah yang lebih besar lagi akan meracuni dan dapat membunuh Anda.

Selain itu narkoba memiliki liabilitas lainnya yakni memiliki langsung mempengaruhi otak pengguna narkobanya. Sebab, narkoba mendistorsi persepsi si pengguna tentang apa yang terjadi di sekelilingnya. Akibatnya, tindakan-tindakannya menjadi aneh, irasional, tidak wajar dan bahkan destruktif.[ian]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *