DaerahGarda NusantaraGarda Papua BaratRegionalSudut Pandang

DPP Gerindra Diminta Lakukan Survey Elektabilitas Para Caleg di Papua Barat Sebelum Ditetapkan, Ini Alasannya !

MANOKWARI, gardapapua.com — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diminta dapat mengevaluasi para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) asal Partai Gerindra yang diusulkan DPD Gerindra Provinsi Papua Barat.

Dimana harus ada hasil survei yang dapat merekam elektabilitas para bacaleg yang diusung, agar kiranya mumpuni dan mampu untuk memperkuat suara Partai serta validasi datanya akurat.

Demikian hal ini diharapkan salah satu Kader Militan Gerindra, Daud Indouw saat diwawancarai media ini, Kamis (27/4/2023).

Daud menerangkan target Prabowo Presiden, Gerindra menang merupakan pesan DPP kepada semua kader di daerah.

Karena itu, semua mesin Gerinda di DPD se-Indonesia harus diseleksi secara matang, terukur dan akuntabel dalam mempersiapkan bacaleg DPR RI dan DPR Provinsi, dan Kabupaten/Kota yang potensial guna mewujudkan cita – cita Prabowo Presiden, agar Partai Gerindra menang.

“Jangan usung caleg, karena kedekatan keluarga, rekan kerja, ataupun hubungan – hubungan lain, tetapi sebagai kader, kami harap mereka yang direkomendasikan adalah bacaleg yang benar – benar berpotensi untuk menang dalam Pileg 2024 nantinya. Jangan usung caleg hanya untuk bantu kumpul suara saja, tetapi usung mereka yang benar – benar siap,”Kata Daud Indouw.

Salah satu pelopor pendiri Gerindra di Papua Barat ini beralasan agar Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Gerindra mengukur kredibilitas, kapasitas, Kapabilitas, basis masa dan energi dari para bacaleg yang diusung, karena dia melihat bahwa banyak nama – nama bacaleg yang merapat di Partai Gerindra, belum sepenuhnya mampu membentuk tim basis masa yang jelas dan berakar alias belum valid.

“Ada beberapa bacaleg dari Dapil 1 Papua Barat yang saya nilai matang dari sisi materi, tapi tidak miliki basis masa yang solid. Ingat, semua Partai punya strategi, punya materi dan basis. karena itu jika DPP tidak ambil langkah untuk evaluasi, maka saya pesimis Gerindra tidak miliki seat DPR RI Dapil Papua Barat,”Tuturnya.

“Saya lihat mereka yang diusung ini, kebanyakan bacaleg yang tidak miliki basis masa, popularitas maupun dukungan materi sehingga saya sangat pesimis jika Gerindra Papua Barat bisa berhasil bentuk fraksi di DPR Provinsi,”Ungkapnya

Selanjutnya, Kader militan Gerindra Papua Barat ini belum memutuskan maju DPR RI dari Partai Gerindra.

“Kalau siap maju DPR RI itu, saya siap. Tapi soal Partai masih abu – abu. Apakah dari Gerindra atau partai lain. Intinya, jika DPD Gerindra Papua Barat masih pakai cara seperti ini, maka sudah pasti saya pindah partai, walaupun dengan berat hati,”Ungkapnya.

“Bukan saya saja, ada beberapa Kader Militan Gerindra juga sudah mengeluh untuk pindah Partai. Karena itu, jika DPP tidak segera ambil langkah evaluasi Gerindra Papua Barat maka dipastikan banyak kader militan Gerindra move on,”Sambungnya menambahkan.

Menutup wawancara, Daud meminta DPP untuk kembali mengevaluasi nama – nama bacaleg yang direkomendasikan ke DPP sebelum ditetapkan menjadi Caleg.

“Saya harap Korwil turun ke daerah, lakukan survey terhadap bacaleg yang diusulkan agar mendapat gambaran secara menyeluruh terkait kekuatan, kelemahan, dan basis bacaleg di masyarakat,”Sebutnya

“Jika Korwil tidak evaluasi dan survey kekuatan Gerindra di lapangan sebelum tetapkan Caleg, maka saya kuatir Gerindra non seat DPR RI Dapil Papua Barat, dan non kursi DPR Provinsi Papua Barat akan menurun dari Pileg 2019,”Tutupnya. [JM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *