BudayaDaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratHeadline newsRegionalUncategorized

Kerukunan Perantau Masyarakat Bone (KPMB) Kabupaten Manokwari gelar ‘Tudang Sipulung’

MANOKWARI, gardapapua.com — Budaya merupakan identitas suatu komunitas yang terbangun dari kesepakatan sosial dalam kelompok masyarakat tertentu.

Lahirnya sebuah kebudayaan, sangat dipandang sebagai manifestasi cara berfikir manusia untuk mempertahankan eksisitensi kehadirannya ditengah kelompok Masyarakat sebagai makhluk sosial.

Demikian Warga asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang berdomisili di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, diketahui menggelar tradisi musyawarah yang dikenal dengan istilah Tudang Sipulung (Duduk Bersama).

Sebagaimana komitmen mewujudkan, Sumange Tea’lara, yang artinya “Teguh Dalam Keyakinan, Kukuh dalam Kebersamaan”, bertempat di kediaman A. Ikhlas, Kampung Bugis pada hari Kamis, 29 Mei 2025 musyawarah duduk bersama itu berlangsung khidmat dan penuh dengan suasana kekeluargaan.

Kegiatan duduk bersama menjalin silaturahmi sesama warga bone Kabupaten Manokwari ini juga sebagai bentuk menyikapi terbentuknya kepengurusan ketua pilar Kerukunan Perantau Masyarakat Bone (KPMB) Kabupaten Manokwari, dan menentukan Ketua Pemuda Bone Kabupaten Manokwari.

Hadir dalam kegiatan diantaranya Ketua KKSS Kabupaten Manokwari, Abd. Rahman Mangati dan para tetua adat, serta Masyarakat perantau Bone, berhasil menyepakati untuk bersama sama melaksanakan mendukung pembentukan Pengurus Pilar dan Pengurus Pemuda Bone yang bermartabat dengan komitmen dan konsistensi bersama.

Adapun hasil duduk bersama itu, Amir Habbe selaku Ketua Pilar terpilih dan Ketua pemuda Bone yaitu, Fadli Fahri, didapuk dan dipercayakan memimpin kepengurusan KPMB kearah lebih baik di Manokwari.

Hal ini juga, dalam rangka menjalin komunikasi dan koordinasi untuk terlibat aktif dalam mendorong dan mengawal pembangunan daerah di Manokwari, Papua Barat. Selain itu juga, dengan menambah pilar baru bagi Organisasi KKSS, Kiranya dapat membantu masyarakat Bone khususnya yang sedang merantau jauh dari Kampung, di Wilayah Manokwari, Papua Barat, dapat terorganisir dengan baik. [Ald/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *