DaerahGarda NusantaraGarda Papua BaratGarda Teluk BintuniHeadline newsLingkungan dan HAM

Pemkab Teluk Bintuni Ajak Masyarakat Paham Mitigasi Bencana

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Sebagai salah satu daerah yang rawan terhadap bencana alam, Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, mengajak lapisan Masyarakat, agar turut memahami mengenai mitigasi bencana.

Secara umum, bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Untuk itu dibutuhkan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun peningkatan kesadaran dan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Tujuannya adalah meminimalisir dampak negatif atau kerugian yang timbul dari adanya bencana terhadap manusia dan lingkungan.

Sebab, ketidaksiapan dalam menghadapi bencana, terutama di daerah yang bernilai ekonomi tinggi akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Plt. Sekda Teluk Bintuni, Drs. Frans N. Awak, saat membacakan amanat tertulis Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, dalam apel kesiapsiagaan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB), bertempat di Lapangan Makodim, Manimeri, pada Rabu (30/4/2025), pagi, menjelaskan, bahwa Mitigasi dan penanggulangan bencana memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengurangi dampak bencana alam serta meningkatkan ketahanan masyarakat dan daerah terhadap ancaman bencana.

Dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana dijelaskan bahwa merupakan tugas dan tanggung jawab negara untuk mengutamakan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Di sisi lain, menyelamatkan jiwa manusia dan harta benda, mengurangi dampak bencana terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana merupakan tujuan penanggulangan bencana.

Di antara mitigasi dan penanggulangan bencana, kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan titik tengah antara upaya pencegahan dan upaya penanganan bencana. Untuk itu, saya mengapresiasi respon cepat dan tanggap dari dinas terkait dalam kerja sama dengan TNI-Polri dan unsur lainnya dalam menghimpun pasukan yang siap siaga menghadapi dan mengatasi bencana yang mungkin akan terjadi di daerah ini.

Dalam hal mitigasi, kesiapsiagaan bencana menjadi hal yang penting dalam rangka peningkatan kemampuan masyarakat, pemerintah daerah, unsur TNI-Polri dan pemangku kepentingan lainnya dalam merespon dan menanggulangi bencana, termasuk melakukan pelatihan dan simulasi.

“Selain itu, kesiapsiagaan juga melibatkan penyusunan rencana darurat dan sistem peringatan dini terhadap bencana,”Kata Plt. Sekda Frans Awak.

Dengan mengingat dan memperhatikan topografi Kabupaten Teluk Bintuni yang beriklim tropis basah dengan intensitas hujan yang signifikan sepanjang tahun, maka kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam upaya mitigasi serta respons cepat terhadap potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, khususnya menghadapi musim hujan dan potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Kesempatan itu, Pemkab Teluk Bintuni mengapresiasi seluruh unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, relawan, serta masyarakat yang selalu siap siaga dan sigap dalam menghadapi berbagai kemungkinan darurat bencana.

“Melalui apel ini, saya mengingatkan agar seluruh personel mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan logistik. Juga setiap instansi agar memiliki koordinasi yang baik antar sektor, dan diharapkan agar personel aktif menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar terus dilakukan secara intensif,”Ucap Frans Awak.

Dia juga meminta, agar rangkaian penanggulangan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur. ” Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi dan kesiapsiagaan guna melindungi masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni dari risiko bencana. Dengan mitigasi dan penanggulangan bencana yang tepat, mewujudkan masyarakat Teluk Bintuni yang SERASI merupakan sebuah keniscayaan,”Tukasnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *