DaerahGarda ManokwariGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsInfo EkobiezNasionalRegionalSudut Pandang

Selain Geram dengan Sebutan ‘Papua Terbelakang’, Bahlil Lahadalia Ajak Anak Papua Jangan Jago Kandang

JAKARTA, gardapapua.com — Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ‘geram’ mendengar kata – kata sejumlah oknum yang masih sering mengatakan Papua masih dinilai terbelakang dari beberapa aspek.

” Siapa yang bilang kita anak – anak papua terbelakang ?? Yang ada bicara ini Mantan Lulusan SMP YPK Fakfak. Jadi yang bilang itu, itu tidak benar. Itu hanya perasaan oknum saja. Ketika ada perasaan itu, Demotivasi kepada diri kita sendiri. Jadi anak papua tidak boleh ada perasaan itu. Fight aja, kerja ! Jadi kalau mau sukses jangan jago kandang, harus bisa keluar,”Ujar Bahlil Lahadalia, menjawab pertanyaan anggota BPD HIPMI perwakilan Papua Barat, dalam sesion Indonesian Young Leader Forum, dalam rangkaian HUT ke -50 tahun HIPMI, bertempat di JCC, Sabtu (11/6/2022).

 

Maksud dan tujuan Ketua Dewan Pembina BPP HIPMI itu juga tak lain untuk mendorong para pengusaha – pengusaha asli papua agar berani tampil menjadi tokoh nasional seperti dirinya.

Sebab sudah tentu, seorang wirausahawan harus berani mengambil resiko untuk memajukan bisnis atau usahanya dia harus berani menciptakan ide, inovasi dan gagasan serta merintis jalannya sendiri.

Selain daripada itu memiliki kreativitas dari suatu produk atau usaha yang ditekuninya, supaya menarik perhatian para pelanggan serta para investor atau pemerintah, juga kemudian mampu menjaga eksistensi dirinya secara berjenjang dan bermutu.

Bahlil juga menekankan, agar kepada kader – kader HIPMI harus berani keluar untuk mencari tantangan baru.

“Jadi harus keluar. Jangan hidupnya dikampung terus. Ini untuk semua juga kita anak – anak daerah. Jadi kita harus berani berpikir keras, berani untuk keluar dari daerah masuk ke semua tatanan sistem di tingkat nasional agar bisa kemudian menata sistem dan kebijakan itu. Dan untuk masuk kesitu tentunya harus berani berkompetisi,”Paparnya

” Saya saja tidak akan mungkin menjadi seorang Menteri kalau tidak pernah menjadi ketua umum HIPMI. Dan untuk menjadi ketua Umum HIPMI minta ampun susahnya. Tidak ada sejarahnya pemilihan ketua umum hipmi yang perebutannya sangat seru. Saya menang aja waktu itu sakit, bagaimana dengan yang kalah ??,”Tambah Bahlil

Ditambahkan juga, bahwa hanya seorang yang mampu berproses dan memiliki jiwa seorang petarung yang mampu menjadi orang pemenang. Namun demikian, menang dengan cara elegan agar seketika menjadi pemenang tidaklah semena – mena.

“Jadi seorang pengusaha itu juga belajar untuk bisa berkompetensi. Karena siapapun yang ingin menjadi pemenang harus melalui proses kompetensi. Namun ingat, bahwa jikalau telah menjadi seorang pemenang, janganlah semena – mena juga,” Imbuhnya

Bahlil Lahadalia, pengusaha Indonesia yang menjabat Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dilantik pada 28 April 2021, lelaki asal Kota Pala, Kabupaten Fakfak di selatan wilayah papua barat ini juga dalam guyonannya di depan seluruh Anggota dan Kader HIPMI menerangkan jikalau menjadi Menteri adalah Hobinya yang terkabulkan.

“Saya ini Pekerjaan Pengusaha. Hobinya jadi Menteri,” Cetusnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *