DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratHeadline newsHukum dan KriminalNasional

Pemuda Katolik Papua Barat Bantah Tudingan Penyalahgunaan Bantuan Hibah Rp. 3 Miliar

MANOKWARI, gardapapua.com — Terkait akan tudingan dugaan penyalahgunaan bantuan dana Hibah senilai Rp. 3 Milyar yang dikucurkan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Komda Pemuda Katolik Papua Barat untuk pembiayaan kongres, Pengurus Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Papua Barat membantah hal tersebut.

Bantahan tersebut, disampaikan oleh Ketua Pemuda Katolik Papua Barat, Yosepha Faan saat bertandang bersama beberapa pengurus Pemuda Katolik, Komda Papua Barat di Kantor LBH Gerimis dan berjumpa langsung Yosep Titirlobi,SH, salah satu tokoh Intelektual muda Katolik di Papua Barat, senin (14/2).

Kesempatan itu, Yosepha Faan menerangkan bahwa bantuan hibah kepada Pemuda Katolik yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Papua Barat pada tahun anggaran 2021, berjumlah Rp.3 Miliar telah digunakan sesuai keperuntukannya, walaupun Kongres Pemuda Katolik tidak dilaksanakan di Papua Barat.

“Kami sudah serahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat. Bukti – bukti semua terlampir, jadi tidak ada indikasi dugaan penyalahgunaan anggaran sebagaimana dimuat dalam berita,” Ungkapnya.

“Kami juga sudah kordinasi dengan Pak Yosep Titirlobi, yang adalah salah satu senior Pemuda Katolik di Papua Barat. Beliau juga sudah luruskan informasi tersebut, karena pak Yosep hanya mendengar Informasi sepihak dari teman – teman pemuda Katolik yang sebenarnya kami sudah keluarkan dari pengurus Komda Pemuda Katolik Papua Barat karena tidak mampu menjalankan mandat organisasi sesuai tupoksi yang ada,”Tambahnya menuturkan, guna mengklarifikasi hal tersebut.

Yosepha menerangkan bahwa benar adanya sesuai keputusan kongres pemuda Katolik di Kupang tahun 2018, telah ditetapkan bahwa Papua Barat sebagai tuan rumah kongres pemuda katolik untuk tahun 2021. Karena itu, Pemprov memberikan bantuan hibah senilai Rp. 3 Miliar untuk pelaksanaan Kongres namun karena pandemi Covid 19 sehingga dalam Rapimnas II di Jakarta, membatalkan kongres di Papua Barat dan ditarik ke Semarang Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, perlu diketahui bahwa dalam rencana kegiatan yang diajukan ke Pemerintah, bukan saja untuk kegiatan kongres semata melainkan untuk membiayai kegiatan – kegiatan internal organisasi juga. Karena kongres tidak dilaksanakan, maka anggaran tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan konsolidasi internal organisasi.

Melalui dukungan anggaran tersebut, kami telah berhasil melakukan konsolidasi dan melaksanakan Muscab di 13 Kabupaten/Kota se Papua Barat, termasuk membiayai kegiatan Konferensi Pemuda Katolik se Papua Barat yang dilaksanakan di Manokwari (Hotel Aston) pada 2021 kemarin.

“Kami juga telah berhasil menggelar Rapimda di Kota Sorong, membiayai keikutsertaan delegasi Pemuda Katolik Papua Barat dalam Kongres Pemuda Katolik yang dilaksanakan di Semarang dan serta membiayai keikutsertaan Pemuda Katolik dalam pelantikan pengurus pusat Pemuda Katolik periode 2022 – 2024,” Tentang Yosepha

“Kami juga sedang mempersiapkan pelaksanaan Musda Pemuda Katolik Papua Barat yang direncanakan pada November 2021 kemarin namun majukan pada 17-19 Februari 2022 besok di Fakfak berhubung pengurus pusat baru dilantik kemarin,” Lanjutnya

Jadi, semua kegiatan sudah dilakukan sesuai dengan usulan anggaran yang kami rencanakan. Laporan Pertanggungjawaban anggaran sudah diserahkan kepada pemerintah. Dan sampai sekarang belum ada panggilan dari Inspektorat terkait dengan penyalahgunaan anggaran. Karana itu, kami semua kaget ketika ada tudingan yang disampaikan di media masa terkait indikasi penyalahgunaan anggaran tersebut.

“Kalau mau jujur, sebenarnya bantuan Hibah senilai Rp. 3 Miliar itu masih kurang, karena melalukan konsolidasi internal Musda di 13 Kabupaten/Kota, Konferensi dan Rapimda yang melibatkan pemuda Katolik se Papua Barat, namun kami berupaya untuk maksimalkan semua bantuan yang ada, baik dari Pemerintah, para donatur, senior maupun bantuan dari para pengurus sendiri,”bebernya.

