Terkait Menuju Senayan, Petrus Kasihiw : ‘Kalau Dipercayakan, Siap !’
KAIMANA, gardapapua.com — Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, dua periode, Ir. Petrus Kasihiw, MT, usai menghadiri rapat percepatan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah, yang berlangsung di Gedung Pertemuan Krooy Kaimana, Minggu (12/2/23) menegaskan bahwa dirinya sebagai sosok politikus, tidak bisa melepaskan diri dari proses politik, baik dalam skala regional maupun nasional.
“Saya itu, siap saja. Apabila partai masih mempercayakan saya maju sebagai Anggota DPR RI atau pun di posisi yang lain lagi, saya pada prinsipnya siap. Namun, saya juga punya tanggungjawab bersama Wakil Bupati, menyelesaikan sisa tugas sampai akhir masa jabatan kami pada 18 Juni 2024. Ini semua masih menjadi pertimbangan-pertimbangan,” ujar Kasihiw, usai menjawab pertanyaan dari wartawan berkaitan dengan namanya dijagokan dari Partai NasDem Papua Barat untuk maju ke Senayan pada Pileg 2024 mendatang.
Dia lebih lanjut mengatakan, satu sisi Partai di mana dirinya bernaung, menginginkan agar ada figur Orang Asli Papua yang bisa tampik di DPR RI, tapi di sisi lain, seluruh masyarakat Teluk Bintuni pun berharap agar Bupati dan Wakil Bupati bisa menyelesaikan tugas hingga akhir masa jabatan.
“Jadi masyarakat masih sangat berharap, saya dengan Wakil Bupati dapat menyelesaikan visi dan misi kami, sebagai komitmen politik kami dengan masyarakat. Jadi, sampai saat ini, saya masih menunggu, tetapi saya tetap menyiapkan diri. Nanti peluang mana yang lebih rasional dan memberikan dampak bagi orang banyak, itulah yang akan saya pilih,” ujarnya lagi.
Disinggung lagi bahwa setelah Papua Barat Daya terbentuk dan 3 Anggota DPR RI saat ini memiliki basis massa di wilayah Sorong Raya, kesempatan itu lebih mengarah kepada dirinya, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni 2 periode ini mengatakan, sebenarnya masih banyak tokoh politik Papua Barat yang memiliki kesempatan yang sama.
“Saya pikir, bukan hanya saya saja, tetapi teman-teman Bupati yang sudah berakhir masa jabatan, mereka juga memiliki peluang itu. Termasuk juga sejumlah tokoh yang lahir dari partai di Papua Barat, termasuk tokoh adat dan tokoh masyarakat, memiliki peluang yang sama, dan mereka semua punya potensi. Intinya adalah siapa pun yang akan tampil, haruslah dari Papua Barat. Apalagi saat ini Papua Barat Daya sudah terbentuk, dan 3 Anggota DPR RI kita yang selama ini dari Sorong Raya. Untuk itu, saat ini, waktunya untuk tokoh-tokoh kita di Manokwari Raya atau Papua Barat saat ini, harus bisa tampil ke Senayan,” ujarnya.
Meski demikian, dirinya pun mengaku, akan tetap bersiap diri, jika partai politik mengijinkan.
Disinggung soal NasDem yang saat ini telah mencalonkan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden di 2024 mendatang, apakah ini juga akan memberikan pengaruh terhadap perolehan suara NasDem di Papua Barat, kata dia, hal itu tidak ada hubungannya.
“Memang itu keputusan partai politik. Kita di daerah akan tetap siap mendukung kebijakan partai. Namun, saya pikir hal itu tidak ada hubungannya antara Caleg DPR RI dengan pen-capres-an. Jadi ini soal komitmen kita dengan rakyat di Papua Barat. Itu level nasional. Jadi sekalipun partai politik sudah memutuskan untuk koalisi nasional, kepentingan politik kita di daerah ini beda. Karena meski secara nasional partai politik tertentu telah menyatakan koalisi, tetapi di daerah partai politik tersebut bisa bersatu untuk mengusung Bupati atau pun Gubernur,” tegasnya. [JO/RED]