Sebagai Pengurus Komda Pemuda Katolik Papua Barat, dirinya sangat mengesalkan kepada beberapa oknum pemuda Katolik yang menuding pihaknya menyalagunakan anggaran tersebut. Harusnya, mengusut dia, dari jumlah anggaran yang ada bisa bersyukur sebab konsolidasi Pemuda Katolik se Papua Barat ini telah dijalankan, dan akhirnya bisa terwujud.
“Ini sejarah baru, sebuah keberhasilan yang patut disyukuri. Kami berharap, kita semua bergandengan tangan, bahu membahu mendukung dan mensukseskan upaya konsolidasi Pemuda Katolik dan Musda Pemuda Katolik bukan saling sindir, saling serang dan memojokkan,” Harapnya

Lebih lanjut, Ketua Komda Pemuda Katolik Papua Barat, Yosepha Faan menyampaikan terima kasih kepada Yosep Titirlobi yang telah bersedia hadir dan memberikan klarifikasi terkait tudingan tersebut.

“Kami juga berterima kasih kepada Kakanda Yosep Titirlobi yang juga adalan salah satu senior Pemuda Katolik di Papua Barat. Beliau mau bertemu dengan kami, dan mau klarifikasi tudingan tersebut. Harapan kami, kita saling bahu membahu dan saling mendukung dalam membangun pemuda Katolik di Papua Barat,”Tukasnya

Sementara, Yosep Titirlobi, SH, yang di konfirmasi terkait tudingan tersebut menerangkan bahwa pihaknya berdasarkan informasi asal yang diterima adalah menginginkan agar adanya transparansi dalam penggunaan anggaran hibah tersebut, dan bukan menyudutkan pengurus pemuda Katolik.

“Benar. tadi sekitar jam 17.00 Wit, teman – teman Pemuda Katolik silaturahmi dengan saya di Kantor LBH Gerimis. Prinsipnya, kami menyambut niat baik teman – teman pemuda Katolik yang mau terbuka kepada teman – teman Pemuda Katolik di Papua Barat. Intinya, saya menyampaikan Informasi tersebut karena mendapat aduan dari pemuda Katolik sendiri yang datang mengadu di Kantor. Terlepas dari profesi, saya sebagai Pemuda Katolik ingin agar nama gereja, nama Katolik terjaga sehingga saya sampaikan di media bersifat dugaan, dengan tujuan agar teman – teman pemuda Katolik sampaikan di publik sehingga tidak ada tendensi yang menyudutkan pemuda Katolik,” Tukasnya

Yosep juga berharap agar kepada teman – teman Pemuda Katolik dapat terus berjalan dan melaksanakan tugas organisasi dengan baik, dalam masa periodesasi yang ada.

“Yang pasti jika ada anggaran berupa bantuan, itu harus dipublikasikan agar publik tahu sehingga tidak ada tendensi – tendensi yang menyudutkan teman – teman dari Pemuda Katolik,”Jelas Yosep Titirlobi

Di tempat terpisah, Samuel Ase Bless, menghimbau kepada seluruh pemuda Katolik di Papua Barat menjelang Musyawarah Komisariat Daerah Pemuda Katolik Papua Barat, agar dapat mensukseskan kegiatan tersebut dengan baik.

“Saya himbau kepada semua Pemuda Katolik di Papua Barat untuk tidak saling serang di media massa menjelang Muskomda Pemuda Katolik yang direncanakan di Fakfak pada 17 – 19 Februari 2022,” Ucapnya

“Kita tidak boleh saling menjatuhkan, apalagi yang calon ini figur perempuan. Kita harus mendukung, sebab mendapat figur perempuan sangat jarang ditemui,”Sebutnya yang juga salah satu senior Pemuda Katolik di Papua Barat ini.

Samuel memberikan apresiasi kepada Yosepha Faan yang dinilai telah berhasil melakukan konsolidasi pemuda Katolik di 13 Kabupaten/Kota dan memimpin Organisasi ini secara baik.

“Sebagai pembina organisasi Pemuda Katolik di Kabupaten Sorong, saya ikuti perkembangan konsolidasi yang dilakukan oleh adik Yosepha. Dia telah sukses melakukan konsolidasi Komisariat di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan dan di Maybrat yang selama ini tercerai berai. Kami berikan apresiasi kepada adik Ketua Komda Pemuda Katolik, adik Yosepha karena telah berhasil melakukan Musyawarah komisariat di 13 Kabupaten/Kota, melakukan Rapimda, mengirimkan Peserta mengikuti Konferensi Nasional di Semarang dan sejumlah kegiatan Rapat kerja Pemuda Katolik,” Jelasnya

“Karena itu Kami harapkan, sesama orang muda Katolik untuk tidak melakukan karakter killing. Harusnya kita saling mendukung, bahu membahu agar kita semakin solid di Papua Barat,”Tutup Samuel meminta. [Rls/Red]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *